Menurut Sekretaris Komite Keselamatan Konstruksi, Sumito, ada sejumlah faktor yang dapat menyebabkan runtuhnya tembok underpass di jalan perimeter bagian Selatan Bandara Soekarno Hatta hari Senin malam yang lalu.
Ada kemungkinan masalah pada kekuatan fondasi tembok untuk menahan jalan perimeter tersebut. Faktor lainnya, dinding penahan tanah yang berada di samping jalan memang akan mendapat dorongan yang besar apabila tanah basah, misalnya karena hujan.
Kalau hujan, tanah di belakang dinding penahannya memberi daya dorong ke samping yang lebih besar dari biasanya karena tanahnya basah.
Menurut Sumito, seharusnya perkiraan daya dorong tersebut sudah harus diperhitungkan dalam mendesain dan membangun jalan tersebut. Sama halnya dengan pengaruh dari kereta bandara yang lewat. Biasanya jembatan yang dilewati kereta itu sudah dalam dan kokoh.
Ditembahkan olehnya bahwa nanti akan ada tim penilai ahli yang berwenang menyelidiki penyebab kegagalan bangunan tersebut lebih lanjut.
Seperti diketahui pada haru Senin tanggal 5 Februari yang lalu terjadi tanah longsor di underpass kereta api jalan perimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta arah Tangerang. Satu mobil dengan dua penumpang tertimpa tembok yang ambrol tersebut. Kemudian dikabarkan satu dari dua penumpang, Dianti Diah Ayu Cahyani (24) meninggal dunia di rumah sakit beberapa jam setelah berhasil dievakuasi.
bisnis.com
Komentar
Posting Komentar