Langsung ke konten utama

Wajah selebritas ditempelkan pada video porno



Wajah Emma Watson ditempelkan pada film porno

Perusahaan Gfycat  menyatakan bahwa pihaknya akan menghapus konten video porno yang menggunakan aplikasi pengganti wajah karena dianggap tidak pantas. Gfycat adalah situs penyedia gambar bergerak atau graphic interchange format (GIF) yang berbasis di San Ftansisco.

Pembuatan video yang demikian menjadi marak setelah aplikasi yang mempermudah pembuatannya dibagikan secara gratis bulan ini. Menurut pengembangnya aplikasi yang diberi nama FakeApp telah diunduh lebih dari 100.000 kali.

Apliasi tersebut bekerja dengan menggunakan  algoritma mesin untuk menciptakan subyek wajah yang dihasilkan komputer. Untuk melakukan ini dibutuhkan beberapa ratus wajah selebritas  tertentu untuk dianalisis dan klip video dari orang nantinya akan diganti wajahnya.

Hasilnya yang dikenal sebagai deepfakes berbeda kualitasnya. Tapi dalam beberapa kasus jika dua orang mempunyai wajah yang mirip maka hasilnya akan meyakinkan. 

Menurut pencipta FakeApp video dapat dihasilkan hanya dengan menekan 1 tombol setelah mendapat data dari komputer.

Beberapa orang menggunakan teknologi ini untuk membuat konten yang bukan pornografi. Misalnya mengganti wajah politisi yang satu dengan yang lain.

Namun baru-baru ini marak penggunaan perangkat tersebut untuk mengganti wajah pemeran film-film porno dengan wajah aktris atau penyanyi wanita terkenal. Banyak video tersebut yang dibagikan secara online dan mendapatkan kritik dari pihak lain.

Para pembuat konten ini  mengunggah video mereka ke situs Gfycat.
Layanan ini biasanya digunakan untuk mengunduh video singkat  yang kemudian diunggah ke situs sosial seperti Reddit dan situs-situs lainnya.

Gficat sendiri menyediakan konten dewasa, namun awal minggu ini mulai menghapus beberapa video porno yang wajah pelakunya diganti dengan wajah selebritas.

BBC Indomesia




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecandu seks yang berjuang melawan ketagihannya menjadi sembuh setelah berkunjung ke Bali

Nama wanita ini Erica Garza, 35 tahun, dari Los Angeles. Dia adalah pecandu seks yang berjuang melawan ketagihan pornografi yang diidapnya sejak usia dua belas tahun. Perjuangannya ini berlangsung selama 20 tahun. Kisah hidupnya dituliskan dalam memoir " Getting off : perjalanan seorang wanita melalui ketagihan seks dan pornografi". Diceritakan bahwa sejak umur 12 tahun sampai permulaan 30 tahun dia kecanduan pornografi. Mulanya dia menonton pornografi lunak yang ditayangkan di Cinemax ketika kedua orangtuanya tidur. Ketika lebih dewasa, dengan berkembangnya internet, dia beralih ke materi yang lebih panas dengan menggunakan komputernya. Wanita ini menjadi ketagihan hubungan seks sejak kehilangan keperawanannya di usia 17 tahun. Dalam usia duapuluhan dia mengadakan pesta di rumah, bisa empat kali dalam seminggu. Tujuannya agar bisa berjumpa dengan pria dan kemudian diajak nonton porno online. Setelah  cukup banyak minum tequila dia akan mengoceh mengenai hal-hal yang...

Bayi yang mempunyai 2 muka 1 tubuh 2 tangan dan 2 kaki

Gilang Andika dari Batam yang mempunyai dua wajah ini merupakan kembar siam yang tidak berkembang dengan baik di rahim ibunya. Umurnya sekarang dua bulan dan sedang berjuang untuk dapat bertahan hidup karena kondisi otaknya yang gawat yang menyebabkan bertumpuknya cairan. Orangtuanya, Ernilasari dan Mustafa dengan sangat ingin mendapatkan bantuan untuk menyelamatkan nyawa anak mereka karena dokter-dokter setempat menyatakan tidak mampu untuk mengoperasinya. Meskipun dia hanya memiliki satu tubuh dengan dua tangan dan dua kaki, secara teknis Gilang adalah kembar siam, kondisi ini terjadi satu dari setiap 250.000 kelahiran. Di kepalanya dia memiliki wajah dan otak dari seorang saudara kandung yang tidak mengembangkan tubuhnya sendiri di dalam rahim, karena telur ibunya tidak benar-benar terbelah menjadi dua selama kehamilan. Dia tidak bisa disusui, oleh karena itu sekarang ini dia mendapatkan susu melalui tabung. Dia juga berada dalam kondisi yang disebut hydrocephalus yang ...

Lukisan Raden Saleh "La Chasse au Taureau Sauvage" (Perburuan Banteng) terjual dengan harga 149 miliar

Lukisan Raden Saleh yang diberi judul bahasa  Perancis "La Chasse au Taureau Sauvage"  terjual dengan harga 149 miliar rupiah dalam pelelangan di Vannes Perancis. Juru lelang Jack-Philippe Reullan mengemukakan bahwa lelang ini dimenangkan oleh orang Indonesia yang mengikuti lelang melalui e-mail. Menurut Reullan ada dua belas peminat yang mengikuti lelang tersebut dan salah satunya adalah Museum Pasifika di Bali. Dua diantara peminat tersebut hadir dilokasi lelang. Lukisan yang berukuran 110X180 cm tersebut ditemukan di sebuah gudang bawah tanah di Perancis pada bulan Agustus 2017. Lukisan itu dibuat pada tahun 1855. Kebanyakan obyek lukisan Raden Saleh adalah perburuan besar binatang liar pada abad ke-19. Di lukisan ini Raden Saleh digambarkan menunggang kuda pada sebuah perburuan menurut adat Jawa. "Keluarga di mana lukisan tersebut ditemukan menyatakan tidak tahu menahu mengenai lukisan ini dan ingin menyingkirkan lukisan yang ukurannya cukup besar itu...