Langsung ke konten utama

Karena konten pornografi anak, Telegram sempat hilang dari AppStore


Telegram adalah satu aplikasi yang menyediakan layanan mengirim pesan yang dapat digunakan di berbagai sistem operasi gadget seperti Androit, IOS, Window Phone, Ubuntu (untuk telpon genggam) serta Windows, Mac dan Linux (untuk versi desk top). 

Pesan telegram berupa foto, audio dan berbagai file lainnya  mempunyai enkripsi end to end. Walaupun aplikasi ini sudah ada pada Whatsapp namun Telegram memberikan jaminan keamanan yang lebih besar dengan menggunakan skema MTProto.

Rusia yang merupakan negara asal dari Pavel Durov, CEO Telegram, pernah mengancam akan memblokir layanan tersebut, karena ada indikasi kelompok teroris merencanakan serangan melalui Telegram.

Telegram sempat dihapus Apple dari toko aplikasi IOS. CEO Telegram Pavel Durov mengatakan bahwa ada konten yang tidak seharusnya dalam aplikasi percakapan tersebut.

Ternyata pornografi anak dalam platfotm  menjadi penyebab aplikasi berkirim pesan Telegram sempat hilang dari toko aplikasi Apple, AppStore.

Phil Schiller selaku pengelola AppStore dalam emailnya menulis: "Setelah melakukan verifikasi terhadap konten ilegal tersebut kami menurunkan aplikasi tersebut dari AppStore, memberitahu developer serta melaporkan hal itu kepada pihak yang berwenang"... "Kami mempunyai toleransi nol terhadap aktivitas apapun yang berisiko bagi anak-anak dan pornografi anak adalah hal pertama yang tidak boleh terjadi," lanjutnya.

CNN Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecandu seks yang berjuang melawan ketagihannya menjadi sembuh setelah berkunjung ke Bali

Nama wanita ini Erica Garza, 35 tahun, dari Los Angeles. Dia adalah pecandu seks yang berjuang melawan ketagihan pornografi yang diidapnya sejak usia dua belas tahun. Perjuangannya ini berlangsung selama 20 tahun. Kisah hidupnya dituliskan dalam memoir " Getting off : perjalanan seorang wanita melalui ketagihan seks dan pornografi". Diceritakan bahwa sejak umur 12 tahun sampai permulaan 30 tahun dia kecanduan pornografi. Mulanya dia menonton pornografi lunak yang ditayangkan di Cinemax ketika kedua orangtuanya tidur. Ketika lebih dewasa, dengan berkembangnya internet, dia beralih ke materi yang lebih panas dengan menggunakan komputernya. Wanita ini menjadi ketagihan hubungan seks sejak kehilangan keperawanannya di usia 17 tahun. Dalam usia duapuluhan dia mengadakan pesta di rumah, bisa empat kali dalam seminggu. Tujuannya agar bisa berjumpa dengan pria dan kemudian diajak nonton porno online. Setelah  cukup banyak minum tequila dia akan mengoceh mengenai hal-hal yang...
INDAH PADA WAKTUNYA Pada saat terjadi gangguan listrik kemarin malam,  saya dan anak saya yang kebetulan berada di rumah memutuskan untuk makan di luar. Karena pesan taksi online gagal terus, kami putuskan naik angkot saja. Dari Ulujami ada dua jurusan yang dapat di pilih yaitu yang menuju Kebayoran/Kebayoran Lama atau ke Bintaro atau Ceger. Karena di pinggir jalan gelap sekali kami sepakat angkot yang duluan datang akan kami naiki.  Tak lama kemudian angkot yang kami kira jurusan Bintaro sudah berhenti di depan kami. Di tengah jalan kami bertanya kepada supir apakah nanti akan melewati Bintaro Plasa. Ternyata kami salah naik, namun supir mengatakan nanti di pertigaan...(saya lupa) pindah saja ke angkot F 10 yang memang melalui Plasa tersebut. Dipertigaan yang dimaksud kami diturunkan. Di seberang kami melihat bangunan luas yang terang benderang seperti mall. Saya berpikir  di sini sajalah kami makan. Dengan hati-hati kami menyeberangi jalan dan s...

Sayang harta perempuan ini nekad masuk rontgen

Kejadiannya di stasion kereta api Dongguan di China Selatan. Wanita ini mungkin mudik dalam rangka Imlek dan membawa banyak uang tunai di tasnya. Tasnya harus diperiksa dengan X-ray mamun dia tidak percaya pada petugas dan tidak mau membiarkan tasnya  diletakkan di ban berjalan tanpa terkawal. Maka dengan nekat dia naik di ban berjalan untuk melindungi hartanya  walaupun sudah diperingatkan oleh petugas bahwa radiasi  sinar rontgen tinggi. Cuplikan dari kamera sekuriti memperlihatkan wanita tersebut meletakkan barang-barangnya di ban berjalan lalui naik dan merangkak di belakang barang-barang tersebut. Petugas di stasiun hanya mentertawakan wanita ini karena dianggap aneh, dan meneruskan tugas mereka. UPI