Langsung ke konten utama

Panduan paranoid untuk internet


Apakah Anda peselancar internet yang cerdas ataukah terjebak dalam bunker mental yang Anda buat sendiri?

Dapat dimengerti jika Anda sedikit merasa paranoid terhadap internet belakangan ini. Hampir setiap minggu ada berita mengenai penyalah gunaan data utama, peretasan atau masalah keamanan lainnya.


Orang-orang mempunyai metodenya sendiri untuk mengatasi. Beberapa orang kelihatannya cuek karena dalam pikirannya: "Ah saya mungkin sudah diretas sepuluh kali, jadi apa bedanya?"

Yang lainnya mencari cara bertahan secara digital dan menjadi terobsesi dengan mengurangi paparan terhadap apa saja dan segala sesuatu yang berpotensi tidak aman.

Kita mungkin pernah mendengar berbagai tips yang berkaitan dengan rencana anda terkait keamanan digital. Tapi apakah semua saran layak untuk diikuti? Dimana kita meletakkan garis batas antara kenyamanan dan keamanan?

Berikut ini adalah pertanyaan-petanyaan yang diajukan kepada tiga orang orang ahli mengenai masalah keamanan digital perseorangan.

Apakah saya harus menutup webcam laptop saya dengan kertas Post-it?

Dilapokan bahwa Mark Zuckerberg melakukannya. Jadi mungkin Anda harus mengikuti pula jejaknya. Tapi Zack Whittaker wartawan keamanan dari ZDNet mengatakan bahwa peretasan Webcam susah untuk dilakukan. 

Kalaupun dilakukan maka sasarannya merupakan pilihan. Kecuali Anda mempunyai rahasia nuklir atau mata-mata maka ha-hal tersebut tidak perlu dikuatirkan.

Menurut Jessy Irwin, seorang konsultan keamanan yang sering berbicara di konperensi-konperensi, kita perlu untuk menutupi webcam laptop karena di luaran ada malware dan ancaman yang tergantung pada akses ke webcam Anda dan mengambil foto Anda.

Saran: Jangan merasa ada keharusan untuk menutup webcam tapi tidak ada salahnya untuk melakukannya agar Anda merasa lebih nyaman.

Apakah kita membolehkan toko daring mengingat nomer kartu kredit kita?

Anda merasa capek mengetik nomer kartu kredit setiap kali belanja daring? Maka toko-toko daring menawarkan bantuan untuk mengingat informasi pembayaran.


Whittaker menyarankan jangan terima tawaran tersebut walaupun perusahaan seperti Apple dan Microsoft dapat dipercaya untuk menyimpan informasi akun Anda dengan aman. Ketidak nyamanan untuk tiap kali mengetik kartu kredit adalah kecil dibandingkan dengan ketidak nyamanan karena dicurinya informasi Anda.

Irwin setuju dan menawarkan solusi. Jangan menyimpan informasi kartu kredit online. Dia menyarankan untuk menggunakan password manager yang membantu menyimpan password bersama-sama tapi di sana juga ada tempat untuk menyimpan informasi kartu kredit sehingga ada diujung jari setiap kali kita membutuhkannya.

Tapi menurut Hunt mencuri informasi akun pribadi adalah lebih penting daripada mencuri nomer kartu kredit. Ada atribut pribadi yang benar-benar sangat sensitif seperti kata sandi Anda yang merupakan kunci untuk membuka hal lainnya.

Namun ketiganya sepakat bahwa sistem semacam Apple Pay umumnya aman. Sebab  mereka tidak memberikan nomer kartu kredit Anda yang sebenarnya kepada pengecer tapi hanya  memberikan token yang digunakan hanya untuk satu kali pembayaran.

Saran: Tetaplah bertransaksi dengan perusahaan besar yang mempunyai rekam jejak yang baik atau gunakan sistem seperti Apple Pay yang menyembunyikan nomer kartu kredit yang sebenarnya dalam transaksi.

Apakah aman untuk menggunakan Wi-Fi umum?

Wi-Fi terbuka di kedai kopi, restoran, stasiun, kendaraan umum gratis dan menyenangkan. Tapi jangan sembarangan menggunakannya. Jangan melakukan transaksi perbankan di Starbuck.

Whittaker mengatakan bahwa dia cenderung untuk tidak menggunakan Wi-Fi umum. Tapi menurutnya akan aman jika setiap situs web yang Anda gunakan dienkripsi dengan baik (cari HTTPS di awal URL). Banyak pramban web, termasuk Google Chrome melabeli situs "Aman" jika enkripsi dihidupkan.

