Langsung ke konten utama

Perkelahian masal di kapal pesiar "Carnival"



Cuplikan yang diambil di kapal pesiar Carnival memperlihatkan perklahian bengis yang menakutkan bagi penumpang lainnya sehingga mereka mengurung diri di kamar.

Dalam pelayaran sepuluh hari di Pasifik Selatan terjadi perkelahian antara dua kelompok yang terdiri dari 30 orang dan  terdengar ancaman menusuk dan melempar orang ke laut. Pekelahian ini terjadi di dekat kolam renang di hadapan anak-anak.

Dalam rekaman video dari sebuah hp tampak perkelahian terbuka yang melibatkan penumpang laki dan perempuan, petugas keamanan mencoba melerai, dan bebrapa orang mengalami luka memar.



Seorang penumpang mengatakan kepada Nine News bahwa mereka sangat takut pada kelompok yang beringas ini sehingga tetap berada di kamar demi menjaga keselamatan.

Kapal pesiar ini di luar rencana berlabuh di Eden, New South Wales, dan akan meneruskan pelayaran  keesokan harinya. Menurut polisi New South Wales beberapa penumpang akan dikeluarkan dari kapal.


Beberapa penumpang yang beringas  akan dikeluarkan dari kapal

Peristiwa perkelahian ini tentunya akan mencederai citra perusahaan.
Maka perusahaan kapal pesiar Carnival mengirimkan edaran kepada Daily Mail yang isinya antara lain: "Petugas keamanan kapal yang sangat terlatih telah terlibat dengan sekelompok kecil tamu yang mengganggu dan memastikan bahwa mereka sepenuhnya sadar dan mematuhi kebijakan zero tolerance kami".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecandu seks yang berjuang melawan ketagihannya menjadi sembuh setelah berkunjung ke Bali

Nama wanita ini Erica Garza, 35 tahun, dari Los Angeles. Dia adalah pecandu seks yang berjuang melawan ketagihan pornografi yang diidapnya sejak usia dua belas tahun. Perjuangannya ini berlangsung selama 20 tahun. Kisah hidupnya dituliskan dalam memoir " Getting off : perjalanan seorang wanita melalui ketagihan seks dan pornografi". Diceritakan bahwa sejak umur 12 tahun sampai permulaan 30 tahun dia kecanduan pornografi. Mulanya dia menonton pornografi lunak yang ditayangkan di Cinemax ketika kedua orangtuanya tidur. Ketika lebih dewasa, dengan berkembangnya internet, dia beralih ke materi yang lebih panas dengan menggunakan komputernya. Wanita ini menjadi ketagihan hubungan seks sejak kehilangan keperawanannya di usia 17 tahun. Dalam usia duapuluhan dia mengadakan pesta di rumah, bisa empat kali dalam seminggu. Tujuannya agar bisa berjumpa dengan pria dan kemudian diajak nonton porno online. Setelah  cukup banyak minum tequila dia akan mengoceh mengenai hal-hal yang...
INDAH PADA WAKTUNYA Pada saat terjadi gangguan listrik kemarin malam,  saya dan anak saya yang kebetulan berada di rumah memutuskan untuk makan di luar. Karena pesan taksi online gagal terus, kami putuskan naik angkot saja. Dari Ulujami ada dua jurusan yang dapat di pilih yaitu yang menuju Kebayoran/Kebayoran Lama atau ke Bintaro atau Ceger. Karena di pinggir jalan gelap sekali kami sepakat angkot yang duluan datang akan kami naiki.  Tak lama kemudian angkot yang kami kira jurusan Bintaro sudah berhenti di depan kami. Di tengah jalan kami bertanya kepada supir apakah nanti akan melewati Bintaro Plasa. Ternyata kami salah naik, namun supir mengatakan nanti di pertigaan...(saya lupa) pindah saja ke angkot F 10 yang memang melalui Plasa tersebut. Dipertigaan yang dimaksud kami diturunkan. Di seberang kami melihat bangunan luas yang terang benderang seperti mall. Saya berpikir  di sini sajalah kami makan. Dengan hati-hati kami menyeberangi jalan dan s...

Sayang harta perempuan ini nekad masuk rontgen

Kejadiannya di stasion kereta api Dongguan di China Selatan. Wanita ini mungkin mudik dalam rangka Imlek dan membawa banyak uang tunai di tasnya. Tasnya harus diperiksa dengan X-ray mamun dia tidak percaya pada petugas dan tidak mau membiarkan tasnya  diletakkan di ban berjalan tanpa terkawal. Maka dengan nekat dia naik di ban berjalan untuk melindungi hartanya  walaupun sudah diperingatkan oleh petugas bahwa radiasi  sinar rontgen tinggi. Cuplikan dari kamera sekuriti memperlihatkan wanita tersebut meletakkan barang-barangnya di ban berjalan lalui naik dan merangkak di belakang barang-barang tersebut. Petugas di stasiun hanya mentertawakan wanita ini karena dianggap aneh, dan meneruskan tugas mereka. UPI