Langsung ke konten utama

Korban penembakan di Las Vegas malah digugat oleh MGM


Pada tanggal 1 Oktober 2017 Paddock,64, menembaki penonton konser Route 91 Harvest Festival di Las Vegas. Penembakan dilakukannya dari resor dan kasino Mandala Bay.  Dia menewaskan 58 orang dan ratusan orang luka-luka sebelum akkhirnya bunuh diri. Ini adalah penembakan massal yang paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat.

Kini MGM Resort International mengajukan gugatan hukum di pengadilan federal terhadap lebih dari 1000 korban dan keluarga penembakan tersebut sebagai usaha untuk memadamkan klaim tanggung jawab terhadap raksasa hotel dan kasino tersebut. MGM (Metro Goldwyn Mayer)  adalah pemilik dari resor Mandala Bay.

Dalam gugatan perusahaan tersebut yang diajukan di pengadilan negeri federal di Nevada dan California dikatakan bahwa 2500 korban dan orang-orang yang terkait dengannya telah mengajukan atau mengancam mengajukan keberatan terhadap MGM, menggugat atas dasar kelalaian dan tanggung jawab terhadap kematian, cedera dan tekanan batin dalam kaitan pembantaian tersebut.

MGM menegaskan bahwa perusahaan keamanan yang disewa untuk festival  Contemporary Services dilindungi dari tanggung jawab karena disertifikasi oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri.

Gugatan MGM berpendapat bahwa tuntutan dan kemungkinan tuntutan terhadap MGM harus ditolak karena undang-undang federal tahun 2002 memberikan perlindumngan terhadap kewajiban kepada perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi anti-terorisme.

Menurut MGM perlindungan tersebut berlanjut kepada MGM karena menyewa vendor keamanan. Nama para penggugat dalam gugatan MGM termasuk MGM Resorts International, Mandalay Resort Group, Mandalay Bay, MGM Resorts Festival Grounds dan MGM Resort Venue Management.


Dapat dikemukakan di sini hingga kini FBI belum menyebut penembakan tersebut sebagai aksi terorisme.

Pengcara Las Vegas, Robert Eglet, yang mewakili beberapa korban Route 91 mengatakan kepada Las Vegas Review-Journal bahwa keputusan perusahaan tersebut untuk mengajukan perkara di pengadilan federal adalah tidak etis.

Pengacara tersebut mengatakan bahwa karena MGM berbasis di Nevada maka gugatannya merupakan wewenang negara bagian. Eglet mengatakan bahwa penggunaan pengadilan federal oleh MGM menunjukkan 'belanja hakim' yang menyolok.

Gugatan hukum yang diajukan oleh para korban November yang lalu menyatakan bahwa Paddock mempunyai "akses eksklusif" VIP di dalam hotel dapat menimbun senjata melalui lift pribadi. Gugatan-gugatan juga mengemukakan pemantauan video yang lemah dan tanda "jangan diganggu" mencegah staf memeriksa ruangan dan mencegah petugas melepaskan tembakan.

CNBC

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecandu seks yang berjuang melawan ketagihannya menjadi sembuh setelah berkunjung ke Bali

Nama wanita ini Erica Garza, 35 tahun, dari Los Angeles. Dia adalah pecandu seks yang berjuang melawan ketagihan pornografi yang diidapnya sejak usia dua belas tahun. Perjuangannya ini berlangsung selama 20 tahun. Kisah hidupnya dituliskan dalam memoir " Getting off : perjalanan seorang wanita melalui ketagihan seks dan pornografi". Diceritakan bahwa sejak umur 12 tahun sampai permulaan 30 tahun dia kecanduan pornografi. Mulanya dia menonton pornografi lunak yang ditayangkan di Cinemax ketika kedua orangtuanya tidur. Ketika lebih dewasa, dengan berkembangnya internet, dia beralih ke materi yang lebih panas dengan menggunakan komputernya. Wanita ini menjadi ketagihan hubungan seks sejak kehilangan keperawanannya di usia 17 tahun. Dalam usia duapuluhan dia mengadakan pesta di rumah, bisa empat kali dalam seminggu. Tujuannya agar bisa berjumpa dengan pria dan kemudian diajak nonton porno online. Setelah  cukup banyak minum tequila dia akan mengoceh mengenai hal-hal yang...
INDAH PADA WAKTUNYA Pada saat terjadi gangguan listrik kemarin malam,  saya dan anak saya yang kebetulan berada di rumah memutuskan untuk makan di luar. Karena pesan taksi online gagal terus, kami putuskan naik angkot saja. Dari Ulujami ada dua jurusan yang dapat di pilih yaitu yang menuju Kebayoran/Kebayoran Lama atau ke Bintaro atau Ceger. Karena di pinggir jalan gelap sekali kami sepakat angkot yang duluan datang akan kami naiki.  Tak lama kemudian angkot yang kami kira jurusan Bintaro sudah berhenti di depan kami. Di tengah jalan kami bertanya kepada supir apakah nanti akan melewati Bintaro Plasa. Ternyata kami salah naik, namun supir mengatakan nanti di pertigaan...(saya lupa) pindah saja ke angkot F 10 yang memang melalui Plasa tersebut. Dipertigaan yang dimaksud kami diturunkan. Di seberang kami melihat bangunan luas yang terang benderang seperti mall. Saya berpikir  di sini sajalah kami makan. Dengan hati-hati kami menyeberangi jalan dan s...

Sayang harta perempuan ini nekad masuk rontgen

Kejadiannya di stasion kereta api Dongguan di China Selatan. Wanita ini mungkin mudik dalam rangka Imlek dan membawa banyak uang tunai di tasnya. Tasnya harus diperiksa dengan X-ray mamun dia tidak percaya pada petugas dan tidak mau membiarkan tasnya  diletakkan di ban berjalan tanpa terkawal. Maka dengan nekat dia naik di ban berjalan untuk melindungi hartanya  walaupun sudah diperingatkan oleh petugas bahwa radiasi  sinar rontgen tinggi. Cuplikan dari kamera sekuriti memperlihatkan wanita tersebut meletakkan barang-barangnya di ban berjalan lalui naik dan merangkak di belakang barang-barang tersebut. Petugas di stasiun hanya mentertawakan wanita ini karena dianggap aneh, dan meneruskan tugas mereka. UPI