Langsung ke konten utama

Di samping jago bola ternyata Neymar pintar akting dan narsis



Tadi malam dalam pertandingan 16 besar Piala Dunia Sepak Bola, Neymar mencetak satu gol dan berperan pada gol kedua dalam kemenangan 2-0 Brasil melawan Meksiko. Namun Neymar dikritik karena dinilai terlalu serakah menguasai bola ketika timnya menyerang.

Tunggu dulu, atas kritikan ini pelatih timnas Brasil justru mempertanyakan, memangnya dosa kalau Neymar menggiring bola di daerah lawan. Menurutnya Neymar adalah sosok yang senang bermain. Terkadang orang tidak memahaminya, dia lincah dan cepat.

Selain aksi-aksinya di daerah lawan Neymar juga dikritik karena karena aksi teaterikalnya ketika dilanggar Miguel Layun. Ketika mengambil bola untuk melakukan lemparan ke dalam, terlihat kaki pemain Meksiko ini menyentuh pergelangan kaki Neymar yang kemudian  direspons dengan menggeliat dilapangan seolah-olah mengalami kesakitan yang tidak tertahankan. Padahal kalaupun terinjak, maka injakan tersebut lunak.

Pertandinganpun sempat terhenti beberapa menit untuk menunggu Neymar diperiksa tenaga medis. Padahal sebetulnya Neymar tidak mengalami masalah apapun karena kemudian dia bisa berlari kencang mengobrak-abrik pertahanan Meksiko. Miguel Layun mencela keras kelakuan Neymar yang dianggap tengik ini. Jika dia ingin berbaring seharusnya dia pulang dan tidur, kata Miguel

Bukan kali ini saja aksinya mengundang cibiran. Pada laga sebelumnya di laga penyisihan, Neymar berguling-guling saat dilanggar pemain Serbia.

Kelihatannya dia tidak konsisten ketika berusaha   menjadi trend setter dalam penampilan. Dalam Piala Dunia 2018 ini dia telah tiga kali merubah gaya rambutnya. Menjelang pertandingan Brasil melawan Swiss dia  mewarnai rambutnya pirang dengan keriting kecil-kecil.

Ada  yang meledeknya dengan mengatakan gaya ramnutnya  mirip mi instan. Menjelang  melawan Kosta Rika dia memotong bagian atas rambutnya lebih pendek namun warnanya tetap pirang. Pada pertandingan melawan Meksiko warna rambutnya diubah menjadi hitam.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecandu seks yang berjuang melawan ketagihannya menjadi sembuh setelah berkunjung ke Bali

Nama wanita ini Erica Garza, 35 tahun, dari Los Angeles. Dia adalah pecandu seks yang berjuang melawan ketagihan pornografi yang diidapnya sejak usia dua belas tahun. Perjuangannya ini berlangsung selama 20 tahun. Kisah hidupnya dituliskan dalam memoir " Getting off : perjalanan seorang wanita melalui ketagihan seks dan pornografi". Diceritakan bahwa sejak umur 12 tahun sampai permulaan 30 tahun dia kecanduan pornografi. Mulanya dia menonton pornografi lunak yang ditayangkan di Cinemax ketika kedua orangtuanya tidur. Ketika lebih dewasa, dengan berkembangnya internet, dia beralih ke materi yang lebih panas dengan menggunakan komputernya. Wanita ini menjadi ketagihan hubungan seks sejak kehilangan keperawanannya di usia 17 tahun. Dalam usia duapuluhan dia mengadakan pesta di rumah, bisa empat kali dalam seminggu. Tujuannya agar bisa berjumpa dengan pria dan kemudian diajak nonton porno online. Setelah  cukup banyak minum tequila dia akan mengoceh mengenai hal-hal yang...
INDAH PADA WAKTUNYA Pada saat terjadi gangguan listrik kemarin malam,  saya dan anak saya yang kebetulan berada di rumah memutuskan untuk makan di luar. Karena pesan taksi online gagal terus, kami putuskan naik angkot saja. Dari Ulujami ada dua jurusan yang dapat di pilih yaitu yang menuju Kebayoran/Kebayoran Lama atau ke Bintaro atau Ceger. Karena di pinggir jalan gelap sekali kami sepakat angkot yang duluan datang akan kami naiki.  Tak lama kemudian angkot yang kami kira jurusan Bintaro sudah berhenti di depan kami. Di tengah jalan kami bertanya kepada supir apakah nanti akan melewati Bintaro Plasa. Ternyata kami salah naik, namun supir mengatakan nanti di pertigaan...(saya lupa) pindah saja ke angkot F 10 yang memang melalui Plasa tersebut. Dipertigaan yang dimaksud kami diturunkan. Di seberang kami melihat bangunan luas yang terang benderang seperti mall. Saya berpikir  di sini sajalah kami makan. Dengan hati-hati kami menyeberangi jalan dan s...

Sayang harta perempuan ini nekad masuk rontgen

Kejadiannya di stasion kereta api Dongguan di China Selatan. Wanita ini mungkin mudik dalam rangka Imlek dan membawa banyak uang tunai di tasnya. Tasnya harus diperiksa dengan X-ray mamun dia tidak percaya pada petugas dan tidak mau membiarkan tasnya  diletakkan di ban berjalan tanpa terkawal. Maka dengan nekat dia naik di ban berjalan untuk melindungi hartanya  walaupun sudah diperingatkan oleh petugas bahwa radiasi  sinar rontgen tinggi. Cuplikan dari kamera sekuriti memperlihatkan wanita tersebut meletakkan barang-barangnya di ban berjalan lalui naik dan merangkak di belakang barang-barang tersebut. Petugas di stasiun hanya mentertawakan wanita ini karena dianggap aneh, dan meneruskan tugas mereka. UPI