Langsung ke konten utama

Video Game sebagai sumber nafkah yang menjanjikan bagi anak muda

Elspeth Eastman memperoleh nafkah dengan menyiarkan dirinya sendiri bermain gim

Mencari nafkah sebagai penghibur

Elspeth Eastman bermain video game dan menyiarkannya di situs Twitch. Saat ini dia mempunyai 103.000 pengikut. Sebagai seorang streamer dia bekerja sendirian di ruangan yang 90 persen diisi dengan kabel dan komputer. Komputer seharha USD 2000,- dibelinya ketika dia baru lulus kuliah.

Menurutnya di bisnis ini kita benar-benar sendirian. Semuanya dikerjakan sendiri baik sebagai penata cahaya maupun sebagai orang yang tampil di atas panggung.

Kegiatan sebagai streammer nantinya bisa berujung kerjasama iklan atau layanan berbayar. Dan sebagian dari pemasukan mengalir untuk streamer. Tapi bagi banyak pendatang baru mereka harus minta sumbangan dari penonton, jadi seperti orang ngamen. 

Dibutuhkan  waktu untuk mengumpulkan banyak penonton sehingga menghasilkan uang. Dalam model langganan tetap atau patronage, penampil mendapat pemasukan tetap dari pelanggannya.

Valkyrae  seorang steamer lainnya yang mempunyai 200.000 pengikut menekankan pentingnya membangun jaringan dan mempromosikan diri sendiri di media sosial. Bisa juga mengadakan kerjasama dengan sesama streamer yang pengikutnya lebih banyak.

Sebagai pembuat game, pemasukan sangat menjanjikan

Alex Balfanz mahasiswa berusia 18 tahun dari Universitas Duke, Carolina Utara, menggunakan waktunya beberapa jam sehari bukan saja untuk bermain video game tapi juga untuk membuatnya. Sepuluh bulan setelah dia meluncurkan Jailbreak, keuntungan yang diperolehnya mencapai ratusan ribu dolar. Pekan yang lalu permainan ini telah dimainkan semiliar kali.

Balfanz hanyalah salah satu dari ribuan wirausahawan remaja atau berusia duapuluhan di industri video game yang meraup keuntungan Rp 493 triliun tahun yang lalu. Cara mencari nafkah seperti ini tidak ada 5 atau 10 tahun yang lalu bahkan di industri game itu sendiri.


Sarana pendistribusian

Mahasiswa lainnya yang juga berusia 18 tahun, Andrews Bereza adalah pencipta dari Miner's Heaven dan Azure Mines. Kedua game tersebut dibuatnya untuk Roblox, platform yang memungkinkan anak-anak untuk membuat game mereka sendiri dan mempublikasikannya di internet. Platform ini juga menaungi Jailbreak dari Eastman.

Sekarang berkat platform penjualan daring seperti App Store, Steam atau Roblox siapapun yang mempunyai ide bagus dan sedikit kemampuan pengembangan piranti lunak bisa menjangkau  semiliar orang.

Berkat platform penjualan daring pengembang muda zaman now berbeda dengan pendahulunya yang harus membuat game sendiri, menyimpannya dalam disket dan memungkusnya dengan kantong plastik dan kemudian menjualnya di toko-toko.

Pemain video game profesional

Tapi tangga menuju kesuksesan yang paling hebat yang tidak tersedia sepuluh  tahun yang lalu adalah pemain game profesional. Orang yang berkecimpung di profesi ini berusia duapuluhan bahkan lebih muda lagi.

Olahraga yang disebut eSports ini diperkirakan menarik 600 juta penonton dan bernilai Rp 20 triliun pada tahun 2020. Komite Olahraga Internasional bahkan mepertimbangkannya untuk menyertakannya dalam rangkaian acara yang resmi.

Sumail Hassan,19 tahun, adalah pemain video game profesional termuda yang memenangkan USD 1 juta dari eSports. Dia meraup USD 2,5 juta dengan bermain Dota, sejenis  online multiplayer  game.  Menurut  dia bermain gim adalah pekerjaan penuh waktu.

Tapi dia menyarankan orang lain untuk tetap bersekolah dan melanjutkan pendidikan. Sikap yang demikian juga dipegang oleh streamer Eastman dan Valkyrae. Layaknya atlet profesional, peluang untuk menjadi pemain eSports yang ternama di dunia sangat tipis. 

Karir di bidang video game

Banyak karir baru yang terbuka bersama dengan pertumbuhan internet. Untuk menjadi pemain gim profesional, streamer, atau pengembang gim dibutuhkan banyak keterampilan selain pemrogaman komputer: kepribadian yang menarik di depan kamera, memasarkan diri sendiri di media sosial dan lain lain.

Karena ketatnya persaingan maka hanya sedikit yang berhasil mencapai puncak karir. Misalnya tidak semua orang dapat menjadi streamer  dengan jutaan pengikut. Tapi ini bukan hal yang buruk karena industri game membuka kesempatan untuk ambil bagian.

