Langsung ke konten utama

Binatang bisa meniru suara manusia









Paus pembunuh

Berdasarkan penelitian, mamalia dan burung dapat meniru bunyi suara manusia. Bulan yang lalu diterbitkan hasil riset yang membuktikan bahwa ikan paus orca atau pembunuh, mempunyai kemampuan meniru kompleksitas ucapan manusia.

Joseph Call, guru besar evolusi asal usul pikiran di Universitas St. Andrew adalah salah satu penulis penelitian ini. Dia mengatakan: "Menurut saya kita mempunyai bukti pertama bahwa paus pembunuh mempelajari suara dengan menirukan bunyi".

Seekor kera yang bernama Rocky

Dr. Adriano Lameira dari Universitas Durham memimpin sebuah tim peneliti pada tahun 2016 yang membuktikan orangutan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan jangkauan vokal mereka, berkomunikasi dengan cara yang tidak berbeda dengan manusia. Yang menjadi obyek dari penelitian itu adalah seekor kera yang bernama Rocky di Kebun Binatang Indianapolis yang menirukan suara pengasuhnya dengan imbalan makanan.

Gajah yang bernama Koshik

Pada tahun 2012, Angela Stoeger-Howarth dari Universitas Wina, membuat cuplikan Koshik, seekor gajah jantan dari Korea berkomunikasi secara jelas. Dengan memasukkan belalainya kedalam mulutnya dia membuat saluran suara yang mempermudah peniruan  ucapan manusia.

Paus beluga yang bernama Noc

Pada tahun 1984, peneliti di National Marine Mammal Foundation di San Diego tercengang ketika mereka mendengar suara orang sedang berbicara di dalam sebuah tangki ikan paus. Ternyata panggilan seperti suara manusia itu berasal dari ikan paus beluga tangkapan yang diberi nama Noc. Setelah diteliti terbukti rekaman irama dari raungan Noc mendekati pola dan nada suara yang diucapkan manusia.

Kakatua yang bernama Alex

Selama 30 tahun Dr. Irene Pepperberg, seorang psikolog hewan dari Universitas Harvard,  melakukan penelitian terhadap  Alex, seekor kakatua abu-abu dari Afrika. Sebelum dilakukannya penelitian ini, komunitas ilmiah berasumsi bahwa karena burung tidak mempunyai otak primata, mereka tidak mampu melaksanakan tugas mental yang rumit.

Menurut Dr, Pepperberg meskipun Alex belum tentu bisa menggunakan bahasa, namun dia bisa terlibat dalam bentuk ekspresi dan komunikasi dua arah dengan manusia.

The Guardian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siapa yang bertanggung jawab atas cukuran batok kelapa ini?

Seperti di film Dumb and Dumber Seorang remaja, Aiden Bowness (17), ingin terlihat rapi pada pesta keluarga, namun salon langganannya tutup Selasa siang kemarin. Karena itu dia pergi ke tempat lain, Brazuca Gentry Grooming di Carlisle Cumria dengan membawa contoh foto cukuran sederhana pendek di belakang dan samping. Dia berpendapat potongan rambut yang dikehendakinya sederhana sehingga tidak memerlukan penjelasan lebih lanjut. Kemudian dengan bayaran 8 pound sterling (Rp 150.000), didapati seolah-olah rambutnya dicukur dari ujung mangkuk seperti  pelawak Jim Carrey dalam film Dumb and Dumber. Malu dengan potongan rambut yang demikian maka keesokan hari,  sambil menutupinya dengan topi dia pergi ke pemangkas rambut langganannya. Untuk perbaikan atas cukuran batok kelapa ini Bowness perlu mengeluarkan ongkos tambahan sebesar 5 pound (Rp 93.000). Dia memposting pengalamannya itu di Facebook dan segera menjadi viral. Namun pemilik salon rambut, Flamencia membantah

Coca Cola sedang mengamati pasaran minuman yang dicampur ganja

Apakah di rak ini akan ada CocaCola  mengandung ganja? Menurut laporan dari Amerika Serikat CocaCola sedang mempertimbangkan dengan serius untuk memproduksi minuman yang mengandung ganja. Perusahaan raksasa  minuman ringan ini mengamati dengan seksama pasar minuman ganja yang tumbuh dengan pesat dan ada kemungkinan akan masuk dalam waktu yang dekat. CocaCola mengumumkan minatnya dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Senin tanggal 17 September. Pernyataan ini menanggapi laporan dari BNN Bloomberg yang mengatakan Coke sedang dalam pembicaraan dengan Canada Cannabis Inc. untuk mengembangkan minuman yang diinfus dengan cannabidiol (CBD), zat kimia non-psikoaktif yang terkandung dalam ganja. Coke akan mengikuti gerak cepat pembuat alkohol besar dan perusahaan rokok untuk menguji pasar ganja dan mencari mitra menjelang tanggal 17 Oktober pada waktu mana ganja rekreasi diluncurkan secara legal di Kanada.  Coke dan Aurora dalam pernyataan terpisah mengatakan tertarik dengan

Bravo Perusahaan Listrik Negara

Meminjam lirik dari  lagu Sayur Kol, waktu aku jalan-jalan ke Senayan hujan turun dengan derasnya.  Kemarin pagi saya menghadiri suatu acara di Gedung Caraka Loka di dekat Senayan. Karena adanya aturan nomor ganjil dan genap, pesanan taksi online saya tidak mendapatkan response. Maka dalam pesanan baru tujuan saya ganti ke suatu mal yang terletak di Senayan yang tidak terdampak oleh aturan ganjil dan genap. Pikir saya nanti turun saja di persimpangan Hang Tuah dan Senayan dan tinggal menyebrang ke gedung Caraka Loka. Benar tidak lama kemudian saya mendapatkan taksi. Di tengah perjalanan turun hujan deras sehingga walaupun hanya menyeberangi jalan saya kebasahan juga.  Ini adalah gangguan pertama yang saya alami kemarin. Saya teringat pada  pepatah 'sedia payung sebelum hujan'.  Gangguan kedua saya alami di rumah sekembalinya dari acara. Ternyata listrik mati. Saya menayakan ke beberapa tetangga ternyata mereka mengalami hal yang sama. Listrik mati menjelang jam 10 pag