Pada hari Senin malam pukul 21.04 WITA terjadi ledakan di Gunung Agung dan saat ini status gunung tersebut level III. Ledakan ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan lamanya 7 menit 21 detik.
Letusan tersebut diikuti dengan pancuran api lava dari satu kawah (strombolian). Lontaran api lava yang keluar dari kawah mencapai jarak 2 km.
Karena berada pada Status III masyarakat di sekitar Gunung Agung, pendaki, pengunjung dan wisatawan dianjurkan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu dalam radius 4 km dari puncak Gunung Agung.
Menurut kantor berita Antara suara gemuruh sudah sekali-sekali terdengar dari gunung itu sejak pukul 17.00 WITA. Namun pada waktu itu tidak ada tanda-tanda akan mengeluarkan lava pijar. Hanya ada asap tipis yang berwarna putih hingga kelabu
Pijar gunung tersebut disaksikan warga di pesisir Pantai Ampenan kota Mataram. Banyak warga yang menunggu hingga larut malam karena ingin menyaksikan langsung letusan Gunung Agung. Namun menurut informasi dampak letusan tersebut belum mencapai Lombok.
Pasca ledakan Gunung Agung, Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai, Bali masih beroperasi normal. Menurut Kepala Hubungan Masyarakat bandara tersebut, I Gusti Ngurah Rai, hingga saat ini tidak ada pembatalan jadwal penerbangan maupun yang tiba.
Komentar
Posting Komentar