Seorang hukuman yang telah dinyatakan meninggal dunia, didapati hidup beberapa jam sebelum dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Menurut "La Voz de Asturias, Gonzalo Montoya Jiminez seorang hukuman di sebuah penjara di Asturias, di sebelah Utara Spanyol, dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan dikirim ke kamar mayat rumah sakit, setelah ditemukan terkulai di selnya.
Sekitar jam 8 pagi hari Minggu yang lalu, dia didapati duduk di kursi di selnya, biru dan tidak menunjukkan tanda-tanda hidup. Kematiannya untuk pertama kali, secara resmi dinyatakan oleh dokter yang bertugas malam. Kemudian kedua kalinya oleh dokter yang bertugas pagi dan akhirnya oleh ahli forensik sebelum jenazah dikirim ke kamar mayat.
Keluarganya bercerita, bahwa dia sudah diberi tanda otopsi dan siap untuk dibedah. Institut Anatomi Forensik di Oviedo baru mengetahui kesalahan dokter penjara, tatkala mendengar suara mengorok di meja otopsi.
Jeminez sekarang diobservasi di unit perawatan intensif Central University Hospital di Asturias, Oviedo.
Setelah sadar kembali 24 jam kemudian, hal yang pertama ditanyakan olehnya adalah mengenai istrinya. Pertanyaan ini membuat para dokter lega, karena semula mereka kuatir bahwa orang ini sudah mengalami kerusakan otak. Jadi pertanyaan ini dianggap sesuatu yang positif.
Peristiwa ini diperkirakan merupakan kasus catalepsi; suatu kondisi yang ditandai dengan kekakuan badan, kehilangan respons terhadap rasa sakit dan menurunnya fungsi tubuh seperti bernafas.
Sedangkan menurut keluarga, Jeminez telah mencoba ubtuk bunuh diri dengan menenggak barbiturat melebihi dosis. Mereka mempersalahkan petugas penjara karena tidak dapat mengendalikan peredaran obat.
Ayah si terhukum juga mengemukakan bahwa tujuh bulan yang lalu dia mencoba menggantung diri di dalam sel. Jani jelas bahwa di pernjara mereka tidak mengawasi dan memperlakukan Jeminez dengan baik.
Keluarga berkumpul di rumah sakit untuk menuntut dibebaskannya segera Jeminez sebagai kompensasi atas kelalaian petugas penjara. Dia tidak boleh masuk kembali ke dalam penjara untuk kemudian keluae sebagai jenazah.
Telegraph
The Independent
Komentar
Posting Komentar