Sekarang enkripsi sudah semakin umum maka sekarang menggunakan Wi-Fi umum jauh lebih aman. Apalagi kalau kita hanya mau memeriksa surel, Facebook dan Twitter.

Tapi ingat kalau menggunakan perangkat di tempat terbuka dan Anda perlu memasukkan kata sandi hati-hati jangan sampai ada yang mengintip di balik bahu Anda.

Saran: Kita boleh mangandalkan situs web yang dienkripsi tapi hati-hati terhadap mata yang mengintai di balik bahu.  

CNET


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecandu seks yang berjuang melawan ketagihannya menjadi sembuh setelah berkunjung ke Bali

Nama wanita ini Erica Garza, 35 tahun, dari Los Angeles. Dia adalah pecandu seks yang berjuang melawan ketagihan pornografi yang diidapnya sejak usia dua belas tahun. Perjuangannya ini berlangsung selama 20 tahun. Kisah hidupnya dituliskan dalam memoir " Getting off : perjalanan seorang wanita melalui ketagihan seks dan pornografi". Diceritakan bahwa sejak umur 12 tahun sampai permulaan 30 tahun dia kecanduan pornografi. Mulanya dia menonton pornografi lunak yang ditayangkan di Cinemax ketika kedua orangtuanya tidur. Ketika lebih dewasa, dengan berkembangnya internet, dia beralih ke materi yang lebih panas dengan menggunakan komputernya. Wanita ini menjadi ketagihan hubungan seks sejak kehilangan keperawanannya di usia 17 tahun. Dalam usia duapuluhan dia mengadakan pesta di rumah, bisa empat kali dalam seminggu. Tujuannya agar bisa berjumpa dengan pria dan kemudian diajak nonton porno online. Setelah  cukup banyak minum tequila dia akan mengoceh mengenai hal-hal yang...

Bayi yang mempunyai 2 muka 1 tubuh 2 tangan dan 2 kaki

Gilang Andika dari Batam yang mempunyai dua wajah ini merupakan kembar siam yang tidak berkembang dengan baik di rahim ibunya. Umurnya sekarang dua bulan dan sedang berjuang untuk dapat bertahan hidup karena kondisi otaknya yang gawat yang menyebabkan bertumpuknya cairan. Orangtuanya, Ernilasari dan Mustafa dengan sangat ingin mendapatkan bantuan untuk menyelamatkan nyawa anak mereka karena dokter-dokter setempat menyatakan tidak mampu untuk mengoperasinya. Meskipun dia hanya memiliki satu tubuh dengan dua tangan dan dua kaki, secara teknis Gilang adalah kembar siam, kondisi ini terjadi satu dari setiap 250.000 kelahiran. Di kepalanya dia memiliki wajah dan otak dari seorang saudara kandung yang tidak mengembangkan tubuhnya sendiri di dalam rahim, karena telur ibunya tidak benar-benar terbelah menjadi dua selama kehamilan. Dia tidak bisa disusui, oleh karena itu sekarang ini dia mendapatkan susu melalui tabung. Dia juga berada dalam kondisi yang disebut hydrocephalus yang ...

Lukisan Raden Saleh "La Chasse au Taureau Sauvage" (Perburuan Banteng) terjual dengan harga 149 miliar

Lukisan Raden Saleh yang diberi judul bahasa  Perancis "La Chasse au Taureau Sauvage"  terjual dengan harga 149 miliar rupiah dalam pelelangan di Vannes Perancis. Juru lelang Jack-Philippe Reullan mengemukakan bahwa lelang ini dimenangkan oleh orang Indonesia yang mengikuti lelang melalui e-mail. Menurut Reullan ada dua belas peminat yang mengikuti lelang tersebut dan salah satunya adalah Museum Pasifika di Bali. Dua diantara peminat tersebut hadir dilokasi lelang. Lukisan yang berukuran 110X180 cm tersebut ditemukan di sebuah gudang bawah tanah di Perancis pada bulan Agustus 2017. Lukisan itu dibuat pada tahun 1855. Kebanyakan obyek lukisan Raden Saleh adalah perburuan besar binatang liar pada abad ke-19. Di lukisan ini Raden Saleh digambarkan menunggang kuda pada sebuah perburuan menurut adat Jawa. "Keluarga di mana lukisan tersebut ditemukan menyatakan tidak tahu menahu mengenai lukisan ini dan ingin menyingkirkan lukisan yang ukurannya cukup besar itu...