Turbulensi merupakan bagian dari penerbangan seperti halnya dengan benjolan di jalan ketika Anda berkendaraan. Pada umumnya turbulensi tidak berbahaya, hanya menumbulkan perasaan tidak enak. Tapi perlu juga diketahui bahwa turbulensi merupakan penyebab umum cedera penumpang pesawat udara.
Ryanair yang terbang dari Dublin menuju Kroasia hari Jumat sore yang lalu melakukan pendaratan darurat karena pesawat B 737 ini kehilangan tekanan udara di kabin. Penumpang melaporkan ada letupan lalu gelap dan dan penurunan dengan cepat.
Layanan pelacakan penerbangan menunjukkan penerbangan FR7312 turun sekitar 27.000 kaki atau sekitar 8.200 meter dalam 7 menit. Pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat di bandara Frankfurt-Hahn.
Kepada USA Today jurubicara Ryanair, Robin Kiely, menjelaskan "Sesuai dengan prosedur standar, kru mengerahkan masker oksigen dan memulai penurunan yang terkendali. Pesawat mendarat dengan normal kemudian penumpang turun dimana sejumlah kecil di antaranya menerima perawatan medis sebagai tindakan pencegahan."
Ditambahkan olehnya para penumpang dibawa ke hotel namun kekurangan kamar. Pesawat pengganti sudah disediakan untuk membawa para penumpang ke Kroasia hari Sabtu.
Surat kabar Jerman Der Tagesspiegel memberitakan bahwa lebih dari 30 penumpang dibawa ke rumah sakit dengan cedera telinga.
Gambar ini dari penumpang yang bernama Minerva Galvan. Dikemukakan olehnya bahwa dia tidak dapat terbang karena cedera. "Kami masih di Frankfurt-Hahn, tidak ada informasi, tidak ada alternatif, tidak ada tempat untuk istirahat", katanya.
Penumpang lain, Conor Brenan, mengatakan kepada Irish Times bhwa dia dibawa ke rumah sakit dengan darah dibelakang gendang telinganya. Seperti penumpang-penumpang lainnya lukanya mengharuskan dia tinggal.
Komentar
Posting Komentar