Hari minggu
kemarin, air membanjiri tempat pengambilan barang di Bandara Internasional J. F. Kennedy di New York. Hal ini
memperparah pembatalan penerbangan dan
sakit kepala lainnya yang disebabkan serangan gelombang dingin.
Sebelumnya kemarahan pelancong yang terdampak gelombang dingin, sudah berkobar berhari-hari, karena terpaksa tidur di lantai terminal. Kemudian terjadi kebocoran pipa yang menyebabkan air tumpah dari langit-langit sehingga area kedatangan digenangi air sekitar delapan centimeter dan merendam barang-barang penumpang.
Ketika banjir melanda terminal, aliran listrik ke daerah yang terdampak diputus untuk alasan keselamatan. Maka ban berjalan tidak bekerja sehingga proses pengambilan barang tersendat-sendat.
Akibatnya sejumlah penumpang ditahan di pesawat terbang agar tidak terjadi kesesakan di tempat pengambilan barang. Bahkan terjadi juga evakuasi sebagian di terminal 4. Akhirnya penerbangan ke Terminal 4 ditutup selama beberapa jam. Sejumlah penerbangan dialihkan ke terminal di bandara lainnya.
Terminal 4
digunakan oleh lebih dari 30 perusahaan penerbangan termasuk Air India, Delta,
Egyptair, El Al, Emirates, Etihad, KLM Royal Dutch, Singapore Airlines dan
Virgin Atlantic.
Otoritas bandara mengemukakan kepada CNN bahwa udara dingin menyebabkan sejumlah peralatan di pesawat dan di bandara tidak bekerja. Barang penumpang yang akan diambil menjadi bertumpuk, pesawat menjadi penuh karena adanya penundaan dan pegawai bandara banyak yang tidak masuk karena cuaca.
Ditambahkan olehnya, akan dilakukan penyelidikan untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab terhadap masalah ini. Mungkin cuaca menyebabkan pecahnya pipa air, tetapi akan diperdalam mengapa tidak dibuat tahan perubahan cuaca.
Komentar
Posting Komentar