Langsung ke konten utama

Teledor banget, seorang pria India tewas tersedot mesin MRI



Rajesh Maru seorang pria India yang berumur 32 tahun, memasuki ruangan pencitraan resonansi magnetik (MRI) sambil membawa tabung oksigen lalu tersedot kedalam mesin tersebut. Diduga dia meninggal karena menghirup oksigen cair yang bocor dari tabung tersebut.

Rupanya tarikan magnetik yang begitu besar menyebabkan tabung dan  tangannya tertancap di mesin sehingga terjadi kebocoran besar-besaran.

Saudaranya, Solanski,  dan penjaga bangsal berhasil menarik keluar pria malang ini, tapi tubuhnya membengkak dan dia mengalami perdarahan parah.  Segera dia dilarikan ke instalasi gawat darurat namun sepuluh menit kemudian dia dinyatakan meninggal dunia.

Menurut  Solanski, Rajesh tewas karena kelalaian dan dia minta agar diambil tindakan terhadap dokter dan penjaga ruang yang bersalah.

Pada hari Sabtu yang lalu  Rajesh menemani keluarganya yang sudah tua yang akan menjalani pemidaian MRI di Rumah Sakit  Amal BYL Nair. Penjaga ruang memintanya untuk membawa masuk tabung oksigen.

Ketika diingatkan bahwa barang-barang metal tidak boleh dibawa masuk ke ruang MRI, penjaga tersebut mengatakan tidak apa-apa, kami melakukannya setiap hari.

Padahal benda yang mengandung logam, termasuk perhiasan, pakaian dengan serat logam, risleting, kancing, kawat bahkan implan medis tidak diperbolehkan masuk ke ruang MRI.

Pengacara keluarga telah mengambil langkah hukum. Yang pertama laporan kepolisian terhadap Dr. Siddhant Shah dan dua orang petugas lainnya yang bertanggung jawab di ruang MRI. Ketiga orang ini sudah ditahan.

Kemudian akan diikuti dengan tuntutan ganti rugi jika mereka sudah dinyatakan bersalah.

ndtv.com




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siapa yang bertanggung jawab atas cukuran batok kelapa ini?

Seperti di film Dumb and Dumber Seorang remaja, Aiden Bowness (17), ingin terlihat rapi pada pesta keluarga, namun salon langganannya tutup Selasa siang kemarin. Karena itu dia pergi ke tempat lain, Brazuca Gentry Grooming di Carlisle Cumria dengan membawa contoh foto cukuran sederhana pendek di belakang dan samping. Dia berpendapat potongan rambut yang dikehendakinya sederhana sehingga tidak memerlukan penjelasan lebih lanjut. Kemudian dengan bayaran 8 pound sterling (Rp 150.000), didapati seolah-olah rambutnya dicukur dari ujung mangkuk seperti  pelawak Jim Carrey dalam film Dumb and Dumber. Malu dengan potongan rambut yang demikian maka keesokan hari,  sambil menutupinya dengan topi dia pergi ke pemangkas rambut langganannya. Untuk perbaikan atas cukuran batok kelapa ini Bowness perlu mengeluarkan ongkos tambahan sebesar 5 pound (Rp 93.000). Dia memposting pengalamannya itu di Facebook dan segera menjadi viral. Namun pemilik salon rambut, Flamencia membantah

Coca Cola sedang mengamati pasaran minuman yang dicampur ganja

Apakah di rak ini akan ada CocaCola  mengandung ganja? Menurut laporan dari Amerika Serikat CocaCola sedang mempertimbangkan dengan serius untuk memproduksi minuman yang mengandung ganja. Perusahaan raksasa  minuman ringan ini mengamati dengan seksama pasar minuman ganja yang tumbuh dengan pesat dan ada kemungkinan akan masuk dalam waktu yang dekat. CocaCola mengumumkan minatnya dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Senin tanggal 17 September. Pernyataan ini menanggapi laporan dari BNN Bloomberg yang mengatakan Coke sedang dalam pembicaraan dengan Canada Cannabis Inc. untuk mengembangkan minuman yang diinfus dengan cannabidiol (CBD), zat kimia non-psikoaktif yang terkandung dalam ganja. Coke akan mengikuti gerak cepat pembuat alkohol besar dan perusahaan rokok untuk menguji pasar ganja dan mencari mitra menjelang tanggal 17 Oktober pada waktu mana ganja rekreasi diluncurkan secara legal di Kanada.  Coke dan Aurora dalam pernyataan terpisah mengatakan tertarik dengan

Bravo Perusahaan Listrik Negara

Meminjam lirik dari  lagu Sayur Kol, waktu aku jalan-jalan ke Senayan hujan turun dengan derasnya.  Kemarin pagi saya menghadiri suatu acara di Gedung Caraka Loka di dekat Senayan. Karena adanya aturan nomor ganjil dan genap, pesanan taksi online saya tidak mendapatkan response. Maka dalam pesanan baru tujuan saya ganti ke suatu mal yang terletak di Senayan yang tidak terdampak oleh aturan ganjil dan genap. Pikir saya nanti turun saja di persimpangan Hang Tuah dan Senayan dan tinggal menyebrang ke gedung Caraka Loka. Benar tidak lama kemudian saya mendapatkan taksi. Di tengah perjalanan turun hujan deras sehingga walaupun hanya menyeberangi jalan saya kebasahan juga.  Ini adalah gangguan pertama yang saya alami kemarin. Saya teringat pada  pepatah 'sedia payung sebelum hujan'.  Gangguan kedua saya alami di rumah sekembalinya dari acara. Ternyata listrik mati. Saya menayakan ke beberapa tetangga ternyata mereka mengalami hal yang sama. Listrik mati menjelang jam 10 pag