Presiden Trump menyatakan dia salah ngomong ketika berpihak kepada Putin mengenai campur tangan Rusia pada pemilihan presiden Amerika.
Secara sensasional Donald Trump mengaku dia salah ngomong ketika menggunakan konperensi pers bersama dengan Vladimir Putin untuk mengatakan dia tidak melihat alasan mengapa Rusia akan
mencampuri pemilihan di Amerika Serikat.
Setelah dikritik habis-habisan usai pertemuannya yang kontroversial dengan Presiden Rusia, kini Trump sekembalinya di tanah airnya mencoba untuk menarik kembali ucapannya.
Dalam konperensi pers tersebut dia kelihatan sekali lebih berpihak kepada Kremlin daripada badan intelejennya yang menuduh Putin berada di balik serangan siber terhadap Amerika dan yang merusak pemilihan di Amerika yang akhirnya dimenangkan oleh Trump.
Berdiri di samping Putin hari Senin yang lalu Trump berkata: Mereka berkata itu adalah Rusia. Saya bersama Presiden Putin dan dia berkata bukan Rusia.
"Akan saya katakan begini: "Saya tidak melihat alasan mengapa harus demikian. Saya mempunyai kepercayaan yang besar kepada orang-orang intelejen saya tapi saya akan mengatakan kepada anda bahwa Presiden Putin sangat kuat dalam sangkalannya hari ini.
Sekarang di Washington Trump mencoba untuk menyangkal substansi apa yang telah dikatakannya. Kepada para wartawan di Gedung Putih dia berkata dalam pernyataan pokok dari ucapan saya mengucapkan kata "akan" seharusnya "tidak akan".
Nenek-nenek juga tau beda arti " dia tidak melihat alasan mengapa Rusia akan mencampuri pemilihan di Amerika Serikat" dan " dia tidak melihat alasan mengapa Rusia tidak akan mencampuri pemilihan di Amerika Serikat".
Trump sekarang dipaksa untuk menegaskan dukungannya kepada badan-badan dalam pemerintahannya sendiri.
"Saya akan mulai dengan menyatakan saya mempunyai kepercayaan penuh dan mendukung badan-badan intelejen Amerika yang besar. Saya selalu mempunyai perasaan yang kuat walaupun tindakan-tindakan Rusia tidak mempunyai dampak sama sekali atas hasil pemilihan, saya akan menyampaikan sejelas-jelasnya dan saya sudah sering mengatakannya saya setuju dengan kesimpulan masyarakat intelejen kita bahwa campur tangan Rusia dalam pemilihan tahun 2016 memang terjadi".
Tapi dengan cepat dia menambahkan "Bisa juga orang lain. Di luar sana banyak orang lain".
Trump membangkitkan kemarahan bukan saja di kalangan lawan-lawannya di Demokrat tapi juga di kalangan partainya sendiri termasuk senator John McCain yang mengatakan konperensi pers tersebut "suatu perbuatan yang paling memalukan yang dilakukan Presiden Amerika".
Sumber: Hufftington Post
Komentar
Posting Komentar