Langsung ke konten utama

Perdebatan mengenai Rumah Cimanggis di Depok: layakkah menjadi museum sejarah?


Petrus Albertus van der Parra adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang ke-29. Dia dikenal sebagai Gubernur Jenderal yang terkorup yang antara lain membangun rumah khusus untuk istrinya yang kedua yang bernama Yohana van der Parra. Bangunan yang luasnya lebih dari 1000 m, sekarang dikenal sebagai Rumah Cimanggis, ditempati pada tahun 1775 dan didirikan oleh David J Smith, masih kerabatnya Yohana.

Jelaslah bahwa Rumah Cimanggis merupakan bangunan yang tua karena  berusia 243 tahun sehingga mempunyai nilai sejarah masa lalu. Namun rumah bersejarah itu kini dalam kondisi sangat parah dan hampir roboh. Kelihatan tidak terurus dan diterlantarkan.

Jadi berbedalah nasib gedung ini dengan Taj Mahal yang didirikan di Agra India antara tahun 1631 dan 1648. Pembangunnnya adalah atas perintah Kaisar Shah Janan untuk mengenang istrinya yang ketiga dan paling disayanginya. Taj Mahal pada tahun 1983 diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Tapi bukan berarti tidak ada yang prihatin atas nasib jelek Rumah Cimanggis. Sekurang-kurangnya Ketua Umum Depok Heritage Community, Ratu Farah Diba, mengusulkan agar Rumah Cimanggis peninggalan Gubernur Jenderal VOC Petrus Albertus van der Parra dijadikan museum sejarah Depok.

Dia berpendapat  bahwa dengan adanya museum sejarah tersebut, maka semua peninggalan-peninggalan yang ada di Depok seperti artefak, foto-foto ditaruh di sana. Menurut Farah, jika Depok memiliki museum sejarah, masyarakat bisa mengenali peradaban Depok dari masa ke masa.

Di sisi lain ada rencana Pemerintah  yang disuarakan oleh Wakil Presiden Jusuf Kala, untuk menggusur Rumah Cimanggis dan kemudian membangun Universitas Islam Internasional Indonesia di lahan tersebut. Wapres Kalla 
berpendapat bahwa bahwa situs rumah tua tersebut merupakan peninggalan gubernur jenderal VOC yang korup untuk istri keduanya, sehingga tidak layak dijadikan situs bersejarah.

"Jangan dipertentangkan antara rumah itu dengan pemanfaatan wilayah untuk UIII. Kita melihat masa depan, bagaimana kita membuat Islam yang moderat di Indonesia yang mempunyai pengaruh luas," kata Wapres Jusuf Kalla.

Sejarawan JJ Rizal mengkritisi ucapan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyebut rumah tua Cimanggis tak layak menjadi cagar budaya karena merupakan peninggalan gubernur jenderal VOC yang korup untuk istri keduanya.

Menurut dia, jika itu alasannya, maka banyak bangunan di Indonesia yang juga tidak layak dipertahankan karena memiliki latar belakang serupa.

Bahkan, kata Rizal, di Makassar, ada Fort Rotterdam yang merupakan benteng tanda awal kolonialisme Belanda di Indonesia Timur yang dikepalai Speelman yang juga korup.

Rizal mengatakan, bangunan peninggalan jaman kolonial itu patut dipertahankan dengan kesadaran bahwa masyarakat Indonesia bisa belajar dari masa lalu.

Kompas

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siapa yang bertanggung jawab atas cukuran batok kelapa ini?

Seperti di film Dumb and Dumber Seorang remaja, Aiden Bowness (17), ingin terlihat rapi pada pesta keluarga, namun salon langganannya tutup Selasa siang kemarin. Karena itu dia pergi ke tempat lain, Brazuca Gentry Grooming di Carlisle Cumria dengan membawa contoh foto cukuran sederhana pendek di belakang dan samping. Dia berpendapat potongan rambut yang dikehendakinya sederhana sehingga tidak memerlukan penjelasan lebih lanjut. Kemudian dengan bayaran 8 pound sterling (Rp 150.000), didapati seolah-olah rambutnya dicukur dari ujung mangkuk seperti  pelawak Jim Carrey dalam film Dumb and Dumber. Malu dengan potongan rambut yang demikian maka keesokan hari,  sambil menutupinya dengan topi dia pergi ke pemangkas rambut langganannya. Untuk perbaikan atas cukuran batok kelapa ini Bowness perlu mengeluarkan ongkos tambahan sebesar 5 pound (Rp 93.000). Dia memposting pengalamannya itu di Facebook dan segera menjadi viral. Namun pemilik salon rambut, Flamencia membantah

Coca Cola sedang mengamati pasaran minuman yang dicampur ganja

Apakah di rak ini akan ada CocaCola  mengandung ganja? Menurut laporan dari Amerika Serikat CocaCola sedang mempertimbangkan dengan serius untuk memproduksi minuman yang mengandung ganja. Perusahaan raksasa  minuman ringan ini mengamati dengan seksama pasar minuman ganja yang tumbuh dengan pesat dan ada kemungkinan akan masuk dalam waktu yang dekat. CocaCola mengumumkan minatnya dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Senin tanggal 17 September. Pernyataan ini menanggapi laporan dari BNN Bloomberg yang mengatakan Coke sedang dalam pembicaraan dengan Canada Cannabis Inc. untuk mengembangkan minuman yang diinfus dengan cannabidiol (CBD), zat kimia non-psikoaktif yang terkandung dalam ganja. Coke akan mengikuti gerak cepat pembuat alkohol besar dan perusahaan rokok untuk menguji pasar ganja dan mencari mitra menjelang tanggal 17 Oktober pada waktu mana ganja rekreasi diluncurkan secara legal di Kanada.  Coke dan Aurora dalam pernyataan terpisah mengatakan tertarik dengan

Bravo Perusahaan Listrik Negara

Meminjam lirik dari  lagu Sayur Kol, waktu aku jalan-jalan ke Senayan hujan turun dengan derasnya.  Kemarin pagi saya menghadiri suatu acara di Gedung Caraka Loka di dekat Senayan. Karena adanya aturan nomor ganjil dan genap, pesanan taksi online saya tidak mendapatkan response. Maka dalam pesanan baru tujuan saya ganti ke suatu mal yang terletak di Senayan yang tidak terdampak oleh aturan ganjil dan genap. Pikir saya nanti turun saja di persimpangan Hang Tuah dan Senayan dan tinggal menyebrang ke gedung Caraka Loka. Benar tidak lama kemudian saya mendapatkan taksi. Di tengah perjalanan turun hujan deras sehingga walaupun hanya menyeberangi jalan saya kebasahan juga.  Ini adalah gangguan pertama yang saya alami kemarin. Saya teringat pada  pepatah 'sedia payung sebelum hujan'.  Gangguan kedua saya alami di rumah sekembalinya dari acara. Ternyata listrik mati. Saya menayakan ke beberapa tetangga ternyata mereka mengalami hal yang sama. Listrik mati menjelang jam 10 pag