Empat provinsi Indonesia termasuk yang berdekatan dengan Singapura secara resmi berada dalam siaga bencana setelah terdeteksi peningkatan titik panas dalam wilayah-wilayah tersebut.
Dalam pernyataan pers tanggal 21 Februari, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho menyatakan bahwa provinsi Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah telah mengumumkan status siaga bencana. Keempat provinsi tersebut terletak disekitar katulistiwa.
Status peringatan bencana berarti bahwa pemerintahan nasional akan dapat melangkah lebih mudah dan mengurangi birokrasi dalam menghadapi amukan kebakaran, menggelar pasukan dan menyediakan logistik dan dana kata Sutopo.
Jumlah titik panas terus meningkat. Seminggu yang lalu jumlah hotspot yang paling banyak ditemukan di provinsi Kalimatan Barat. Pontianak diselimuti oleh asap kabut, kata Sutopo.
Provinsi Kalimantan Barat mencatat jumlah tertinggi dengan 23 titik panas, diikuti oleh provinsi Jawa Barat dengan 14, Kalimantan Tangah 12, Riau 9, Kepulauan Riau dan Papua masing-masing 4, Jawa Tengah 3, Papua Barat, Jawa Timur dan Maluku masing-masing 2, Kepulauan Bangka Belitung, Maluku Utara dan Sumatera Selatan masing-masing 1 titik panas.
Provinsi-provinsi Indonesia yang berada di dekat katulistiwa sekarang berada dalam fase pertama musim kemarau. Musim ini biasanya berlangsung dari awal tahun sampai bulan Maret.
Musim hujan tiba di provinsi-provinsi ini pada bulan Maret sampai bulan Mei, sebelum musim kemarau lainnya yang lebih intens dari bulan Juni sampai September.
Menurut Sutopo, kebakaran hutan dan perkebunan biasanya terjadi pada musim kemarau kedua (Juni - September).
Pihak yang berwenang meningkatkan usaha mereka untuk mengelola kebakaran hutan dan perkebunan. Akan lebih banyak operasi darat dan udara, patroli reguler dan penegakan hukum.
Juga akan ditingkatkan kampanye melawan taktik tebang dan bakar serta kesehatan masyarakat.
Indonesia akan menggelar pasukan yang antara lain terdiri dari unsur penanggulangan bencana daerah, pemadam kebakaran hutan, pemadam kebakaran kota, angkatan bersenjata, petugas keamanan sipil.
BNPB juga akan terus menyiapkan pesawat untuk pembibitan awan dan pemboman air.
Strait Times
Komentar
Posting Komentar