Langsung ke konten utama

Berita Pulau Ajab akan dijual adalah hoax








Beredar isu bahwa Pulau Ajab di Bintan akan dijual. Situs privateisland.com menawarkan pulau Ajab yang luasnya 29,9 ha untuk menjadi milik pribadi dengan harga Rp 44 milyar.

Pantai Pulau Ajab pasirnya berwarna putih dan kalau menggunakan kapal, pulau itu dapat dicapai dalam waktu 20 menit dari Bintan.

Pihak tertentu memanfaatkan informasi di media mainstream yang tidak benar ini untuk mendiskreditkan atau menimbulkan ketidak percayaan terhadap pemerintah. Apalagi disebutkan bahwa penjualan pulau tersebut adalah untuk menutupi hutang negara.

Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam telah memberi tanggapan atas informasi yang tidak benar  yang bersumber privateislandsonline.com tersebut.

Dalmasri mengatakan sampai saat ini pulau tersebut masih belum berubah statusnya. Dia dengan tegas membantah isu penjualan. Bahkan, setelah dicheck kepada kepala desa, kecamatan, dan instansi  di Pemkab Bintan terkait dengan isu ini, mereka mengaku sama sekali tidak mendapatkan informasi tentang penjualan itu, kata Dalmasri, Selasa (16/1/2018).

Namun, Dalmasri siap membuka pintu jika ada pihak luar yang ingin mengelola pulau itu asalkan diikuti aturan dan prosedur yang berlaku di Pemkab Bintan khususnya dan Indonesia umumnya.

“Kalau ingin mengelola pulau ini sebagai lokasi wisata, kami persilakan, bahkan kami siap membantu pembangunannya. Namun, kalau pihak luar ingin membelinya dan menjadikan Pulau Ajab itu sebagai pulau milik pribadi, hal itu tentunya tidak bisa dan bertentangan dengan peraturan di Indonesia,” ujar Dalmasri.

Sejalan dengan itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar, menegaskan bahwa kabar penjualan Pulau Ajab sama sekali tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. "Sebelumnya juga pernah ada isu pulau di wilayah Riau yang dijual dan setelah ditelusuri ternyata tidak benar,” kata Buralimar.

"Yang jelas jika pulau itu dikembangkan untuk pariwisata, kami pihak pemerintah sangat mendukung. Namun, jika dibeli untuk milik pribadi, hal itu sungguh menyalahi aturan yang berlaku di Indonesia,” ucap Buralimar.

https://bidikdata.com/informasi-pulau-ajab-akan-dijual-hoax-dan-menyesatkan.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecandu seks yang berjuang melawan ketagihannya menjadi sembuh setelah berkunjung ke Bali

Nama wanita ini Erica Garza, 35 tahun, dari Los Angeles. Dia adalah pecandu seks yang berjuang melawan ketagihan pornografi yang diidapnya sejak usia dua belas tahun. Perjuangannya ini berlangsung selama 20 tahun. Kisah hidupnya dituliskan dalam memoir " Getting off : perjalanan seorang wanita melalui ketagihan seks dan pornografi". Diceritakan bahwa sejak umur 12 tahun sampai permulaan 30 tahun dia kecanduan pornografi. Mulanya dia menonton pornografi lunak yang ditayangkan di Cinemax ketika kedua orangtuanya tidur. Ketika lebih dewasa, dengan berkembangnya internet, dia beralih ke materi yang lebih panas dengan menggunakan komputernya. Wanita ini menjadi ketagihan hubungan seks sejak kehilangan keperawanannya di usia 17 tahun. Dalam usia duapuluhan dia mengadakan pesta di rumah, bisa empat kali dalam seminggu. Tujuannya agar bisa berjumpa dengan pria dan kemudian diajak nonton porno online. Setelah  cukup banyak minum tequila dia akan mengoceh mengenai hal-hal yang...
INDAH PADA WAKTUNYA Pada saat terjadi gangguan listrik kemarin malam,  saya dan anak saya yang kebetulan berada di rumah memutuskan untuk makan di luar. Karena pesan taksi online gagal terus, kami putuskan naik angkot saja. Dari Ulujami ada dua jurusan yang dapat di pilih yaitu yang menuju Kebayoran/Kebayoran Lama atau ke Bintaro atau Ceger. Karena di pinggir jalan gelap sekali kami sepakat angkot yang duluan datang akan kami naiki.  Tak lama kemudian angkot yang kami kira jurusan Bintaro sudah berhenti di depan kami. Di tengah jalan kami bertanya kepada supir apakah nanti akan melewati Bintaro Plasa. Ternyata kami salah naik, namun supir mengatakan nanti di pertigaan...(saya lupa) pindah saja ke angkot F 10 yang memang melalui Plasa tersebut. Dipertigaan yang dimaksud kami diturunkan. Di seberang kami melihat bangunan luas yang terang benderang seperti mall. Saya berpikir  di sini sajalah kami makan. Dengan hati-hati kami menyeberangi jalan dan s...

Sayang harta perempuan ini nekad masuk rontgen

Kejadiannya di stasion kereta api Dongguan di China Selatan. Wanita ini mungkin mudik dalam rangka Imlek dan membawa banyak uang tunai di tasnya. Tasnya harus diperiksa dengan X-ray mamun dia tidak percaya pada petugas dan tidak mau membiarkan tasnya  diletakkan di ban berjalan tanpa terkawal. Maka dengan nekat dia naik di ban berjalan untuk melindungi hartanya  walaupun sudah diperingatkan oleh petugas bahwa radiasi  sinar rontgen tinggi. Cuplikan dari kamera sekuriti memperlihatkan wanita tersebut meletakkan barang-barangnya di ban berjalan lalui naik dan merangkak di belakang barang-barang tersebut. Petugas di stasiun hanya mentertawakan wanita ini karena dianggap aneh, dan meneruskan tugas mereka. UPI