Internet telah merubah secara cepat cara kita berbelanja. Belanja di dunia
maya sudah semakin digandrungi karena berbagai kemudahannya. Namun dengan berhati-hati ketika berbelanja daring, kita akan terlindungi dari berbagai macam kejahatan yang umum terjadi di dunia maya. I
Toko daring sudah sangat menyenangkan, cepat dan dapat dicapai dengan menggunakan berbagai alat yang terhubung. Dan toko-toko online yang mempunyai nama baik, menggunakan sistem keamanan yang kuat. Tapi jangan lengah karena para penjahat tidak pernah pensiun dalam menyasar situs web dan para pelanggan.
Tahun ini ditandai dengan meluasnya pelanggaran terhadap keamanan keamanan cyber. Sebetulnya banyak di antaranya yang dapat dihentikan jika langkah-langkah dasar untuk meningkatkan keamanan daring dilakukan. Nah memberikan peringatan terlebih dahulu mengenai bahaya yang mungkin mengancam, sama halnya dengan mempersenjatai orang untuk menghadapinya.
1.Penyaruan
Penyaruan atau phising terjadi jika penipu mengirim surat dengan mengaku bahwa surat itu berasal dari perusahaan yang terkemuika, sehingga orang yang dikirim surat itu, terdorong untuk memberikan informasi pribadi, seperti kata sandi (password) dan nomer kartu kredit. Berdasarkan penelitian tahunan Konsorsium Retail Inggris, penyaruan merupakan keprihatinan utama pengecer, angkanya adalah 69 persen dari responden.
Adakalanya surat yang seperti ini dirancang sedemikian rupa, sehingga kelihatannya seolah-olah berasal dari saudara, teman atau perusahaan terkenal. Saran yang sederhana untuk itu, adalah tetap waspada dan kalau anda mencurigai penampakan dari sebuah surat elektronik, jangan turuti permintaan untuk meng-klik tautan yang sudah disediakan dalam surat tersebut.
Sebaliknya laman situs pengecer yang sering anda kunjungi hendaknya dibookmark dan kemudian selalu digunakan kalau mau mengunjungi situs tersebut. Konsumen hendaknya selalu hati-hati dengan data mereka dan yang paling penting, jangan pernah memberikan informasi pribadi dan mengenai keuangan kepada orang tidak dikenal, hanya karena orang tersebut memintanya. Sebaliknya langsung hubungi perusahaan tersebut melalui surat elektronik atau nomor telpon yang dapat dipecaya.
2.Pencurian data
Fenomena ini semakin berkembang dan pelakunya adalah administrator sistem dan pegawai kantor yang mempunyai akses ke server, angkanya adalah 62 persen dari responden yang ditanyai Konsorsium Retail Inggris. Tahun 2018 di Inggris akan dikeluarkan peraturan umum mengenai proteksi data yang menetapkan standar baru mengenai proteksi data.
Tentunyai banyak retailer yang sudah memenuhinya dan melindungi dengan baik data konsumen, tetapi yang lain juga perlu untuk mendukung perlindungannya. Dengan semakin banyaknya orang berbelanja daring untuk mendapatkan harga yang lebih baik, pengecer menginvestasi jumlah yang besar untuk mengembangkan alat dan keahlian tingkat dunia untuk untuk perlindungan dari ancaman cyber.
Namun konsumen juga perlu didorong untuk berhati-hati dengan data pribadi dan hanya membeli dari situs web yang dapat dipercaya.
3. Perangkat jahat
Perangkat lunak yang dimaksudkan untuk merusak, atau menonaktifkan komputer dan sistem komputer, menduduki peringkat ketiga dalam daftar Konsorsium dan angkanya adalah 54 persen. Contoh serangan besar perangkat jahat pada tahun 2017 adalah WannaCry, Cloudbleed dan Equifax yang membahayakan data pribadi dari jutaan orang.
Konsumen perlu didorong untuk menggunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk melindungi surat elektronik mereka. Anda dapat melakuannya dengan memilih tiga kata secara acak yang dapat diingat tapi tidak berkaitan dengan data pribadi karena mudah ditebak. Pengecer juga mempunyai kewajiban untuk mengamankan sistem online meraka.
Ada berbagai macam database dan sistem yang dapat melihat pola transaksi yang tidak wajar atau transaksi yang menggunakan informasi yang perlu dipertanyakan sehingga akan ditandai untuk kemudian dapat diselidiki dan dihentikan.
4. Pratinjau daring yang palsu
Pringkat bintang lima akan mendatangkan kekaguman terhadap pengecer daring. Namun kita jangan mudah percaya kepada penilaian baik yang kurang jelas atau yang terlalu positif. Kalau anda kurang yakin akan keabsahan suatu pratinjau, cobalah memeriksa sumbernya. Kalau suatu pratinjau kelihatannya tidak benar, kemungkinan produknya di bawah standar, bahkan mungkin penipuan.
5. Barang palsu
Pengecer daring telah mengambil langkah untuk mencegah masuknya barang palsu ke situs mereka, tapi hendaknya konsumen juga sadar akan resiko barang imitasi yang dalam bahasa gaulnya dikenal dengan istilah kw. Jika mungkin gunakanlah retailer terkemuka.
Komentar
Posting Komentar