Langsung ke konten utama

Pemandu sorak Korea Utara cantik-cantik ya


Kalau kita berbicara mengenai orang Korea Utara biasanya kita mengaitkannya dengan muka besi, ekspresinya kaku. Tapi apakah memang selalu demikian halnya? Ternyata ada juga stok gadis berparas ayu di negerinya Kim Jong Un.

Kalau jadi, dalam olimpiade musim dingin yang akan berlangsung bulan depan, Korea Utara bukan hanya  mengirimkan olahragawannya ke Korea Selatan tetapi juga pasukan pemandu soraknya.

Pemerintah Korea Utara - yang mahir mengadakan perayaan dengan koreografer raksasa- kini merundingkan hak untuk membawa pasukan bersorak yang disponsori negara ke Olimpiade, akan dimulai pada 9 Februari di Pyeongchang, Korea Selatan. Pengaturan tersebut tercakup dalam kesepakatan baru-baru ini antara kedua  Korea yang menjamin kehadiran Utara di Olimpiade.

Kelompok 230 wanita, yang dijuluki "pasukan kecantikan" oleh pengamat, diharapkan bisa menampilkan perpaduan lagu, tarian dan nyanyian yang unik. "Mereka akan menjadi inti dari upaya propaganda Korea Utara" kata Kim Suk Young, seorang profesor di UCLA.

Selama bertahun-tahun sorak-sorai dengan gerakan yang sinkron telah menarik perhatian banyak orang di Korea Selatan. Kemungkinan besar ini alasan pengiriman delegasi Korea Utara. Anggotanya - umumnya berusia pertengahan 20-an atau lebih muda dan paling sedikit tingginya 1,65 m. Mereka dipilih dari kelompok seni atau sekolah, seperti Universitas Kim Il Sung  di Pyongyang. 


Tidak banyak peluang bagi atlet Korea Utara untuk memenangkan medali, jadi tujuan propaganda jauh lebih besar daripada prestasi olahraga," kata Ahn Chan-il, seorang pembelot yang sekarang menjadi presiden Institut Dunia untuk Studi Korea Utara.

Pembelot lainnya Kyung-Ho yang tiba di Korea Selatan tahun 2009 mengatakan bahwa kesepakatan mengenai pemandu sorak ini merupakan keputusan yang buruk.

 "Ironis karena pada saat yang bersamaan Korea Utara menghukum penduduknya yang mendengarkan musik pop Korea Selatan. Di samping itu semua pemain berasal dari kalangan elit. Mereka hanya diizinkan kemari jika menunjukkan kesetiaan kepada pemerintah", jelas Kyung Ho.

http://beta.latimes.com/world/asia/la-fg-north-korea-cheer-squad-20180118-story.html




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecandu seks yang berjuang melawan ketagihannya menjadi sembuh setelah berkunjung ke Bali

Nama wanita ini Erica Garza, 35 tahun, dari Los Angeles. Dia adalah pecandu seks yang berjuang melawan ketagihan pornografi yang diidapnya sejak usia dua belas tahun. Perjuangannya ini berlangsung selama 20 tahun. Kisah hidupnya dituliskan dalam memoir " Getting off : perjalanan seorang wanita melalui ketagihan seks dan pornografi". Diceritakan bahwa sejak umur 12 tahun sampai permulaan 30 tahun dia kecanduan pornografi. Mulanya dia menonton pornografi lunak yang ditayangkan di Cinemax ketika kedua orangtuanya tidur. Ketika lebih dewasa, dengan berkembangnya internet, dia beralih ke materi yang lebih panas dengan menggunakan komputernya. Wanita ini menjadi ketagihan hubungan seks sejak kehilangan keperawanannya di usia 17 tahun. Dalam usia duapuluhan dia mengadakan pesta di rumah, bisa empat kali dalam seminggu. Tujuannya agar bisa berjumpa dengan pria dan kemudian diajak nonton porno online. Setelah  cukup banyak minum tequila dia akan mengoceh mengenai hal-hal yang...

Bayi yang mempunyai 2 muka 1 tubuh 2 tangan dan 2 kaki

Gilang Andika dari Batam yang mempunyai dua wajah ini merupakan kembar siam yang tidak berkembang dengan baik di rahim ibunya. Umurnya sekarang dua bulan dan sedang berjuang untuk dapat bertahan hidup karena kondisi otaknya yang gawat yang menyebabkan bertumpuknya cairan. Orangtuanya, Ernilasari dan Mustafa dengan sangat ingin mendapatkan bantuan untuk menyelamatkan nyawa anak mereka karena dokter-dokter setempat menyatakan tidak mampu untuk mengoperasinya. Meskipun dia hanya memiliki satu tubuh dengan dua tangan dan dua kaki, secara teknis Gilang adalah kembar siam, kondisi ini terjadi satu dari setiap 250.000 kelahiran. Di kepalanya dia memiliki wajah dan otak dari seorang saudara kandung yang tidak mengembangkan tubuhnya sendiri di dalam rahim, karena telur ibunya tidak benar-benar terbelah menjadi dua selama kehamilan. Dia tidak bisa disusui, oleh karena itu sekarang ini dia mendapatkan susu melalui tabung. Dia juga berada dalam kondisi yang disebut hydrocephalus yang ...

Lukisan Raden Saleh "La Chasse au Taureau Sauvage" (Perburuan Banteng) terjual dengan harga 149 miliar

Lukisan Raden Saleh yang diberi judul bahasa  Perancis "La Chasse au Taureau Sauvage"  terjual dengan harga 149 miliar rupiah dalam pelelangan di Vannes Perancis. Juru lelang Jack-Philippe Reullan mengemukakan bahwa lelang ini dimenangkan oleh orang Indonesia yang mengikuti lelang melalui e-mail. Menurut Reullan ada dua belas peminat yang mengikuti lelang tersebut dan salah satunya adalah Museum Pasifika di Bali. Dua diantara peminat tersebut hadir dilokasi lelang. Lukisan yang berukuran 110X180 cm tersebut ditemukan di sebuah gudang bawah tanah di Perancis pada bulan Agustus 2017. Lukisan itu dibuat pada tahun 1855. Kebanyakan obyek lukisan Raden Saleh adalah perburuan besar binatang liar pada abad ke-19. Di lukisan ini Raden Saleh digambarkan menunggang kuda pada sebuah perburuan menurut adat Jawa. "Keluarga di mana lukisan tersebut ditemukan menyatakan tidak tahu menahu mengenai lukisan ini dan ingin menyingkirkan lukisan yang ukurannya cukup besar itu...