Langsung ke konten utama

Bintang pop Rusia bantah menawarkan pelacur kepada Donald Trump

Emin Agalarov pengusaha  etnis Azerbaijan yang tinggal di Moskow

Pada bulan Januari 2017 Office of the Director of National Intelligence menyatakan bahwa pimpinan Rusia lebih menyukai calon presiden Donald Trump daripada Hillary Clinton. Presiden Rusia Vladimir Putin  secara pribadi memerintahkan 'kampanye pengaruh' untuk merugikan kans terpilihnya Hilary Clinton dan meruntuhkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Dalam kaitan ini menarik disimak memorandum 15 halaman  yang ditulis mantan direktur FBI James Comey yang dipecat oleh Presiden Trump tanggal 15 Mei tahun lalu. Dalam memorandum itu ada bagian yang mengatakan 'menurut Presiden Trump, Presiden Vladimir Putin memberitahukan kepadanya bahwa Rusia mempunyai pelacur-pelacur yang paling cantik di dunia'.

Isi catatan ini diungkapkan setelah Rusia membenarkan bahwa Trump telah mengundang Putin ke Washington. Dalam memorandum itu juga diungkapkan pertemuan Trump dengan pelacur-pelacur di sebuah hotel di Moskow. Dalam kunjungan singkat 2 hari tersebut, Trump menginap di Hotel Ritz dia  diberitakan bertemu dengan para pelacur. Namun  Trump membantah cerita ini.

Emin Agalarov seorang pengembang real estate dan penyanyi pop Rusia yang ikut  mengatur  pertemuan Trump Jr. di Trump Tower tahun 2016 untuk pertama kalinya berbicara mengenai tuduhan kolusi antara kampanye Trump dengan orang-orang Rusia yang ingin mempengaruhi pemilihan umum.

Agalarov membantah bahwa dia ambil bagian dalam campur tangan pada pemilihan presiden di Amerika. Dia juga membantah mengirim pelacur-pelacur ke kamar hotel Donald Trump pada kunjungan ke Moskow tahun 2013.

Bantahan ini ditujukan kepada cerita seorang bekas pengawal Trump yang bernama Keith Schiller bahwa seseorang menawarkan untuk mengirim lima orang pelacur ke kamar trump pada waktu kunjungan tahun 2013 dalam rangka Miss Universe. Kepada Vice News dia mengakui ikut mengatur pertemuan tanggal 19 Juni 2016 di Trump Tower Manhattan antara Trump Jr. dengan Natalia Veselnitskaya seorang pengacara Rusia yang mempunyai jalinan dengan Kremlin.



















































Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siapa yang bertanggung jawab atas cukuran batok kelapa ini?

Seperti di film Dumb and Dumber Seorang remaja, Aiden Bowness (17), ingin terlihat rapi pada pesta keluarga, namun salon langganannya tutup Selasa siang kemarin. Karena itu dia pergi ke tempat lain, Brazuca Gentry Grooming di Carlisle Cumria dengan membawa contoh foto cukuran sederhana pendek di belakang dan samping. Dia berpendapat potongan rambut yang dikehendakinya sederhana sehingga tidak memerlukan penjelasan lebih lanjut. Kemudian dengan bayaran 8 pound sterling (Rp 150.000), didapati seolah-olah rambutnya dicukur dari ujung mangkuk seperti  pelawak Jim Carrey dalam film Dumb and Dumber. Malu dengan potongan rambut yang demikian maka keesokan hari,  sambil menutupinya dengan topi dia pergi ke pemangkas rambut langganannya. Untuk perbaikan atas cukuran batok kelapa ini Bowness perlu mengeluarkan ongkos tambahan sebesar 5 pound (Rp 93.000). Dia memposting pengalamannya itu di Facebook dan segera menjadi viral. Namun pemilik salon rambut, Flamencia membantah

Coca Cola sedang mengamati pasaran minuman yang dicampur ganja

Apakah di rak ini akan ada CocaCola  mengandung ganja? Menurut laporan dari Amerika Serikat CocaCola sedang mempertimbangkan dengan serius untuk memproduksi minuman yang mengandung ganja. Perusahaan raksasa  minuman ringan ini mengamati dengan seksama pasar minuman ganja yang tumbuh dengan pesat dan ada kemungkinan akan masuk dalam waktu yang dekat. CocaCola mengumumkan minatnya dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Senin tanggal 17 September. Pernyataan ini menanggapi laporan dari BNN Bloomberg yang mengatakan Coke sedang dalam pembicaraan dengan Canada Cannabis Inc. untuk mengembangkan minuman yang diinfus dengan cannabidiol (CBD), zat kimia non-psikoaktif yang terkandung dalam ganja. Coke akan mengikuti gerak cepat pembuat alkohol besar dan perusahaan rokok untuk menguji pasar ganja dan mencari mitra menjelang tanggal 17 Oktober pada waktu mana ganja rekreasi diluncurkan secara legal di Kanada.  Coke dan Aurora dalam pernyataan terpisah mengatakan tertarik dengan

Elon Musk, CEO SpaceX mendapat masalah hukum dalam kaitan penyelamatan 12 anak dari gua di Thailand

Elon Musk Dalam kicauan di twitter Elon Musk menyebut penyelam Inggris yang menolong 12 anak dan pelatih sepak bola mereka dari gua yang kena banjir dengan istilah " pedo guy " atau penyuka anak-anak. Rupanya pengusaha kaya ini menjadi marah karena penyelam Inggris Vern Unsworth menggambarkan tawaran Musk untuk membantu dengan kapal selam mini sebagai kampanye PR. Minggu yang lalu Musk mengadakan perjalanan ke Thailand dan menunjukkan kapal selam yang panjangnya 1,8 m yang katanya dapat membantu 12 anak sekolah dan pelatih sepak bola mereka yang terdampar berminggu-minggu di gua. Tapi Unsworth yang peranannya penting dalam usaha penyelamatan tim sepak bola sekolah mengatakan kapal selam yang dibuat bos Tesla dan SpaceX tidak mungkin dapat bekerja karena penciptanya tidak mempunyai konsepsi mengenai alur di gua tersebut. Menanggapi kritik dari penyelam tersebut, melalui serangkaian cuitan di tweeter Musk membela penemuannya kemudian menambahkan "Maaf pedo guy