Langsung ke konten utama

Tidak benar kita berhenti makan karena kenyang: ada lima alasannya


Selama ini kita mengira bahwa kita akan berhenti makan kalau perut sudah penuh. Tetapi penelitian   yang dilakukan oleh  Jenny Morris, candidat PhD Universitas Sussex Inggris, menunjukkan hal yang berbeda.

Menurut peneliti psikologi perilaku ini, ada lima penyebab kita makan secara berlebihan tanpa menyadarinya. Kelima hal ini dapat dijadikan semacam pengingat untuk mengubah kebiasaan makan kita. Dan ini akan mengubah berat badan dan kesehatan kita.

1. Ukuran porsi

Aspek penampakan makanan, seperti ukuran/besarnya, akan mempengaruhi seberapa banyak kita makan. Dalam suatu penelitian mengenai kenyang di Amerika, para peserta duduk disekeliling meja, dan diinstruksikan untuk makan sup.

Setengah dari mangkok-mangkok sup  secara perlahan dan tanpa diketahui diisi ulang, melalui selang di bawah meja, saat isinya sedang dikonsumsi. Peserta yang mangkoknya diisi kembali secara rahasia, menghabiskan  73 persen lebih banyak sup daripada mereka yang menambah sendiri mangkoknya. Tapi mereka tidak percaya kalau mereka menghabiskan lebih banyak, atau mereka tidak merasa lebih kenyang daripada mereka yang makan dari mangkok normal.

Yang perlu kita ingat disini adalah kita akan menghabiskan seberapapun banyaknya  makanan yang ada dipiring.

2. Keragaman

Biasanya, ketika makan, kita terbiasa dengan rasa yang dimakan, sehingga lebih sedikit kenikmatannya, maka kitapun berhenti makan. Efek ini disebut sensor khusus untuk kenyang. Artinya kita merasa jenuh untuk rasa tertentu.

Namun kalau kita makan berbagai macam makanan, pindah dari makanan yang satu ke makanan yang lain, kekenyangan akan terus diperbaharui. Ketika para peneliti menguji efek ini, didapati bahwa orang akan makan empat kali lebih banyak, jika  diberikan lebih banyak jenis makanan yang berbeda.

Anekaragam makanan, menyebabkan kita menikmatinya untuk jangka waktu yang lebih lama, dan rasa kenyangpun tertunda. Jadi kita harus berhati-hati terhadap tawaran makanlah sekenyang-kenyangnya dengan harga yang tidak terlalu mahal.

3. Pengalihan perhatian

Seringkali kita makan sambil melakukan kegiatan lain seperti nonton televisi, bekerja, ngeblok dan lain lain.

Makan ketika ketika perhatian tertuju ke hal lainnya,  akan mempengaruhi mekanisme yang biasanya menghentikan sesi makan. Misalnya berkurangnya kesukaan terhadap suatu makanan setelah menghabiskan jumlah tertentu. Akibatnya lebih banyak lagi waktu yang dibutuhkan untuk merasa kenyang.

Juga ketika perhatian terganggu, kita kurang menyadari sudah kenyang, sehingga meneruskan makan untuk mengurangi lapar. Kecenderungan untuk makan ini akan diteruskan sepanjang hari karena terganggunya kesadaran atas kenyang dan ingatan mengenai apa yang telah dimakan.

4. Alkohol

Alkohol menyebabkan kecenderungan untuk makan lebih banyak karena berbagai alasan termasuk berkurangnya pengendalian diri dan meningkatnya perbuatan naluriah. Alkohol juga menyebabkan makanan terasa lebih enak.

 Zat ini juga menggangu kemampuan badan kita untuk memonitor  tanda-tanda di tubuh seperti detak jantung, yang disebut interosepsi. Minum dua sloki alkohol sudah mengganggu kemampuan untuk interosepsi.

Orang yang baik dalam interospsi biasanya mempunyai berat badan yang sehat dan kebiasaan makan yang baik.

5.  Makan bersama orang lain

Makan bersama orang lain akan meningkatkan jumlah makanan yang ingin kita makan. Makanan yang  dipilih mungkin juga akan dipengaruhi pilihan orang-orang di sekitar kita.

Efek ini akan meningkat, jika kita mempunyai hubungan yang erat dengan orang-orang yang makan bersama kita, karena adanya proses identifikasi. Utamanya hal ini merupakan efek sosial dimana kita menggunakan perilaku makan orang lain sebagai pedoman untuk diri kita.

Jika orang yang kita jadikan pedoman menyukai makanan tertentu, maka kesukaan kita terhadap makanan tersebut meningkat yang pada gilirannya meningkatkan jumlah yang dikonsumsi.

