Langsung ke konten utama

Lowongan kerja untuk menjadi ninja ternyata banyak peminatnya dari luar Jepang


Secara harafiah terjemahan dari Ninja adalah seseorang yang bergerak secara rahasia - seorang mata-mata zaman feodal yang terlatih menguasai seni ninjutsu atau seni pergerakan sunyi. Keahlian khusus ninja adalah menyusup dengan atau tanpa suara, bukan pembunuhan.

Baru-baru ini terjadi kehebohan karena pemerintah kota Iga di Jepang menerima banyak surat lamaran yang ingin mengisi lowongan kerja sebagai ninja. Tercatat 115 calon ninja dari 23 negara menghubungi pemerintah kota Iga dalam kaitan lowongan kerja yang mereka dengar terbuka. 

Sebagian besar ingin mengkonfirmasi, tapi ada yang ingin mengisi lowongan tersebut bahkan mempromosikan diri. Beberapa di antara pelamar tersebut sangat percaya diri dengan tubuh dan kekuatan yang mereka miliki.

Padahal walaupun kota tersebut dikenal sebagai tempat lahirnya para ninja namun dalam kenyataan sesungguhnya tidak ada lowongan untuk tenaga ninja.  Agar tidak menimbulkan kesalah pahaman maka pemerintah kota mengeluarkan bantahan secara halus bahwa saat ini mereka tidak sedang merekrut siapapun.

Sumber kesimpang-siuran

Awal dari kesalah pahaman ini dimulai dari sebuah progam National Public Radio (NPR) Amerika Serikat. Program The Indicator From Planet Money radio tersebut melaporkan bahwa kota Iga di Jepang berusaha mengembangkan
strategi pariwisata dengan menggunakan orang-orang yang berperan sebagai ninja.

Namun dalam kota ini terbentur pada persoalan kekurangan sumberdaya manusia. Sally Herships dalam podcast  NPR (file audio digital yang bisa diunduh)  mengatakan "Mereka kekurangan orang yang menjadi ninja".

Herships juga menambahkan bahwa nantinya orang yang dipajang sebagai ninja di museum ninja akan dibayar antara Rp 332 juta sampai Rp 1,2 milyar per tahun. Namun dalam berbagai situs berita daring diberitakan kota tersebut mencari tenaga ninja dengan bayaran Rp 1,2 milyar pertahun.

Kemudian NPR menegaskan bahwa orang telah salah paham mengenai laporan yang mereka bawakan.

Memanfaatkan kesalahan

Kota Iga tanpa buang waktu  memanfaatkan berita ini untuk promosi. Dalam pernyataannya kota ini menyebut "Kota Iga punya atraksi wisata indah termasuk fasilitas ninja".

Dalam situs web pariwisata kota Iga dikatakan: "Selain memiliki museum ninja pertama kota itu juga memiliki beberapa penyewaan kostum ninja dan mengadakan festival ninja tahunan di mana pengunjung dapat "menjadi ninja dan menggunakan senjatanya".

"Iga tidak secara resmi merekrut tapi dari sinilah ninja berasal" disebutkan dalam pernyataan kota tersebut.

BBC Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecandu seks yang berjuang melawan ketagihannya menjadi sembuh setelah berkunjung ke Bali

Nama wanita ini Erica Garza, 35 tahun, dari Los Angeles. Dia adalah pecandu seks yang berjuang melawan ketagihan pornografi yang diidapnya sejak usia dua belas tahun. Perjuangannya ini berlangsung selama 20 tahun. Kisah hidupnya dituliskan dalam memoir " Getting off : perjalanan seorang wanita melalui ketagihan seks dan pornografi". Diceritakan bahwa sejak umur 12 tahun sampai permulaan 30 tahun dia kecanduan pornografi. Mulanya dia menonton pornografi lunak yang ditayangkan di Cinemax ketika kedua orangtuanya tidur. Ketika lebih dewasa, dengan berkembangnya internet, dia beralih ke materi yang lebih panas dengan menggunakan komputernya. Wanita ini menjadi ketagihan hubungan seks sejak kehilangan keperawanannya di usia 17 tahun. Dalam usia duapuluhan dia mengadakan pesta di rumah, bisa empat kali dalam seminggu. Tujuannya agar bisa berjumpa dengan pria dan kemudian diajak nonton porno online. Setelah  cukup banyak minum tequila dia akan mengoceh mengenai hal-hal yang...
INDAH PADA WAKTUNYA Pada saat terjadi gangguan listrik kemarin malam,  saya dan anak saya yang kebetulan berada di rumah memutuskan untuk makan di luar. Karena pesan taksi online gagal terus, kami putuskan naik angkot saja. Dari Ulujami ada dua jurusan yang dapat di pilih yaitu yang menuju Kebayoran/Kebayoran Lama atau ke Bintaro atau Ceger. Karena di pinggir jalan gelap sekali kami sepakat angkot yang duluan datang akan kami naiki.  Tak lama kemudian angkot yang kami kira jurusan Bintaro sudah berhenti di depan kami. Di tengah jalan kami bertanya kepada supir apakah nanti akan melewati Bintaro Plasa. Ternyata kami salah naik, namun supir mengatakan nanti di pertigaan...(saya lupa) pindah saja ke angkot F 10 yang memang melalui Plasa tersebut. Dipertigaan yang dimaksud kami diturunkan. Di seberang kami melihat bangunan luas yang terang benderang seperti mall. Saya berpikir  di sini sajalah kami makan. Dengan hati-hati kami menyeberangi jalan dan s...

Sayang harta perempuan ini nekad masuk rontgen

Kejadiannya di stasion kereta api Dongguan di China Selatan. Wanita ini mungkin mudik dalam rangka Imlek dan membawa banyak uang tunai di tasnya. Tasnya harus diperiksa dengan X-ray mamun dia tidak percaya pada petugas dan tidak mau membiarkan tasnya  diletakkan di ban berjalan tanpa terkawal. Maka dengan nekat dia naik di ban berjalan untuk melindungi hartanya  walaupun sudah diperingatkan oleh petugas bahwa radiasi  sinar rontgen tinggi. Cuplikan dari kamera sekuriti memperlihatkan wanita tersebut meletakkan barang-barangnya di ban berjalan lalui naik dan merangkak di belakang barang-barang tersebut. Petugas di stasiun hanya mentertawakan wanita ini karena dianggap aneh, dan meneruskan tugas mereka. UPI