Tim medis di rumah sakit Eropa Georges-Pompidou di Paris telah melakukan transplantasi wajah yang kedua terhadap Jerome Hamon. Dengan demikian lelaki ini menjadi orang pertama yang menjalani operasi pencangkokan wajah dua kali.
Sekarang dia dikenal sebagai orang yang mempunyai tiga wajah. Setelah transplantasi yang kedua ini, dia tinggal di rumah sakit selama tiga bulan. Namun dengan cepat dia menerima identitasnya yang baru.
Wajah barunya masih lembut dan tidak bergerak di samping itu tengkorak, kulit dan fitur-fiturnya belum sepenuhnya selaras, proses bertahap bergantung pada obat-obatan imunosupresan yang diharapkan mencegah tubuhnya menolak bahan yang dicangkokkan.
Minggu yang lalu, kepada para wartawan, penerima cangkok yang berusia 43 tahun ini mengemukakan keadaannya baik-baik saja. Saat ini dia sedang menjalani masa pemulihan dari operasi yang dilaksanakan tanggal 15 dan 16 Januari.
Tim operasi di bawah pimpinan Laurent Lantieri guru besar bedah plastik telah melakukan prosedur bertahap yang rumit dan merupakan sebuah prestasi. Sebenarnya ini merupakan pertemuan kedua antara pasien dan dokter yang sama.
Dua bulan tanpa wajah
Lantieri melakukan pencangkokan penuh wajah pertama kalinya terhadap Hamon di sebuah rumah sakit di luar Paris pada bulan Juli 2010. Hamon menderita neurofibromatosis tipe 1, mutasi genetik yang menyebabkan tumor yang sangat merusak dan komplikasi terkait.
Pencangkokan pertama pada tahun 2010 berjalan dengan sukses. Tapi pada tahun yang sama untuk mengobati demam biasa dia diberi antibiotik yang tidak sesuai dengan pengobatan imunosupresan.
Pada tahun 2016 dia mulai menunjukkan tannda-tanda penolakan pencangkokan dan wajah barunya menjadi rusak. Musim panas tahun yang lalu Hamon masuk rumah sakit dan pada bulan Nopember wajahnya diangkat kerena menderita nekrosis.
Dia tinggal di rumah sakit dua bulan tanpa wajah, merupakan saat yang sulit sampai ditemukannya donor yang cocok. Namun dia menjalani masa sulit ini dengan suasana hati yang baik tanpa mengeluh sehingga banyak yang kagum kepadanya.
Akhirnya ditemukan seorang donor berumur 22 tahun yang tewas beratus kilometer dari Paris. Lantieri mendengar kabar ini hari Minggu bulan Januari. Wajah donor ini dengan cepat di kirim ke rumah sakit Georges Pompidou di Paris pada hari Senin.
Hari berikutnya Hamon sudah di bawa kembali ketempat tidurnya setelah menjalani operasi dan tim medis melihat tanda-tanda yang baik yang ditunjukkan oleh warna wajahnya.
Sampai saat ini di seluruh dunia telah dilakukan 40 pencangkokan wajah dan yang pertama kali mengalaminya adalah seorang wanita Perancis yang bernama Isabelle Dinoire di Peranncis Utara tahun 2005.
AFP
Komentar
Posting Komentar