Langsung ke konten utama

Peternakan indoor China membudidayakan 6 miliar kecoa per tahun. Mengapa?


Sebuah peternakan dalam ruang raksasa di China membudidayakan 6 miliar serangga yang menjijikkan ini setiap tahun. Jumlahnya melebihi jumlah penduduk dunia. 

Khasiat pengobatan

Ternyata kecoa mempunyai kualitas pengobatan yang tampaknya luar biasa. Pada waktu laporan pemerintah ini dibuat, peternakan ini telah menghasilkan 4,3 miliar yuan atau sekitar Rp 8,383 triliun sebagai pendapatan beberapa tahun dengan membuat ramuan yang seluruhnya terbuat dari kecoa.

Menurut pemerintah provinsi, ketika telah mencapai berat dan ukuran yang diinginkan, kecoa dimasukkan ke dalam mesin dan dihancurkan untuk membuat ramuan. Ramuan ini mempunyai "efek yang luar biasa" untuk sakit perut dan sakit lainnya.

Ramuan ini mempunyai warna seperti teh, rasanya manis sedikit dan baunya agak amis. Demikianlah tertulis dalam bungkusannya.

Menurut laporan resmi lebih dari 40 juta pasien yang menderita sakit pernafasan dan lambung menjadi sembuh setelah menggunakan ramuan ini berdasarkan resep  dokter. Dikemukakan bahwa peternakan tersebut telah menjual ramuan ini ke lebih dari 4000 rumah sakit di seluruh negeri.

Obat ajaib

Selama ribuan tahun kecoa telah menjadi bahan obat tradisional China. Di beberapa daerah pedesaan di China Selatan bayi kadang-kadang diberi makan kecoa yang dicampur dengan bawang putih untuk mengobati demam yang disebabkan oleh infeksi atau sakit perut.

Ribuan halaman jurnal medis China membahas secara rinci temuan mengenai efek peremajaan dari ramuan kecoa. Ramuan ini bisa merangsang pertumbuhan kembali jaringan yang rusak seperti kulit dan mukosa, selaput yang lengket dipermukaan organ dalam yang sulit untuk disembuhkan dan menyebabkan sakit kronis.

Berdasarkan beberapa penelitian, pasien yang menderita luka bakar atau radang perut yang serius pulih dengan cepat jika pengobatannya menggunakan ramuan tersebut daripada tanpa menggunakannya.

Menjijikkan tapi ampuh

Namun ramuan ini juga mempunyai kekurangan. Bahan bakunya bagi kebanyakan orang menjijikkan. Itulah sebab utama mengapa ramuan ini tidak digunakan di negara lain. Bahkan di China kebanyakan pasien tidak mengetahui bahwa cairan tersebut berasal dari kecoa.

Dalam kemasan dan petunjuk pemakaian hanya disebutkan  satu campuran ramuan ini yaitu Periplaneta americana nama latin dari kecoa Amerika, salah satu kecoa yang terbesar.

Ada seseorang yang dianjurkan untuk menggunakan obat tersebut. Ia meminumnya sambil mencari arti Periplaneta di mesin pencari China, Baidu Tieba. Ketika muncul gambarnya dia langsung memuntahkan ramuan tersebut ke layar.

Perusahaan Farmasi Gooddoctor membantah bahwa pasien dikecohkan oleh penggunaan istilah latin dari kecoa. Dikemukakan bahwa obat ini sudah bertahun-tahun digunakan di rumah sakit dan mempunyai banyak penggemar.

Beberapa pasien dengan sakit perut kronis menggunakan ramuan ini secara teratur karena dapat meredakan sakit mereka secara signifikan. Mereka tahu bahwa bahannya adalah kecoa. Memang serangga ini menjijikkan tapi di rak tidak ada obat lain dengan efek yang sama.

South China Morning Post



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecandu seks yang berjuang melawan ketagihannya menjadi sembuh setelah berkunjung ke Bali

Nama wanita ini Erica Garza, 35 tahun, dari Los Angeles. Dia adalah pecandu seks yang berjuang melawan ketagihan pornografi yang diidapnya sejak usia dua belas tahun. Perjuangannya ini berlangsung selama 20 tahun. Kisah hidupnya dituliskan dalam memoir " Getting off : perjalanan seorang wanita melalui ketagihan seks dan pornografi". Diceritakan bahwa sejak umur 12 tahun sampai permulaan 30 tahun dia kecanduan pornografi. Mulanya dia menonton pornografi lunak yang ditayangkan di Cinemax ketika kedua orangtuanya tidur. Ketika lebih dewasa, dengan berkembangnya internet, dia beralih ke materi yang lebih panas dengan menggunakan komputernya. Wanita ini menjadi ketagihan hubungan seks sejak kehilangan keperawanannya di usia 17 tahun. Dalam usia duapuluhan dia mengadakan pesta di rumah, bisa empat kali dalam seminggu. Tujuannya agar bisa berjumpa dengan pria dan kemudian diajak nonton porno online. Setelah  cukup banyak minum tequila dia akan mengoceh mengenai hal-hal yang...
INDAH PADA WAKTUNYA Pada saat terjadi gangguan listrik kemarin malam,  saya dan anak saya yang kebetulan berada di rumah memutuskan untuk makan di luar. Karena pesan taksi online gagal terus, kami putuskan naik angkot saja. Dari Ulujami ada dua jurusan yang dapat di pilih yaitu yang menuju Kebayoran/Kebayoran Lama atau ke Bintaro atau Ceger. Karena di pinggir jalan gelap sekali kami sepakat angkot yang duluan datang akan kami naiki.  Tak lama kemudian angkot yang kami kira jurusan Bintaro sudah berhenti di depan kami. Di tengah jalan kami bertanya kepada supir apakah nanti akan melewati Bintaro Plasa. Ternyata kami salah naik, namun supir mengatakan nanti di pertigaan...(saya lupa) pindah saja ke angkot F 10 yang memang melalui Plasa tersebut. Dipertigaan yang dimaksud kami diturunkan. Di seberang kami melihat bangunan luas yang terang benderang seperti mall. Saya berpikir  di sini sajalah kami makan. Dengan hati-hati kami menyeberangi jalan dan s...

Sayang harta perempuan ini nekad masuk rontgen

Kejadiannya di stasion kereta api Dongguan di China Selatan. Wanita ini mungkin mudik dalam rangka Imlek dan membawa banyak uang tunai di tasnya. Tasnya harus diperiksa dengan X-ray mamun dia tidak percaya pada petugas dan tidak mau membiarkan tasnya  diletakkan di ban berjalan tanpa terkawal. Maka dengan nekat dia naik di ban berjalan untuk melindungi hartanya  walaupun sudah diperingatkan oleh petugas bahwa radiasi  sinar rontgen tinggi. Cuplikan dari kamera sekuriti memperlihatkan wanita tersebut meletakkan barang-barangnya di ban berjalan lalui naik dan merangkak di belakang barang-barang tersebut. Petugas di stasiun hanya mentertawakan wanita ini karena dianggap aneh, dan meneruskan tugas mereka. UPI