Langsung ke konten utama

Liga Champions: Satu gol dari Messi membuat hasil imbang di kandang Chelsea



Pemain andalan Barcelona, Messi,  berhasil memecahkan pertahanan Chelsea sehingga Barcelona memperoleh hasil imbang di kandang Chelsea. Ini merupakan modal bagi Barcelona untuk melangkah ke babak berikutnya.

Tapi jika The Blues bisa mengulangi hasil terakhir mereka di Nou Camp yaitu imbang 2-2 di tahun 2012, maka Chelsea bukan Barcelona yang masuk ke 8 besar.

Messi membawa timnya mendapatkan satu poin dan mengakhiri masa pacekliknya pada laga 16 besar Liga Champions di Stamford Bridge pada hari Selasa malam waktu setempat atau dinihari WIB.

Baercelona lebih menguasai pertandingan ini dengan penguasaan bola hingga 73 persen, 887 pass dibandingkan Chelsea 325. Hanya tiga starter Barcelona, Luis Suarez, Paulinho dan kiper Andre ter Stegen kurang mendapat sentuhan dibandingkan dengan pemain Chelsea yang sangat terlibat, Victor Moses dengan 58 sentuhan.

Namun dari segi peluang kedua tim sama-sama melepaskan dua tembakan tepat dan satu di antaranya membuahkan gol.

Babak pertama pertandingan berjalan tanpa gol. Chelsea berhasil membobol gawang terlebih dahulu. Pada menit ke-62, menerima umpan Eden Hazard, Willian melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang tidak dapat diamankan oleh kiper Andre ter Stegen, kedudukan menjadi 1-0 untuk Chelsea.

Namun kegembiraan pendukung tuan rumah tidak berlangsung lama karena pada menit ke-75 Messi berhasil membobol gawang Chelsea. Mandapatkan umpan terukur dari  Iniesta, Messi melepaskan tembakan mendatar dari dalam kotak penalti sehingga skor berubah menjadi 1-1.

Kedudukan ini tidak berubah sampai peluit panjang dibunyikan.

BBC

Komentar

  1. Setiap Hari ada bonus menarik dari kami.

    Minimal Depo 50rb sudah bisa bermain game judi online

    FREE PENDAFTARAN !!! DI B O L A V I T A

    WA : +62812-22-22-995
    Line : cs_bolavita
    Wechat : Bolavita

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecandu seks yang berjuang melawan ketagihannya menjadi sembuh setelah berkunjung ke Bali

Nama wanita ini Erica Garza, 35 tahun, dari Los Angeles. Dia adalah pecandu seks yang berjuang melawan ketagihan pornografi yang diidapnya sejak usia dua belas tahun. Perjuangannya ini berlangsung selama 20 tahun. Kisah hidupnya dituliskan dalam memoir " Getting off : perjalanan seorang wanita melalui ketagihan seks dan pornografi". Diceritakan bahwa sejak umur 12 tahun sampai permulaan 30 tahun dia kecanduan pornografi. Mulanya dia menonton pornografi lunak yang ditayangkan di Cinemax ketika kedua orangtuanya tidur. Ketika lebih dewasa, dengan berkembangnya internet, dia beralih ke materi yang lebih panas dengan menggunakan komputernya. Wanita ini menjadi ketagihan hubungan seks sejak kehilangan keperawanannya di usia 17 tahun. Dalam usia duapuluhan dia mengadakan pesta di rumah, bisa empat kali dalam seminggu. Tujuannya agar bisa berjumpa dengan pria dan kemudian diajak nonton porno online. Setelah  cukup banyak minum tequila dia akan mengoceh mengenai hal-hal yang...
INDAH PADA WAKTUNYA Pada saat terjadi gangguan listrik kemarin malam,  saya dan anak saya yang kebetulan berada di rumah memutuskan untuk makan di luar. Karena pesan taksi online gagal terus, kami putuskan naik angkot saja. Dari Ulujami ada dua jurusan yang dapat di pilih yaitu yang menuju Kebayoran/Kebayoran Lama atau ke Bintaro atau Ceger. Karena di pinggir jalan gelap sekali kami sepakat angkot yang duluan datang akan kami naiki.  Tak lama kemudian angkot yang kami kira jurusan Bintaro sudah berhenti di depan kami. Di tengah jalan kami bertanya kepada supir apakah nanti akan melewati Bintaro Plasa. Ternyata kami salah naik, namun supir mengatakan nanti di pertigaan...(saya lupa) pindah saja ke angkot F 10 yang memang melalui Plasa tersebut. Dipertigaan yang dimaksud kami diturunkan. Di seberang kami melihat bangunan luas yang terang benderang seperti mall. Saya berpikir  di sini sajalah kami makan. Dengan hati-hati kami menyeberangi jalan dan s...

Sayang harta perempuan ini nekad masuk rontgen

Kejadiannya di stasion kereta api Dongguan di China Selatan. Wanita ini mungkin mudik dalam rangka Imlek dan membawa banyak uang tunai di tasnya. Tasnya harus diperiksa dengan X-ray mamun dia tidak percaya pada petugas dan tidak mau membiarkan tasnya  diletakkan di ban berjalan tanpa terkawal. Maka dengan nekat dia naik di ban berjalan untuk melindungi hartanya  walaupun sudah diperingatkan oleh petugas bahwa radiasi  sinar rontgen tinggi. Cuplikan dari kamera sekuriti memperlihatkan wanita tersebut meletakkan barang-barangnya di ban berjalan lalui naik dan merangkak di belakang barang-barang tersebut. Petugas di stasiun hanya mentertawakan wanita ini karena dianggap aneh, dan meneruskan tugas mereka. UPI