Langsung ke konten utama

Michael Jackson 'dikebiri secara kimia' agar nada suaranya tetap tinggi

Conrad Murray dan Michael Jackson

Dokter Conrad Murray mebuka mulut setelah Joe Jackson, ayah dari Michael Jackson meninggal  bulan yang lalu dalam usia 89 tahun.

Dokter yang dihukum karena pembunuhan tidak berencana berkaitan dengan kematian Michael Jackson mengjkaim bahwa penyanyi tersebut 'dikebiri secara kimiawi' oleh ayahnya yang galak untuk mempertahankan suaranya yang tinggi.

Dokter yang terpidana ini mengungkapkan kekejaman bapak Jackson terhadap anak-anaknya. Menurut Murray  Joe Jackson adalah  ayah yang terburuk sepanjang sejarah. Fakta 'pengebirian secara kimia' untuk mempertahankan suara yang tinggi merupakan bukti kekejaman ini.

Teori 'pengebirian secara kimia' ini bermula dari dugaan Joe menyuruh Michael untuk disuntik hormon ketika dia berusia 12 tahun untuk mmengobati jerawatnya dan mencegah suaranya semakin dalam. Murray,65, sebelumnya membuat tuduhan ini dalam bukunya yang diterbitkan sendiri dua tahun yang lalu. Judulnya : "Inilah. Kehidupan rahasia Dr. Conrad Murray dan Michael Jackson."

Penyanyi hebat yang meninggal dalam usia 50 tahun karena over dosis tahun 2009 menceritakan kepada Oprah Wenfrey tahun 1993 mengenai perlakuan kejam ayahnya. Raja Pop ini mengatakan ayahnya akan duduk dengan ikat penggang ditangannya saat dia dan saudara-saudaranya Jackie, Tito, Jermaine dan Marion berlatih sebagai The Jackson Five selama 1960-an. Dia siap menghukum setiap ada kesalahan.

Michael meninggal karena campuran yang mematikan propofol dan obat penenang lainnya yang sebagian diberikan oleh Murray. Dokter ini menjalani hukuman 4 tahun untuk pembunuhan tidak berencana namun dia tetap menyatakan dirinya tidak bersalah.

Setelah Joe meninggal banyak anggota keluarganya yang maju untuk membelanya. Anak laki Michael Jackson, Prince, menulis di instagam bahwa orang boleh mengarang cerita sampah mengenai kakeknya menyiksa Michael Jackson. Tapi dia telah memelihara anak-anaknya dengan baik, karena kalau tidak mereka menjadi bandit atau mati.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siapa yang bertanggung jawab atas cukuran batok kelapa ini?

Seperti di film Dumb and Dumber Seorang remaja, Aiden Bowness (17), ingin terlihat rapi pada pesta keluarga, namun salon langganannya tutup Selasa siang kemarin. Karena itu dia pergi ke tempat lain, Brazuca Gentry Grooming di Carlisle Cumria dengan membawa contoh foto cukuran sederhana pendek di belakang dan samping. Dia berpendapat potongan rambut yang dikehendakinya sederhana sehingga tidak memerlukan penjelasan lebih lanjut. Kemudian dengan bayaran 8 pound sterling (Rp 150.000), didapati seolah-olah rambutnya dicukur dari ujung mangkuk seperti  pelawak Jim Carrey dalam film Dumb and Dumber. Malu dengan potongan rambut yang demikian maka keesokan hari,  sambil menutupinya dengan topi dia pergi ke pemangkas rambut langganannya. Untuk perbaikan atas cukuran batok kelapa ini Bowness perlu mengeluarkan ongkos tambahan sebesar 5 pound (Rp 93.000). Dia memposting pengalamannya itu di Facebook dan segera menjadi viral. Namun pemilik salon rambut, Flamencia membantah

Coca Cola sedang mengamati pasaran minuman yang dicampur ganja

Apakah di rak ini akan ada CocaCola  mengandung ganja? Menurut laporan dari Amerika Serikat CocaCola sedang mempertimbangkan dengan serius untuk memproduksi minuman yang mengandung ganja. Perusahaan raksasa  minuman ringan ini mengamati dengan seksama pasar minuman ganja yang tumbuh dengan pesat dan ada kemungkinan akan masuk dalam waktu yang dekat. CocaCola mengumumkan minatnya dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Senin tanggal 17 September. Pernyataan ini menanggapi laporan dari BNN Bloomberg yang mengatakan Coke sedang dalam pembicaraan dengan Canada Cannabis Inc. untuk mengembangkan minuman yang diinfus dengan cannabidiol (CBD), zat kimia non-psikoaktif yang terkandung dalam ganja. Coke akan mengikuti gerak cepat pembuat alkohol besar dan perusahaan rokok untuk menguji pasar ganja dan mencari mitra menjelang tanggal 17 Oktober pada waktu mana ganja rekreasi diluncurkan secara legal di Kanada.  Coke dan Aurora dalam pernyataan terpisah mengatakan tertarik dengan

Bravo Perusahaan Listrik Negara

Meminjam lirik dari  lagu Sayur Kol, waktu aku jalan-jalan ke Senayan hujan turun dengan derasnya.  Kemarin pagi saya menghadiri suatu acara di Gedung Caraka Loka di dekat Senayan. Karena adanya aturan nomor ganjil dan genap, pesanan taksi online saya tidak mendapatkan response. Maka dalam pesanan baru tujuan saya ganti ke suatu mal yang terletak di Senayan yang tidak terdampak oleh aturan ganjil dan genap. Pikir saya nanti turun saja di persimpangan Hang Tuah dan Senayan dan tinggal menyebrang ke gedung Caraka Loka. Benar tidak lama kemudian saya mendapatkan taksi. Di tengah perjalanan turun hujan deras sehingga walaupun hanya menyeberangi jalan saya kebasahan juga.  Ini adalah gangguan pertama yang saya alami kemarin. Saya teringat pada  pepatah 'sedia payung sebelum hujan'.  Gangguan kedua saya alami di rumah sekembalinya dari acara. Ternyata listrik mati. Saya menayakan ke beberapa tetangga ternyata mereka mengalami hal yang sama. Listrik mati menjelang jam 10 pag