Langsung ke konten utama

Setelah 65 orang cucu dalam umur 108 akhirnya ada yang meneruskan namanya



Esmond Allcock mempunyai 71 keturunan, namun sampai saat ini tidak satupun dari mereka yang memakai namanya. Sekarang umurnya 108 tahun dan menjadi orang yang tertua di Kanada.

Bukan hanya itu, susunan keluarganya mencerminkan betapa sepuhnya dia. Dia merupakan suami dari seseorang, bapak dari 6 orang, kakek dari 17 orang, kakek buyut dari 36 orang, kakek kakek buyut dari 12 orang.

Seorang dari cucunya Jenna Lehne dari Alberta melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Esmond. Lehne mengemukakan pemberian nama Esmond kepada anaknya adalah untuk menandai kenangan manis yang dilalui bersama kakeknya itu.

Ketika saya masih belajar berjalan, saya menggapai tangannya lalu dibawa berkeliling ruangan. Yang perlu saya lakukan hanyalah merangkak padanya lalu berkata: "Jalan, jalan" lalu kamipun berkeliling.

Ketika umur saya bertambah, dia selalu mengingat saya dan menyebut saya kawan kecil. Ketika saya hamil untuk anak laki pertama, dia menelpon semua anaknya dan memberitahukan bahwa saya akan menambah penduduk dunia. 

Ketika saya hamil kedua kalinya kakek mengatakan kepada nenek bahwa dia bertanggung jawab terhadap 71 keturunan tapi tidak seorangpun yang memakai namanya.

Saya dan suami memutuskan bahwa kami akan menamai anak yang kedua dengan nama keluarga. Maka ketika Lehne dan suaminya membawa Esmond Jr. menemui kakek buyutnya, Esmond Sr. tidak dapat menahan kegembiraannya.

Ketika dia menggendong anak saya, kepalanya diciumi sambil berkata berulang-ulang 'Kamu tidak tahu apa artinya ini buat saya. Kamu tidak tahu apa artinya ini buat saya.'

GoodNews


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecandu seks yang berjuang melawan ketagihannya menjadi sembuh setelah berkunjung ke Bali

Nama wanita ini Erica Garza, 35 tahun, dari Los Angeles. Dia adalah pecandu seks yang berjuang melawan ketagihan pornografi yang diidapnya sejak usia dua belas tahun. Perjuangannya ini berlangsung selama 20 tahun. Kisah hidupnya dituliskan dalam memoir " Getting off : perjalanan seorang wanita melalui ketagihan seks dan pornografi". Diceritakan bahwa sejak umur 12 tahun sampai permulaan 30 tahun dia kecanduan pornografi. Mulanya dia menonton pornografi lunak yang ditayangkan di Cinemax ketika kedua orangtuanya tidur. Ketika lebih dewasa, dengan berkembangnya internet, dia beralih ke materi yang lebih panas dengan menggunakan komputernya. Wanita ini menjadi ketagihan hubungan seks sejak kehilangan keperawanannya di usia 17 tahun. Dalam usia duapuluhan dia mengadakan pesta di rumah, bisa empat kali dalam seminggu. Tujuannya agar bisa berjumpa dengan pria dan kemudian diajak nonton porno online. Setelah  cukup banyak minum tequila dia akan mengoceh mengenai hal-hal yang...
INDAH PADA WAKTUNYA Pada saat terjadi gangguan listrik kemarin malam,  saya dan anak saya yang kebetulan berada di rumah memutuskan untuk makan di luar. Karena pesan taksi online gagal terus, kami putuskan naik angkot saja. Dari Ulujami ada dua jurusan yang dapat di pilih yaitu yang menuju Kebayoran/Kebayoran Lama atau ke Bintaro atau Ceger. Karena di pinggir jalan gelap sekali kami sepakat angkot yang duluan datang akan kami naiki.  Tak lama kemudian angkot yang kami kira jurusan Bintaro sudah berhenti di depan kami. Di tengah jalan kami bertanya kepada supir apakah nanti akan melewati Bintaro Plasa. Ternyata kami salah naik, namun supir mengatakan nanti di pertigaan...(saya lupa) pindah saja ke angkot F 10 yang memang melalui Plasa tersebut. Dipertigaan yang dimaksud kami diturunkan. Di seberang kami melihat bangunan luas yang terang benderang seperti mall. Saya berpikir  di sini sajalah kami makan. Dengan hati-hati kami menyeberangi jalan dan s...

Sayang harta perempuan ini nekad masuk rontgen

Kejadiannya di stasion kereta api Dongguan di China Selatan. Wanita ini mungkin mudik dalam rangka Imlek dan membawa banyak uang tunai di tasnya. Tasnya harus diperiksa dengan X-ray mamun dia tidak percaya pada petugas dan tidak mau membiarkan tasnya  diletakkan di ban berjalan tanpa terkawal. Maka dengan nekat dia naik di ban berjalan untuk melindungi hartanya  walaupun sudah diperingatkan oleh petugas bahwa radiasi  sinar rontgen tinggi. Cuplikan dari kamera sekuriti memperlihatkan wanita tersebut meletakkan barang-barangnya di ban berjalan lalui naik dan merangkak di belakang barang-barang tersebut. Petugas di stasiun hanya mentertawakan wanita ini karena dianggap aneh, dan meneruskan tugas mereka. UPI