Langsung ke konten utama

Cula badak putih $50.000.-/kg namun memilikinya dapat dihukum seumur hidup


Ribuan badak putih Selatan masih ditemukan di Afrika sub-Sahara, namun jumlah badak putih Utara turun drastis akibat penangkapan liar yang berlangsung selama puluhan tahun. Harga cula badak putih Utara adalah $ 50.000.- per kilogram, lebih mahal dari emas. 

Cula badak putih Utara bisa tumbuh sangat besar dan  kokoh.

Kenya mempunyai 20.000 badak pada tahun 1970-an dan turun menjadi 400 pada tahun 1990-an. Sekarang jumlahnya 650 tapi hampir semuanya badak hitam.

"Kami akan mengubah undang-undang kami sehingga siapa saja yang tertangkap dengan gading gajah atau badak akan dihukum penjara seumur hidup", kata  Najib Balala, Menteri Pariwisata Kenya. Hal ini dikemukakannya pada upacara penguburan Sudan, seekor badak putih di Taman Nasional Ol Pajeta hari Sabtu yang lalu.

Sudan adalah satu-satunya gajah putih yang masih bisa bertahan hidup sampai hari Sabtu kemarin. Untuk melindungi Sudan dari pemburu liar, dia dikawal dan diikuti kemana saja badak ini pergi oleh tentara bersenjata selama 24 iam sehari.

Namun karena kesehatan Sudan terus memburuk secara drastis, pejabat yang berwenang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dalam usia 45 tahun. Sudan mempunyai keturunan badak betina berjenis sama yang diberi nama Najin, 27 tahun dan cucu yang juga berjenis klamin betina Futu, 17 tahun.

Satu-satunya harapan untuk melestarikan jenis mereka adalah dengan in vitro fertilisation dengan menggunakan telur mereka dan cairan sperma yang disimpan.

Sebelumnya pada tahun 2013 Kenya memberlakukan undang-undang perlindungan terhadap hewan liar dalam usaha untuk menghentikan penyelundupan gading dan cula terutama ke Asia yang harganya mahal.

Namun hukuman terhadap mereka yang terlibat dalam penyelundupan gading, relatif ringan. Hukuman bagi siapa yang memilikinya minimum lima tahun. 

Antara







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecandu seks yang berjuang melawan ketagihannya menjadi sembuh setelah berkunjung ke Bali

Nama wanita ini Erica Garza, 35 tahun, dari Los Angeles. Dia adalah pecandu seks yang berjuang melawan ketagihan pornografi yang diidapnya sejak usia dua belas tahun. Perjuangannya ini berlangsung selama 20 tahun. Kisah hidupnya dituliskan dalam memoir " Getting off : perjalanan seorang wanita melalui ketagihan seks dan pornografi". Diceritakan bahwa sejak umur 12 tahun sampai permulaan 30 tahun dia kecanduan pornografi. Mulanya dia menonton pornografi lunak yang ditayangkan di Cinemax ketika kedua orangtuanya tidur. Ketika lebih dewasa, dengan berkembangnya internet, dia beralih ke materi yang lebih panas dengan menggunakan komputernya. Wanita ini menjadi ketagihan hubungan seks sejak kehilangan keperawanannya di usia 17 tahun. Dalam usia duapuluhan dia mengadakan pesta di rumah, bisa empat kali dalam seminggu. Tujuannya agar bisa berjumpa dengan pria dan kemudian diajak nonton porno online. Setelah  cukup banyak minum tequila dia akan mengoceh mengenai hal-hal yang...

Bayi yang mempunyai 2 muka 1 tubuh 2 tangan dan 2 kaki

Gilang Andika dari Batam yang mempunyai dua wajah ini merupakan kembar siam yang tidak berkembang dengan baik di rahim ibunya. Umurnya sekarang dua bulan dan sedang berjuang untuk dapat bertahan hidup karena kondisi otaknya yang gawat yang menyebabkan bertumpuknya cairan. Orangtuanya, Ernilasari dan Mustafa dengan sangat ingin mendapatkan bantuan untuk menyelamatkan nyawa anak mereka karena dokter-dokter setempat menyatakan tidak mampu untuk mengoperasinya. Meskipun dia hanya memiliki satu tubuh dengan dua tangan dan dua kaki, secara teknis Gilang adalah kembar siam, kondisi ini terjadi satu dari setiap 250.000 kelahiran. Di kepalanya dia memiliki wajah dan otak dari seorang saudara kandung yang tidak mengembangkan tubuhnya sendiri di dalam rahim, karena telur ibunya tidak benar-benar terbelah menjadi dua selama kehamilan. Dia tidak bisa disusui, oleh karena itu sekarang ini dia mendapatkan susu melalui tabung. Dia juga berada dalam kondisi yang disebut hydrocephalus yang ...

Lukisan Raden Saleh "La Chasse au Taureau Sauvage" (Perburuan Banteng) terjual dengan harga 149 miliar

Lukisan Raden Saleh yang diberi judul bahasa  Perancis "La Chasse au Taureau Sauvage"  terjual dengan harga 149 miliar rupiah dalam pelelangan di Vannes Perancis. Juru lelang Jack-Philippe Reullan mengemukakan bahwa lelang ini dimenangkan oleh orang Indonesia yang mengikuti lelang melalui e-mail. Menurut Reullan ada dua belas peminat yang mengikuti lelang tersebut dan salah satunya adalah Museum Pasifika di Bali. Dua diantara peminat tersebut hadir dilokasi lelang. Lukisan yang berukuran 110X180 cm tersebut ditemukan di sebuah gudang bawah tanah di Perancis pada bulan Agustus 2017. Lukisan itu dibuat pada tahun 1855. Kebanyakan obyek lukisan Raden Saleh adalah perburuan besar binatang liar pada abad ke-19. Di lukisan ini Raden Saleh digambarkan menunggang kuda pada sebuah perburuan menurut adat Jawa. "Keluarga di mana lukisan tersebut ditemukan menyatakan tidak tahu menahu mengenai lukisan ini dan ingin menyingkirkan lukisan yang ukurannya cukup besar itu...