Langsung ke konten utama

Bill dan Melinda Gates mengemukakan alasan mereka menjadi dermawan



Sejak mendirikan yayasan Bill & Melinda Gates 18 tahun yang lalu, berkali-kali  dilontarkan pertanyaan mengapa mereka menyumbangkan uang. Mereka menjawab bahwa tidak adil mereka memiliki kekayaan sedemikian banyaknya sedangkan beberapa miliar orang lainnya serba kekurangan. Dan tidak adil jika kekayaan mereka telah membukakan pintu yang tertutup untuk orang-orang lain.

"Kami melaksanakan pekerjaan ini dan pengaruh yang kami punyai untuk membantu sebanyak mungkin orang dan memajukan keadilan di seluruh dunia", kata Gates.

Ada pertanyaan lain sebagai kelanjutan dari mempergunakan pengaruh. "Jika tidak adil Anda memiliki kekayaan sedemikian banyaknya mengapa tidak memberikan seluruhnya kepada pemerintah?". Jawabannya, kami berpendapat selalu ada peran yang unik bagi yayasan.

Yayasan dapat mengambil pandangan global untuk menemukan kebutuhan terbesar, mengambil pendekatan jangka panjang untuk memecahkan masalah sulit, mengelola proyek beresiko tinggi yang tidak dapat dilakukan pemerintah dan perusahaan-perusahaan tidak mau melakukannya.

Pertanyaan lain yang diajukan kepada kami: "Sesungguhnya mengapa Anda memberikan uang Anda,  apakah memang tidak ada sesuatu untuk Anda di dalamnya?".  Kami tidak memikirkan bagaimana kami ingin dikenang. Kami akan besuka cita jika suatu hari penyakit polio dan malaria sudah hilang dari ingatan, demikian juga kenyataan kami juga bekerja untuk itu dilupakan.

Kami melakukan pekerjaan ini karena ini penting, bermanfaat dan sesuai dengan bagaimana kami dibesarkan. Kami berdua berasal dari keluarga yang percaya untuk meninggalkan dunia dalam keadaan yang lebih baik dari  semula.

Tentu saja nilai ini tidak hanya unik buat kami. Berjuta orang membayar kembali dengan memberikan waktu untuk pekerjaan sekarela atau menyumbangkan uang untuk membantu orang lain. Namun kami dalam posisi yang lebih baik karena mempunyai banyak uang untuk disumbangkan.

Sekarang pekerjaan yayasan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari siapa kami. Kami melakukan pekerjaan tersebut karena inilah hidup kami.

CNN


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siapa yang bertanggung jawab atas cukuran batok kelapa ini?

Seperti di film Dumb and Dumber Seorang remaja, Aiden Bowness (17), ingin terlihat rapi pada pesta keluarga, namun salon langganannya tutup Selasa siang kemarin. Karena itu dia pergi ke tempat lain, Brazuca Gentry Grooming di Carlisle Cumria dengan membawa contoh foto cukuran sederhana pendek di belakang dan samping. Dia berpendapat potongan rambut yang dikehendakinya sederhana sehingga tidak memerlukan penjelasan lebih lanjut. Kemudian dengan bayaran 8 pound sterling (Rp 150.000), didapati seolah-olah rambutnya dicukur dari ujung mangkuk seperti  pelawak Jim Carrey dalam film Dumb and Dumber. Malu dengan potongan rambut yang demikian maka keesokan hari,  sambil menutupinya dengan topi dia pergi ke pemangkas rambut langganannya. Untuk perbaikan atas cukuran batok kelapa ini Bowness perlu mengeluarkan ongkos tambahan sebesar 5 pound (Rp 93.000). Dia memposting pengalamannya itu di Facebook dan segera menjadi viral. Namun pemilik salon rambut, Flamencia membantah

Coca Cola sedang mengamati pasaran minuman yang dicampur ganja

Apakah di rak ini akan ada CocaCola  mengandung ganja? Menurut laporan dari Amerika Serikat CocaCola sedang mempertimbangkan dengan serius untuk memproduksi minuman yang mengandung ganja. Perusahaan raksasa  minuman ringan ini mengamati dengan seksama pasar minuman ganja yang tumbuh dengan pesat dan ada kemungkinan akan masuk dalam waktu yang dekat. CocaCola mengumumkan minatnya dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Senin tanggal 17 September. Pernyataan ini menanggapi laporan dari BNN Bloomberg yang mengatakan Coke sedang dalam pembicaraan dengan Canada Cannabis Inc. untuk mengembangkan minuman yang diinfus dengan cannabidiol (CBD), zat kimia non-psikoaktif yang terkandung dalam ganja. Coke akan mengikuti gerak cepat pembuat alkohol besar dan perusahaan rokok untuk menguji pasar ganja dan mencari mitra menjelang tanggal 17 Oktober pada waktu mana ganja rekreasi diluncurkan secara legal di Kanada.  Coke dan Aurora dalam pernyataan terpisah mengatakan tertarik dengan

Bravo Perusahaan Listrik Negara

Meminjam lirik dari  lagu Sayur Kol, waktu aku jalan-jalan ke Senayan hujan turun dengan derasnya.  Kemarin pagi saya menghadiri suatu acara di Gedung Caraka Loka di dekat Senayan. Karena adanya aturan nomor ganjil dan genap, pesanan taksi online saya tidak mendapatkan response. Maka dalam pesanan baru tujuan saya ganti ke suatu mal yang terletak di Senayan yang tidak terdampak oleh aturan ganjil dan genap. Pikir saya nanti turun saja di persimpangan Hang Tuah dan Senayan dan tinggal menyebrang ke gedung Caraka Loka. Benar tidak lama kemudian saya mendapatkan taksi. Di tengah perjalanan turun hujan deras sehingga walaupun hanya menyeberangi jalan saya kebasahan juga.  Ini adalah gangguan pertama yang saya alami kemarin. Saya teringat pada  pepatah 'sedia payung sebelum hujan'.  Gangguan kedua saya alami di rumah sekembalinya dari acara. Ternyata listrik mati. Saya menayakan ke beberapa tetangga ternyata mereka mengalami hal yang sama. Listrik mati menjelang jam 10 pag