Mungkin Anda baru menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi dan sedang melamar kerja. Bisa juga Anda sudah lama berkerja di suatu perusahaan namun sedang mencari pekerjaan baru. Di antara pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara kerja ada yang kelihatannya gampang namun perlu dijawab dengan hati-hati.
HRD mungkin menanyakan apakah kelemahan-kelemahan Saudara. Coba sebutkan tiga di antaranya. Membingungkan ya. Sebetulnya sangat mudah untuk mencari kelemahan-kelemahan kita sendiri. Namun dalam wawancara kerja kelihatannya sulit untuk mencari bahkan satu kelemahan saja. Betul nggak?
Dalam rintangan wawancara kerja pertanyaan tersebut merupakan salah satu halangan yang terberat. Jangan mengemukakan sesuatu yang positif sebagai kelemahan Anda. Misalnya salah satu kelemahan saya adalah sangat kecanduan bekerja atau workaholic atau saya sangat mendambakan kesempurnaan. Mereka akan berpendapat bahwa Anda itu palsu.
Di sisi lain jika Anda jujur dan mengakui suatu kelemahan padahal hal itu sangat berarti bagi pelaksanaan kerja maka sama saja Anda melakukan sabotase terhadap peluang diterima.
Sebelum menjawab pertanyaan ini mungkin akan membantu jika Anda menempatkan diri dalam posisi manajer perekrutan dan mempertimbangkan motivasi mereka. Biasanya seorang manajer hanya mempunyai waktu 30 menit untuk memutuskan apakah mereka ingin bekerja dengan Anda selama beberapa tahun ke depan.
Jadi mereka mencari cara pintas untuk menentukan siapa Anda sebenarnya, apa yang Anda lakukan dengan baik dan buruk dan bagaimana Anda menyesuaikan diri.
Jenna Goudreau dari CNBC pernah menanyai 12 manajer perekrutan mengenai apakah yang ingin diketahui ketika mengajukan pertanyaan tersebut dalam wawancara kerja. Sebagai jawaban dikatakan mereka mencari refleksi diri, kesadaran akan apa yang perlu ditingkkatkan dan kerendahan hati. Kekuatan dan kelemahan Anda juga akan diseimbangkan dengan dengan anggota tim saat ini.
Jika Anda mencoba menghindari pertanyaan tersebut, dianggap terlalu percaya diri dan kurangnya kesadaran diri, pada dasarnya bertentangan dengan apa yang mereka inginkan.
Ada juga jawaban-jawaban yang salah terhadap pertanyaan ini. Menyiratkan bahwa Anda tidak akur dengan rekan atau manajer atau Anda memiliki masalah manajemen kemarahan, atau masalah pribadi merupakan sesuatu yang mereka waspadai. Jika Anda menyebutkan kelemahan yang sangat penting dalam keberhasilan melakukan pekerjaan yang ditawarkan maka Anda akan didiskualifikasi.
Jawaban yang terbaik adalah jujur dan bijaksana dan menunjukkan kelemahan yang relatif kecil dan mudah diperbaiki. Mengelola waktu dan berbicara di depan umum misalnya adalah area masalah umum yang tidak akan mencerminkan terlalu buruk. Atau jika Anda memiliki peran teknis Anda dapat menyebutkan program baru atau ketrampilan yang bermanfaat tapi tidak penting yang ingin Anda pelajari. Akan menjadi bonus jika Anda dapat menyampaikan langkah-langkah yang sudah dilakukan untuk mengatasi kelemahan tersebut atau bagaimana Anda akan meniadakannya di pekerjaan.
Akhirnya pegangan terbaik Anda adalah jujur tapi tidak terlalu jujur dengan kata lain jujur yang strategis.
HRD mungkin menanyakan apakah kelemahan-kelemahan Saudara. Coba sebutkan tiga di antaranya. Membingungkan ya. Sebetulnya sangat mudah untuk mencari kelemahan-kelemahan kita sendiri. Namun dalam wawancara kerja kelihatannya sulit untuk mencari bahkan satu kelemahan saja. Betul nggak?
Dalam rintangan wawancara kerja pertanyaan tersebut merupakan salah satu halangan yang terberat. Jangan mengemukakan sesuatu yang positif sebagai kelemahan Anda. Misalnya salah satu kelemahan saya adalah sangat kecanduan bekerja atau workaholic atau saya sangat mendambakan kesempurnaan. Mereka akan berpendapat bahwa Anda itu palsu.
Di sisi lain jika Anda jujur dan mengakui suatu kelemahan padahal hal itu sangat berarti bagi pelaksanaan kerja maka sama saja Anda melakukan sabotase terhadap peluang diterima.
Sebelum menjawab pertanyaan ini mungkin akan membantu jika Anda menempatkan diri dalam posisi manajer perekrutan dan mempertimbangkan motivasi mereka. Biasanya seorang manajer hanya mempunyai waktu 30 menit untuk memutuskan apakah mereka ingin bekerja dengan Anda selama beberapa tahun ke depan.
Jadi mereka mencari cara pintas untuk menentukan siapa Anda sebenarnya, apa yang Anda lakukan dengan baik dan buruk dan bagaimana Anda menyesuaikan diri.
Jenna Goudreau dari CNBC pernah menanyai 12 manajer perekrutan mengenai apakah yang ingin diketahui ketika mengajukan pertanyaan tersebut dalam wawancara kerja. Sebagai jawaban dikatakan mereka mencari refleksi diri, kesadaran akan apa yang perlu ditingkkatkan dan kerendahan hati. Kekuatan dan kelemahan Anda juga akan diseimbangkan dengan dengan anggota tim saat ini.
Jika Anda mencoba menghindari pertanyaan tersebut, dianggap terlalu percaya diri dan kurangnya kesadaran diri, pada dasarnya bertentangan dengan apa yang mereka inginkan.
Ada juga jawaban-jawaban yang salah terhadap pertanyaan ini. Menyiratkan bahwa Anda tidak akur dengan rekan atau manajer atau Anda memiliki masalah manajemen kemarahan, atau masalah pribadi merupakan sesuatu yang mereka waspadai. Jika Anda menyebutkan kelemahan yang sangat penting dalam keberhasilan melakukan pekerjaan yang ditawarkan maka Anda akan didiskualifikasi.
Jawaban yang terbaik adalah jujur dan bijaksana dan menunjukkan kelemahan yang relatif kecil dan mudah diperbaiki. Mengelola waktu dan berbicara di depan umum misalnya adalah area masalah umum yang tidak akan mencerminkan terlalu buruk. Atau jika Anda memiliki peran teknis Anda dapat menyebutkan program baru atau ketrampilan yang bermanfaat tapi tidak penting yang ingin Anda pelajari. Akan menjadi bonus jika Anda dapat menyampaikan langkah-langkah yang sudah dilakukan untuk mengatasi kelemahan tersebut atau bagaimana Anda akan meniadakannya di pekerjaan.
Akhirnya pegangan terbaik Anda adalah jujur tapi tidak terlalu jujur dengan kata lain jujur yang strategis.
Komentar
Posting Komentar