Langsung ke konten utama

Bintang serial Glee ditemukan gantung diri

Jenazah  aktor Glee Mark Salling ditemukan


Jasad bintang serial Glee,  Mark Salling, 35 tahun, ditemukan tergantung di sebuah pohon di dekat Starwood Riding Club, sebuah fasilitas menunggang kuda yang terletak kurang lebih enam mil dari rumahnya di Los Angeles, California.

Teman-teman dari Glee memberikan penghormatan kepada pedofil (pelaku pornografi anak) yang dilaporkan menggantung diri pada hari Selasa kemarin.

Kematiannya terjadi beberapa minggu sebelum diucapkannya putusan pengadilan atas kejahatan pornografi yang dilakukannya. Bulan Oktober yang lalu dia mengaku bersalah memiliki gambar pornografi anak dan hukumannya di jadwalkan pada tanggal 7 Maret yang akan datang.

Bintang Glee ini ditangkap bulan Desember 2015 dan pada penggeledahan  bulan Mei 2016 ditemukan lebih dari 50.000 gambar di komputer dan flashdisc-nya.

Selain pornografi anak ada kasus kekerasan seksual  yang dihadapinya. Pada bulan Maret ada penyelesaian di luar sidang yang mengharuskannya membayar US$ 2,7 juta kepada seorang wanita yang menggugatnya karena kekerasan seksual.

Sebelum penemuan jenazahnya, keluarganya melaporkan bahwa hari Selasa pagi sekali, Salling menghilang dan dikuatirkan dia akan menyakiti dirinya sendiri.

Usaha bunuh diri pernah dilakukannya bulan Agustus tahun yang lalu. Pada sidang bulan Desember, dia mengatakan kepada hakim bahwa dia sedang menjalani pengobatan depresi.

Bebrapa saat sebelum bunuh diri, Mark Salling telah mengasingkan diri. Dulu dia dekat dengan keluarganya, tapi saat temannya satu persatu meninggalkannya dia menutup diri kata seorang sumber.

Daily Mail 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecandu seks yang berjuang melawan ketagihannya menjadi sembuh setelah berkunjung ke Bali

Nama wanita ini Erica Garza, 35 tahun, dari Los Angeles. Dia adalah pecandu seks yang berjuang melawan ketagihan pornografi yang diidapnya sejak usia dua belas tahun. Perjuangannya ini berlangsung selama 20 tahun. Kisah hidupnya dituliskan dalam memoir " Getting off : perjalanan seorang wanita melalui ketagihan seks dan pornografi". Diceritakan bahwa sejak umur 12 tahun sampai permulaan 30 tahun dia kecanduan pornografi. Mulanya dia menonton pornografi lunak yang ditayangkan di Cinemax ketika kedua orangtuanya tidur. Ketika lebih dewasa, dengan berkembangnya internet, dia beralih ke materi yang lebih panas dengan menggunakan komputernya. Wanita ini menjadi ketagihan hubungan seks sejak kehilangan keperawanannya di usia 17 tahun. Dalam usia duapuluhan dia mengadakan pesta di rumah, bisa empat kali dalam seminggu. Tujuannya agar bisa berjumpa dengan pria dan kemudian diajak nonton porno online. Setelah  cukup banyak minum tequila dia akan mengoceh mengenai hal-hal yang...

Bayi yang mempunyai 2 muka 1 tubuh 2 tangan dan 2 kaki

Gilang Andika dari Batam yang mempunyai dua wajah ini merupakan kembar siam yang tidak berkembang dengan baik di rahim ibunya. Umurnya sekarang dua bulan dan sedang berjuang untuk dapat bertahan hidup karena kondisi otaknya yang gawat yang menyebabkan bertumpuknya cairan. Orangtuanya, Ernilasari dan Mustafa dengan sangat ingin mendapatkan bantuan untuk menyelamatkan nyawa anak mereka karena dokter-dokter setempat menyatakan tidak mampu untuk mengoperasinya. Meskipun dia hanya memiliki satu tubuh dengan dua tangan dan dua kaki, secara teknis Gilang adalah kembar siam, kondisi ini terjadi satu dari setiap 250.000 kelahiran. Di kepalanya dia memiliki wajah dan otak dari seorang saudara kandung yang tidak mengembangkan tubuhnya sendiri di dalam rahim, karena telur ibunya tidak benar-benar terbelah menjadi dua selama kehamilan. Dia tidak bisa disusui, oleh karena itu sekarang ini dia mendapatkan susu melalui tabung. Dia juga berada dalam kondisi yang disebut hydrocephalus yang ...
INDAH PADA WAKTUNYA Pada saat terjadi gangguan listrik kemarin malam,  saya dan anak saya yang kebetulan berada di rumah memutuskan untuk makan di luar. Karena pesan taksi online gagal terus, kami putuskan naik angkot saja. Dari Ulujami ada dua jurusan yang dapat di pilih yaitu yang menuju Kebayoran/Kebayoran Lama atau ke Bintaro atau Ceger. Karena di pinggir jalan gelap sekali kami sepakat angkot yang duluan datang akan kami naiki.  Tak lama kemudian angkot yang kami kira jurusan Bintaro sudah berhenti di depan kami. Di tengah jalan kami bertanya kepada supir apakah nanti akan melewati Bintaro Plasa. Ternyata kami salah naik, namun supir mengatakan nanti di pertigaan...(saya lupa) pindah saja ke angkot F 10 yang memang melalui Plasa tersebut. Dipertigaan yang dimaksud kami diturunkan. Di seberang kami melihat bangunan luas yang terang benderang seperti mall. Saya berpikir  di sini sajalah kami makan. Dengan hati-hati kami menyeberangi jalan dan s...