Penelitian menunjukkan bahwa makan dengan penuh perhatian (fokus pada yang dimakan tanpa pengalihan perhatian)  akan mengurangi jumlah yang dimakan sekarang dan kemudian karena meningkatnya kesadaran dan ingatan mengenai makanan yang telah dikonsumsi.

Penelitian lain menunjukkan bahwa bahwa telpon pintar yang mempunyai aplikasi makan hati-hati yang mencakup  pengambilan foto, menjawab pertanyaan dan mengingatkan makanan yang sudah dikonsunsi dapat membantu menurunkan berat badan.

Sekurang kurangnya, kalau tidak bisa makan dengan penuh perhatian, tapi cobalah mengambil foto makanan kita, untuk menghindarkan kebanyakan makan sepanjang hari.
Dailymail

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siapa yang bertanggung jawab atas cukuran batok kelapa ini?

Seperti di film Dumb and Dumber Seorang remaja, Aiden Bowness (17), ingin terlihat rapi pada pesta keluarga, namun salon langganannya tutup Selasa siang kemarin. Karena itu dia pergi ke tempat lain, Brazuca Gentry Grooming di Carlisle Cumria dengan membawa contoh foto cukuran sederhana pendek di belakang dan samping. Dia berpendapat potongan rambut yang dikehendakinya sederhana sehingga tidak memerlukan penjelasan lebih lanjut. Kemudian dengan bayaran 8 pound sterling (Rp 150.000), didapati seolah-olah rambutnya dicukur dari ujung mangkuk seperti  pelawak Jim Carrey dalam film Dumb and Dumber. Malu dengan potongan rambut yang demikian maka keesokan hari,  sambil menutupinya dengan topi dia pergi ke pemangkas rambut langganannya. Untuk perbaikan atas cukuran batok kelapa ini Bowness perlu mengeluarkan ongkos tambahan sebesar 5 pound (Rp 93.000). Dia memposting pengalamannya itu di Facebook dan segera menjadi viral. Namun pemilik salon rambut, Flamencia membantah

Coca Cola sedang mengamati pasaran minuman yang dicampur ganja

Apakah di rak ini akan ada CocaCola  mengandung ganja? Menurut laporan dari Amerika Serikat CocaCola sedang mempertimbangkan dengan serius untuk memproduksi minuman yang mengandung ganja. Perusahaan raksasa  minuman ringan ini mengamati dengan seksama pasar minuman ganja yang tumbuh dengan pesat dan ada kemungkinan akan masuk dalam waktu yang dekat. CocaCola mengumumkan minatnya dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Senin tanggal 17 September. Pernyataan ini menanggapi laporan dari BNN Bloomberg yang mengatakan Coke sedang dalam pembicaraan dengan Canada Cannabis Inc. untuk mengembangkan minuman yang diinfus dengan cannabidiol (CBD), zat kimia non-psikoaktif yang terkandung dalam ganja. Coke akan mengikuti gerak cepat pembuat alkohol besar dan perusahaan rokok untuk menguji pasar ganja dan mencari mitra menjelang tanggal 17 Oktober pada waktu mana ganja rekreasi diluncurkan secara legal di Kanada.  Coke dan Aurora dalam pernyataan terpisah mengatakan tertarik dengan

Bravo Perusahaan Listrik Negara

Meminjam lirik dari  lagu Sayur Kol, waktu aku jalan-jalan ke Senayan hujan turun dengan derasnya.  Kemarin pagi saya menghadiri suatu acara di Gedung Caraka Loka di dekat Senayan. Karena adanya aturan nomor ganjil dan genap, pesanan taksi online saya tidak mendapatkan response. Maka dalam pesanan baru tujuan saya ganti ke suatu mal yang terletak di Senayan yang tidak terdampak oleh aturan ganjil dan genap. Pikir saya nanti turun saja di persimpangan Hang Tuah dan Senayan dan tinggal menyebrang ke gedung Caraka Loka. Benar tidak lama kemudian saya mendapatkan taksi. Di tengah perjalanan turun hujan deras sehingga walaupun hanya menyeberangi jalan saya kebasahan juga.  Ini adalah gangguan pertama yang saya alami kemarin. Saya teringat pada  pepatah 'sedia payung sebelum hujan'.  Gangguan kedua saya alami di rumah sekembalinya dari acara. Ternyata listrik mati. Saya menayakan ke beberapa tetangga ternyata mereka mengalami hal yang sama. Listrik mati menjelang jam 10 pag