Presiden Trump ditawari pinjaman kloset emas

Tawaran pemberian pinjaman kloset emas ini datang dari Museum Guggenheim di New York.

Sebelumnya ada permintaan Trump kepada museum tersebut untuk meminjam lukisan karya pelukis Belanda yang terkenal Van Gogh untuk dipajang di Gedung Putih. Peminjaman itu diajukan bulan September yang lalu.

Yang ingin dipinjam adalah lukisan Van Gogh tahun 1888 "Paysage Avec La Neige" atau "Pemandangan dengan Salju". Di Amerika Serikat merupakan hal biasa bahwa presiden dan ibu negara meminjam benda-benda seni untuk dipajang di berbagai ruangan Gedung Putih.

Menanggapi permintaan tersebut kurator museum, Nancy Spector, dengan surat elektronik menjawab tidak bisa meminjamkan lukisan tersebut tanpa izin dari pemiliknya. Pemilik koleksi Thannhauser melarang peminjaman kepada pihak lain kecuali untuk acara-acara tertentu yang sangat langka, katanya.

Sebagai gantinya Museum Guggenheim menawarkan peminjaman kloset emas 18 karat karya seniman Italia Maurizio Cattelan untuk jangka panjang. "Di sampimg itu kami akan memberikan panduam cara memasangnya" kata Spector.

Karya seniman Italia ini diberi judul "America" dipandang sebagai sindiran tajam terhadap kemewahan yang berlimpah-limpah di Amerika.

Belum ada kabar apakah Gedung Putih OK dengan tawaran ini.

Lukisan "Pemandangan dengan Salju"

Time

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecandu seks yang berjuang melawan ketagihannya menjadi sembuh setelah berkunjung ke Bali

Nama wanita ini Erica Garza, 35 tahun, dari Los Angeles. Dia adalah pecandu seks yang berjuang melawan ketagihan pornografi yang diidapnya sejak usia dua belas tahun. Perjuangannya ini berlangsung selama 20 tahun. Kisah hidupnya dituliskan dalam memoir " Getting off : perjalanan seorang wanita melalui ketagihan seks dan pornografi". Diceritakan bahwa sejak umur 12 tahun sampai permulaan 30 tahun dia kecanduan pornografi. Mulanya dia menonton pornografi lunak yang ditayangkan di Cinemax ketika kedua orangtuanya tidur. Ketika lebih dewasa, dengan berkembangnya internet, dia beralih ke materi yang lebih panas dengan menggunakan komputernya. Wanita ini menjadi ketagihan hubungan seks sejak kehilangan keperawanannya di usia 17 tahun. Dalam usia duapuluhan dia mengadakan pesta di rumah, bisa empat kali dalam seminggu. Tujuannya agar bisa berjumpa dengan pria dan kemudian diajak nonton porno online. Setelah cukup banyak minum tequila dia akan mengoceh mengenai hal-hal yang...

Baca selengkapnya

INDAH PADA WAKTUNYA Pada saat terjadi gangguan listrik kemarin malam, saya dan anak saya yang kebetulan berada di rumah memutuskan untuk makan di luar. Karena pesan taksi online gagal terus, kami putuskan naik angkot saja. Dari Ulujami ada dua jurusan yang dapat di pilih yaitu yang menuju Kebayoran/Kebayoran Lama atau ke Bintaro atau Ceger. Karena di pinggir jalan gelap sekali kami sepakat angkot yang duluan datang akan kami naiki. Tak lama kemudian angkot yang kami kira jurusan Bintaro sudah berhenti di depan kami. Di tengah jalan kami bertanya kepada supir apakah nanti akan melewati Bintaro Plasa. Ternyata kami salah naik, namun supir mengatakan nanti di pertigaan...(saya lupa) pindah saja ke angkot F 10 yang memang melalui Plasa tersebut. Dipertigaan yang dimaksud kami diturunkan. Di seberang kami melihat bangunan luas yang terang benderang seperti mall. Saya berpikir di sini sajalah kami makan. Dengan hati-hati kami menyeberangi jalan dan s...

Baca selengkapnya

Sayang harta perempuan ini nekad masuk rontgen

Kejadiannya di stasion kereta api Dongguan di China Selatan. Wanita ini mungkin mudik dalam rangka Imlek dan membawa banyak uang tunai di tasnya. Tasnya harus diperiksa dengan X-ray mamun dia tidak percaya pada petugas dan tidak mau membiarkan tasnya diletakkan di ban berjalan tanpa terkawal. Maka dengan nekat dia naik di ban berjalan untuk melindungi hartanya walaupun sudah diperingatkan oleh petugas bahwa radiasi sinar rontgen tinggi. Cuplikan dari kamera sekuriti memperlihatkan wanita tersebut meletakkan barang-barangnya di ban berjalan lalui naik dan merangkak di belakang barang-barang tersebut. Petugas di stasiun hanya mentertawakan wanita ini karena dianggap aneh, dan meneruskan tugas mereka. UPI

Baca selengkapnya

Kubritau

Cari Blog Ini