Salah satu koleksi museum layang-layang Indonesia
Museum layang-layang Indonesia terletak di kawasan Pondok Labu. Hampir setiap hari museum seluas 2000 m2 itu dikunjungi puluhan hingga ratusan murid TK dan SD.
Untuk anak-anak tingkat TK dan kelas 2 SD, di museum ini ada kegiatan melipat dan mewarnai layang-layang. Kemudian untuk kelas 3 SD hingga dewasa disediakan bahan untuk membuat layang-layang aduan.
Pemilik museum ini adalah Endang Ernawati Drajat. Baginya anak-anak dan layang-layang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu selama 30 tahun dia mengumpulkan layang-layang dari berbagai daerah. Kemudian menjadikan rumahnya sebagai museum agar anak-anak dapat mengenal layang-layang sejak dini.
Karena kecintaannya pada anak-anak maka Endang tidak keberatan jika mereka menyentuh koleksi museum tersebut. Padahal museum ini mempunyai koleksi yang berharga misalnya layangan berusia 70 tahun dari Kalimantan.
Endang mempunyai visi yang berbeda mengenai museum. Museum biasanya menjaga koleksi tuanya. Kalau Endang melihat museum dari sudut pengembangan anak. Mereka perlu tahu membuat layang-layang adalah mudah.
Yang penting adalah melestarikannya. Bentuknya dan design khas layangan Indonesia tidak boleh hilang.
Komentar
Posting Komentar