Langsung ke konten utama

Perawatan manjur untuk syaraf kejepit

Campuran  gel dan alkohol yang disuntikkan ke tulang belakang bisa meringankan penderitaan karena   
cakram yang tergelincir. Perawatan yang disebut Discogel ini  telah bertahun-tahun tersedia di seluruh Eropa.


Perawatan yang disebut Discogel ini mengurangi rasa sakit hingga 80 persen telah tersedia di Eropa selama bertahun-tahun. Dan  diluncurkan di Inggris awal tahun ini. 

Gel yang dibuat dengan alkohol dan disuntikkan ke tulang belakang bisa mengurangi rasa sakit karena cakram yang tergelincir. Gel ini menghilangkan rasa sakit karena alkohol di dalamnya menyerap air dari piringan yang bocor.

Air yang keluar dari cakram menyebabkan parahnya syaraf di sumsum tulang belakang dan menyebabkan radang pada jaringan di sekitarnya.

Penelitian di Perancis tahun 2015 dalam jurnal Orthopaedics and Traumatology menunjukkan bahwa gel dapat meredakan rasa sakit hingga 80 persen pada pasien yang tidak membaik dengan fisioterapi dan obat penghilang rasa sakit (pain killer), perawatan yang biasa dilakukan untuk  disc yang tergelincir.

Satu dari duapuluh orang terdampak oleh cakram yang tergelincir. Pada umumnya penyebabnya adalah karena membungkuk dengan canggung, mengangkat barang yang berat, kelamaan duduk atau kelebihan berat badan.

Dalam perawatan ini, pasien diberi anestesi lokal lalu gel disuntikkan ke tengah cakram yang rusak. Mereka pulang pada hari yang sama.

Perawatan ini dirancang untuk dilakukan pada tahap awal untuk pasien dengan masalah disc yang parah serta mereka yang tidak membaik dengan fisioterapi - berpotensi menghindari keperluan untuk oprasi.

Daily Mail



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecandu seks yang berjuang melawan ketagihannya menjadi sembuh setelah berkunjung ke Bali

Nama wanita ini Erica Garza, 35 tahun, dari Los Angeles. Dia adalah pecandu seks yang berjuang melawan ketagihan pornografi yang diidapnya sejak usia dua belas tahun. Perjuangannya ini berlangsung selama 20 tahun. Kisah hidupnya dituliskan dalam memoir " Getting off : perjalanan seorang wanita melalui ketagihan seks dan pornografi". Diceritakan bahwa sejak umur 12 tahun sampai permulaan 30 tahun dia kecanduan pornografi. Mulanya dia menonton pornografi lunak yang ditayangkan di Cinemax ketika kedua orangtuanya tidur. Ketika lebih dewasa, dengan berkembangnya internet, dia beralih ke materi yang lebih panas dengan menggunakan komputernya. Wanita ini menjadi ketagihan hubungan seks sejak kehilangan keperawanannya di usia 17 tahun. Dalam usia duapuluhan dia mengadakan pesta di rumah, bisa empat kali dalam seminggu. Tujuannya agar bisa berjumpa dengan pria dan kemudian diajak nonton porno online. Setelah  cukup banyak minum tequila dia akan mengoceh mengenai hal-hal yang...
INDAH PADA WAKTUNYA Pada saat terjadi gangguan listrik kemarin malam,  saya dan anak saya yang kebetulan berada di rumah memutuskan untuk makan di luar. Karena pesan taksi online gagal terus, kami putuskan naik angkot saja. Dari Ulujami ada dua jurusan yang dapat di pilih yaitu yang menuju Kebayoran/Kebayoran Lama atau ke Bintaro atau Ceger. Karena di pinggir jalan gelap sekali kami sepakat angkot yang duluan datang akan kami naiki.  Tak lama kemudian angkot yang kami kira jurusan Bintaro sudah berhenti di depan kami. Di tengah jalan kami bertanya kepada supir apakah nanti akan melewati Bintaro Plasa. Ternyata kami salah naik, namun supir mengatakan nanti di pertigaan...(saya lupa) pindah saja ke angkot F 10 yang memang melalui Plasa tersebut. Dipertigaan yang dimaksud kami diturunkan. Di seberang kami melihat bangunan luas yang terang benderang seperti mall. Saya berpikir  di sini sajalah kami makan. Dengan hati-hati kami menyeberangi jalan dan s...

Sayang harta perempuan ini nekad masuk rontgen

Kejadiannya di stasion kereta api Dongguan di China Selatan. Wanita ini mungkin mudik dalam rangka Imlek dan membawa banyak uang tunai di tasnya. Tasnya harus diperiksa dengan X-ray mamun dia tidak percaya pada petugas dan tidak mau membiarkan tasnya  diletakkan di ban berjalan tanpa terkawal. Maka dengan nekat dia naik di ban berjalan untuk melindungi hartanya  walaupun sudah diperingatkan oleh petugas bahwa radiasi  sinar rontgen tinggi. Cuplikan dari kamera sekuriti memperlihatkan wanita tersebut meletakkan barang-barangnya di ban berjalan lalui naik dan merangkak di belakang barang-barang tersebut. Petugas di stasiun hanya mentertawakan wanita ini karena dianggap aneh, dan meneruskan tugas mereka. UPI