Langsung ke konten utama

Setelah melakukan penembakan Nicolas Cruz membeli minuman di Walmart dan istirahat di McDonald



Pihak yang berwajib mengemukakan bahwa setelah melakukan penembakan di Sekolah Menengah Marjory Stoneman Douglas yang menewaskan 17 orang, Nicolas Cruz melarikan diri dengan cara membaur dengan murid-murid yang menyelamatkan diri.

Pada pukul 14:50 dia memasuki pusat perbelanjaan Wallmart yang letaknya dekat dengan sekolah dan membeli minuman di Subway yang terletak di dalam Wallmart.

Kemudian dia meninggalkan Wallmart dan berjalan menuju Mc Donald dan pada pukul 15:01 beristirahat sejenak di sana. 
Empat puluh menit setelah meninggalkan McDonald, pada pukul 15:41 dia ditangkap polisi yang melihatnya berjaalan kaki di kawasan tempat tinggal. Polisi mengetahui dia berada di sana berdasarkan laporan penduduk di lingkungan itu.

Sebetulnya hari itu dia harus mengikuti kelas GED bagi mereka yang tidak menyelesaikan SMA. Kepada orang tua angkatnya dia mengemukakan tidak sekolah hari itu karena Valemtine Day. 

Pada 14:06 dengan menggunakan Uber dia menuju sekolah yang telah memberhentikannya  sebagai murid. Dia membekali diri dengan senjata semi otomatis AR-15 dan beberapa magasin yang dimasukkannya  dalam tas berwarna hitam. Maka tuduhan pembunuhan berencana dapat dikenakan terhadap Cruz.

Daily Mail




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecandu seks yang berjuang melawan ketagihannya menjadi sembuh setelah berkunjung ke Bali

Nama wanita ini Erica Garza, 35 tahun, dari Los Angeles. Dia adalah pecandu seks yang berjuang melawan ketagihan pornografi yang diidapnya sejak usia dua belas tahun. Perjuangannya ini berlangsung selama 20 tahun. Kisah hidupnya dituliskan dalam memoir " Getting off : perjalanan seorang wanita melalui ketagihan seks dan pornografi". Diceritakan bahwa sejak umur 12 tahun sampai permulaan 30 tahun dia kecanduan pornografi. Mulanya dia menonton pornografi lunak yang ditayangkan di Cinemax ketika kedua orangtuanya tidur. Ketika lebih dewasa, dengan berkembangnya internet, dia beralih ke materi yang lebih panas dengan menggunakan komputernya. Wanita ini menjadi ketagihan hubungan seks sejak kehilangan keperawanannya di usia 17 tahun. Dalam usia duapuluhan dia mengadakan pesta di rumah, bisa empat kali dalam seminggu. Tujuannya agar bisa berjumpa dengan pria dan kemudian diajak nonton porno online. Setelah  cukup banyak minum tequila dia akan mengoceh mengenai hal-hal yang...
INDAH PADA WAKTUNYA Pada saat terjadi gangguan listrik kemarin malam,  saya dan anak saya yang kebetulan berada di rumah memutuskan untuk makan di luar. Karena pesan taksi online gagal terus, kami putuskan naik angkot saja. Dari Ulujami ada dua jurusan yang dapat di pilih yaitu yang menuju Kebayoran/Kebayoran Lama atau ke Bintaro atau Ceger. Karena di pinggir jalan gelap sekali kami sepakat angkot yang duluan datang akan kami naiki.  Tak lama kemudian angkot yang kami kira jurusan Bintaro sudah berhenti di depan kami. Di tengah jalan kami bertanya kepada supir apakah nanti akan melewati Bintaro Plasa. Ternyata kami salah naik, namun supir mengatakan nanti di pertigaan...(saya lupa) pindah saja ke angkot F 10 yang memang melalui Plasa tersebut. Dipertigaan yang dimaksud kami diturunkan. Di seberang kami melihat bangunan luas yang terang benderang seperti mall. Saya berpikir  di sini sajalah kami makan. Dengan hati-hati kami menyeberangi jalan dan s...

Sayang harta perempuan ini nekad masuk rontgen

Kejadiannya di stasion kereta api Dongguan di China Selatan. Wanita ini mungkin mudik dalam rangka Imlek dan membawa banyak uang tunai di tasnya. Tasnya harus diperiksa dengan X-ray mamun dia tidak percaya pada petugas dan tidak mau membiarkan tasnya  diletakkan di ban berjalan tanpa terkawal. Maka dengan nekat dia naik di ban berjalan untuk melindungi hartanya  walaupun sudah diperingatkan oleh petugas bahwa radiasi  sinar rontgen tinggi. Cuplikan dari kamera sekuriti memperlihatkan wanita tersebut meletakkan barang-barangnya di ban berjalan lalui naik dan merangkak di belakang barang-barang tersebut. Petugas di stasiun hanya mentertawakan wanita ini karena dianggap aneh, dan meneruskan tugas mereka. UPI