Langsung ke konten utama

Seorang sedang nonton konser pop ditangkap berkat teknologi pengenal wajah



Polisi China telah menggunakan teknologi pengenal wajah untuk menemukan dan menangkap seorang pria yang berada di antara kerumunan 60.000 orang yang sedang menonton konser pop.

Ketika ditangkap  akhir pekan lalu, tersangka yang hanya  disebut sebagai Mr. Ao, sedang menonton konser yang diadakan oleh bintang pop Jacky Cheung di kota Nanchang.

Menurut polisi, lelaki yang berusia 31 tahun ini yang dicari karena kejahatan ekonomi, sangat terkejut ketika dia ditangkap. Dia sama sekali tidak mengira bahwa bahwa polisi dapat dengan cepat menangkapnya padahal dia membaur di antara 60.000 orang.

Mr. Ao telah dikenali oleh kamera-kamera di tempat tiket dan disergap ketika dia duduk bersama penonton konser lainnya.

Di China ada  jaringan  pengawasan yang sangat luas dengan 170 juta kamera CCTV. Dan dalam waktu 3 tahun, 400 juta unit lagi akan dipasang. Banyak diantara kamera ini dilengkapi dengan teknologi pengenal wajah.

Perlu diketahui bahwa bukan untuk pertama kalinya polisi China menangkap seorang tersangka dengan menggunakan teknologi pengenalan wajah. Pada bulan Agustus tahun yang lalu polisi menahan 25 orang tersangka dengan menggunakan teknologi pengenalan wajah yang dipasang di Festival Bir Internasional Qingdao.

Negara ini sedang membangun apa yang mereka sebut sebagai "jaringan kamera pengawasan yang terbesar di dunia".

BBC

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siapa yang bertanggung jawab atas cukuran batok kelapa ini?

Seperti di film Dumb and Dumber Seorang remaja, Aiden Bowness (17), ingin terlihat rapi pada pesta keluarga, namun salon langganannya tutup Selasa siang kemarin. Karena itu dia pergi ke tempat lain, Brazuca Gentry Grooming di Carlisle Cumria dengan membawa contoh foto cukuran sederhana pendek di belakang dan samping. Dia berpendapat potongan rambut yang dikehendakinya sederhana sehingga tidak memerlukan penjelasan lebih lanjut. Kemudian dengan bayaran 8 pound sterling (Rp 150.000), didapati seolah-olah rambutnya dicukur dari ujung mangkuk seperti  pelawak Jim Carrey dalam film Dumb and Dumber. Malu dengan potongan rambut yang demikian maka keesokan hari,  sambil menutupinya dengan topi dia pergi ke pemangkas rambut langganannya. Untuk perbaikan atas cukuran batok kelapa ini Bowness perlu mengeluarkan ongkos tambahan sebesar 5 pound (Rp 93.000). Dia memposting pengalamannya itu di Facebook dan segera menjadi viral. Namun pemilik salon rambut, Flamencia membantah

Coca Cola sedang mengamati pasaran minuman yang dicampur ganja

Apakah di rak ini akan ada CocaCola  mengandung ganja? Menurut laporan dari Amerika Serikat CocaCola sedang mempertimbangkan dengan serius untuk memproduksi minuman yang mengandung ganja. Perusahaan raksasa  minuman ringan ini mengamati dengan seksama pasar minuman ganja yang tumbuh dengan pesat dan ada kemungkinan akan masuk dalam waktu yang dekat. CocaCola mengumumkan minatnya dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Senin tanggal 17 September. Pernyataan ini menanggapi laporan dari BNN Bloomberg yang mengatakan Coke sedang dalam pembicaraan dengan Canada Cannabis Inc. untuk mengembangkan minuman yang diinfus dengan cannabidiol (CBD), zat kimia non-psikoaktif yang terkandung dalam ganja. Coke akan mengikuti gerak cepat pembuat alkohol besar dan perusahaan rokok untuk menguji pasar ganja dan mencari mitra menjelang tanggal 17 Oktober pada waktu mana ganja rekreasi diluncurkan secara legal di Kanada.  Coke dan Aurora dalam pernyataan terpisah mengatakan tertarik dengan

Bravo Perusahaan Listrik Negara

Meminjam lirik dari  lagu Sayur Kol, waktu aku jalan-jalan ke Senayan hujan turun dengan derasnya.  Kemarin pagi saya menghadiri suatu acara di Gedung Caraka Loka di dekat Senayan. Karena adanya aturan nomor ganjil dan genap, pesanan taksi online saya tidak mendapatkan response. Maka dalam pesanan baru tujuan saya ganti ke suatu mal yang terletak di Senayan yang tidak terdampak oleh aturan ganjil dan genap. Pikir saya nanti turun saja di persimpangan Hang Tuah dan Senayan dan tinggal menyebrang ke gedung Caraka Loka. Benar tidak lama kemudian saya mendapatkan taksi. Di tengah perjalanan turun hujan deras sehingga walaupun hanya menyeberangi jalan saya kebasahan juga.  Ini adalah gangguan pertama yang saya alami kemarin. Saya teringat pada  pepatah 'sedia payung sebelum hujan'.  Gangguan kedua saya alami di rumah sekembalinya dari acara. Ternyata listrik mati. Saya menayakan ke beberapa tetangga ternyata mereka mengalami hal yang sama. Listrik mati menjelang jam 10 pag