Kalau kita ambil contoh dari industri musik. Lebih banyak orang yang bekerja untuk mendukung industri musik daripada menjadi musisi itu sendiri. Lebih terbuka kesempatan untuk menjadi penyetem gitar di toko musik daripada tampil di panggung sebagai pemain band.



Komentar

  1. Jenis permainan Sabung Ayam terdapat 3 jenis:
    ♣ Sabung Ayam S128
    ♣ Sabung Ayam SV388
    ♣ Kungfu Chicken

    Untuk setiap permainan berbeda beda minimal bettingan nya..

    Untuk minimal Deposit dan Withdraw adalah Rp 50.000 saja , yang cukup terjangkau.

    Dengan Rp 50.000 saja sudah bisa menang kan sampai ratusan juta Rupiah, cukup menguntungkan bukan?

    Tunggu apalagi? Segera daftar dirimu juga di www.bolavita.vip

    Baca juga = Cara Daftar Sabung Ayam di BOLAVITA

    Untuk info selanjutnya, bisa hubungi kami VIA:
    BBM : BOLAVITA / D8C363CA
    Whatsapp : +62812-2222-995
    Livechat 24 Jam

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecandu seks yang berjuang melawan ketagihannya menjadi sembuh setelah berkunjung ke Bali

Nama wanita ini Erica Garza, 35 tahun, dari Los Angeles. Dia adalah pecandu seks yang berjuang melawan ketagihan pornografi yang diidapnya sejak usia dua belas tahun. Perjuangannya ini berlangsung selama 20 tahun. Kisah hidupnya dituliskan dalam memoir " Getting off : perjalanan seorang wanita melalui ketagihan seks dan pornografi". Diceritakan bahwa sejak umur 12 tahun sampai permulaan 30 tahun dia kecanduan pornografi. Mulanya dia menonton pornografi lunak yang ditayangkan di Cinemax ketika kedua orangtuanya tidur. Ketika lebih dewasa, dengan berkembangnya internet, dia beralih ke materi yang lebih panas dengan menggunakan komputernya. Wanita ini menjadi ketagihan hubungan seks sejak kehilangan keperawanannya di usia 17 tahun. Dalam usia duapuluhan dia mengadakan pesta di rumah, bisa empat kali dalam seminggu. Tujuannya agar bisa berjumpa dengan pria dan kemudian diajak nonton porno online. Setelah  cukup banyak minum tequila dia akan mengoceh mengenai hal-hal yang...

Bayi yang mempunyai 2 muka 1 tubuh 2 tangan dan 2 kaki

Gilang Andika dari Batam yang mempunyai dua wajah ini merupakan kembar siam yang tidak berkembang dengan baik di rahim ibunya. Umurnya sekarang dua bulan dan sedang berjuang untuk dapat bertahan hidup karena kondisi otaknya yang gawat yang menyebabkan bertumpuknya cairan. Orangtuanya, Ernilasari dan Mustafa dengan sangat ingin mendapatkan bantuan untuk menyelamatkan nyawa anak mereka karena dokter-dokter setempat menyatakan tidak mampu untuk mengoperasinya. Meskipun dia hanya memiliki satu tubuh dengan dua tangan dan dua kaki, secara teknis Gilang adalah kembar siam, kondisi ini terjadi satu dari setiap 250.000 kelahiran. Di kepalanya dia memiliki wajah dan otak dari seorang saudara kandung yang tidak mengembangkan tubuhnya sendiri di dalam rahim, karena telur ibunya tidak benar-benar terbelah menjadi dua selama kehamilan. Dia tidak bisa disusui, oleh karena itu sekarang ini dia mendapatkan susu melalui tabung. Dia juga berada dalam kondisi yang disebut hydrocephalus yang ...

Lukisan Raden Saleh "La Chasse au Taureau Sauvage" (Perburuan Banteng) terjual dengan harga 149 miliar

Lukisan Raden Saleh yang diberi judul bahasa  Perancis "La Chasse au Taureau Sauvage"  terjual dengan harga 149 miliar rupiah dalam pelelangan di Vannes Perancis. Juru lelang Jack-Philippe Reullan mengemukakan bahwa lelang ini dimenangkan oleh orang Indonesia yang mengikuti lelang melalui e-mail. Menurut Reullan ada dua belas peminat yang mengikuti lelang tersebut dan salah satunya adalah Museum Pasifika di Bali. Dua diantara peminat tersebut hadir dilokasi lelang. Lukisan yang berukuran 110X180 cm tersebut ditemukan di sebuah gudang bawah tanah di Perancis pada bulan Agustus 2017. Lukisan itu dibuat pada tahun 1855. Kebanyakan obyek lukisan Raden Saleh adalah perburuan besar binatang liar pada abad ke-19. Di lukisan ini Raden Saleh digambarkan menunggang kuda pada sebuah perburuan menurut adat Jawa. "Keluarga di mana lukisan tersebut ditemukan menyatakan tidak tahu menahu mengenai lukisan ini dan ingin menyingkirkan lukisan yang ukurannya cukup besar itu...