Langsung ke konten utama

Real Madrid mengalahkan PSG 3-1 di Liga Champion




Walaupun Penampilan Real Madrid tidak cemerlang musim ini namun di leg pertama 16 besar Liga Champion, mereka bisa mengalahkan Paris Saint-Germain dengan skor 3-1. Pertandingan ini berlangsung di Santiago Bernabeu Kamis dinihari WIB.

Seperti diketahui penampilan Real Madrid sangat turun musim ini. Mereka tertinggal 17 poin dalam perburuan titel La Liga. Di samping itu klub ini sudah tersingkir dalam pertarungan di Piala Raja atau Copa del Rey.

Namun Real Madrid tidak ingin menjadi klub yang mau diremehkan begitu saja. Dalam pertandingan kemarin mereka menang walaupun PSG memberikan perlawanan yang sengit dan unggul terlebih dahulu.

Dalam laga ini, penonton di  Santiago Bernabeu terperangah krena PSG unggul terlebih dahulu melalui gol Adrien Rabiot pada menit ke-33. Umpan silang dari Kylian Mbappe setelah melalui beberapa pemain akhirnya jatuh ke kaki Adrien Rabiot yang berdiri tanpa pengawalan. Tembakan jarak dekatnya tidak sanggup ditahan oleh kiper  Keylor Navas sehingga kedudukan menjadi 1-0 untuk PSG.

Real Madrid menyamakan kedudukan pada menit ke-45 melalui tendangan penalti Ronaldo karena pelanggaran Giovani Lo Ceslo terhadap Toni Kroos. Dapat dicatat ini adalah merupakan gol ke-100 Ronaldo bersama Real Madrid di Liga Champion.

Di babak kedua terjadi saling serang antara kedua kesebelasan. Pada menit ke 83 Ronaldo kembali mencetak gol dengan sentuhan lutut dengan memanfaatkan bola yang memantul saat kiper PSG Areola menepis umpan silang Marco Asensio.

Kemudian Marcelo mencetak gol ketiga bagi Real Madrid dengan kaki kirinya pada menit ke-86 setelah menerima umpan silang dari Asensio.

Namun kapten Real Madrid, Sergio Ramos, mengharapkan agar mereka tidak besar kepala dengan kemenangan 3-1 ini. "Kami sedikit kerepotan dengan kecepatan pemain mereka. Kami berhasil mengambil langkah penting namun laga masih terbuka dan kami tetap harus bekerja keras", kata Ramos.

Pertandingan leg kedua akan berlangsung di stadion Parc des Princes pada yanggal 6 Mret.

CNN Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecandu seks yang berjuang melawan ketagihannya menjadi sembuh setelah berkunjung ke Bali

Nama wanita ini Erica Garza, 35 tahun, dari Los Angeles. Dia adalah pecandu seks yang berjuang melawan ketagihan pornografi yang diidapnya sejak usia dua belas tahun. Perjuangannya ini berlangsung selama 20 tahun. Kisah hidupnya dituliskan dalam memoir " Getting off : perjalanan seorang wanita melalui ketagihan seks dan pornografi". Diceritakan bahwa sejak umur 12 tahun sampai permulaan 30 tahun dia kecanduan pornografi. Mulanya dia menonton pornografi lunak yang ditayangkan di Cinemax ketika kedua orangtuanya tidur. Ketika lebih dewasa, dengan berkembangnya internet, dia beralih ke materi yang lebih panas dengan menggunakan komputernya. Wanita ini menjadi ketagihan hubungan seks sejak kehilangan keperawanannya di usia 17 tahun. Dalam usia duapuluhan dia mengadakan pesta di rumah, bisa empat kali dalam seminggu. Tujuannya agar bisa berjumpa dengan pria dan kemudian diajak nonton porno online. Setelah  cukup banyak minum tequila dia akan mengoceh mengenai hal-hal yang...

Bayi yang mempunyai 2 muka 1 tubuh 2 tangan dan 2 kaki

Gilang Andika dari Batam yang mempunyai dua wajah ini merupakan kembar siam yang tidak berkembang dengan baik di rahim ibunya. Umurnya sekarang dua bulan dan sedang berjuang untuk dapat bertahan hidup karena kondisi otaknya yang gawat yang menyebabkan bertumpuknya cairan. Orangtuanya, Ernilasari dan Mustafa dengan sangat ingin mendapatkan bantuan untuk menyelamatkan nyawa anak mereka karena dokter-dokter setempat menyatakan tidak mampu untuk mengoperasinya. Meskipun dia hanya memiliki satu tubuh dengan dua tangan dan dua kaki, secara teknis Gilang adalah kembar siam, kondisi ini terjadi satu dari setiap 250.000 kelahiran. Di kepalanya dia memiliki wajah dan otak dari seorang saudara kandung yang tidak mengembangkan tubuhnya sendiri di dalam rahim, karena telur ibunya tidak benar-benar terbelah menjadi dua selama kehamilan. Dia tidak bisa disusui, oleh karena itu sekarang ini dia mendapatkan susu melalui tabung. Dia juga berada dalam kondisi yang disebut hydrocephalus yang ...

Lukisan Raden Saleh "La Chasse au Taureau Sauvage" (Perburuan Banteng) terjual dengan harga 149 miliar

Lukisan Raden Saleh yang diberi judul bahasa  Perancis "La Chasse au Taureau Sauvage"  terjual dengan harga 149 miliar rupiah dalam pelelangan di Vannes Perancis. Juru lelang Jack-Philippe Reullan mengemukakan bahwa lelang ini dimenangkan oleh orang Indonesia yang mengikuti lelang melalui e-mail. Menurut Reullan ada dua belas peminat yang mengikuti lelang tersebut dan salah satunya adalah Museum Pasifika di Bali. Dua diantara peminat tersebut hadir dilokasi lelang. Lukisan yang berukuran 110X180 cm tersebut ditemukan di sebuah gudang bawah tanah di Perancis pada bulan Agustus 2017. Lukisan itu dibuat pada tahun 1855. Kebanyakan obyek lukisan Raden Saleh adalah perburuan besar binatang liar pada abad ke-19. Di lukisan ini Raden Saleh digambarkan menunggang kuda pada sebuah perburuan menurut adat Jawa. "Keluarga di mana lukisan tersebut ditemukan menyatakan tidak tahu menahu mengenai lukisan ini dan ingin menyingkirkan lukisan yang ukurannya cukup besar itu...