Langsung ke konten utama

Menolong orang yang kesetrum



Setiap tahun diperkirakan ada 1000 kematian disebabkan oleh sengatan listrik. Penyebab umum dari sengatan listrik antara lain:

  • Kontak dengan alat listrik atau kabel listrik yang telanjang atau tidak dilapisi pengaman;
  • Sambaran listrik dari kabel tegangan tinggi;
  • Sambaran petir;
  • Kontak dengan mesin atau alat dilingkungan kerja;
  • Anak menyentuh atau mencolek listrik dengan bahan logam lainnya.
Akibat sengatan listrik:

Tubuh manusia merupakan penghantar listrik yang baik, sehingga apabila tersengat listrik, maka listrik bisa mengalir keseluruh tubuh. Kerusakan seringkali terjadi pada jaringn syaraf, pembuluh daran dan otot.


Berat- ringannya kerusakan organ dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti: berapa lama kontak dengan arus listrik terjadi, tipe arus listrik dan seberapa kuat arus listrik, bagaimana penyebaran listrik di dalam tubuh, dan bagaimana kondisi kesehatan korban secara umum.

Cara mengatasi sengatan listrik

  • Matikan sumber listrik atau dengam hati-hati cabut kabel listrik yang menyebabkan sengatan;
  • Jika arus listrik tidak bisa dihentikan, dorong korban dengan alat yang tidak menghantarkan listrik seperti sapu, kursi atau tongkat kayu. Gunakan alas kaki atau berdirilah diatas lapisan koran atau barang lainnya yang tidak mengantar listrik.
  • Hubungi klinik kesehatan yang terdekat;
  • Jika napas atau denyut jantung berhenti, berilah pertolongan sesuai kemampuan.
  • Temanilah korban sampai bantuan datang.

Hal-hal yang perlu dihindarkan

  • Jangan terlalu dekat dengan korban jika dia tersengat kabel listrik tegangan tinggi;
  • Jangan menyentuh korban atau menggeser korban dengan tangan kosong;
  • Setelah arus listrik dimatikan jangan memindahkan korban kecuali memang sangat diperlukan misalnya kebakaran. Memindahkan korban bisa memperparah cedera.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecandu seks yang berjuang melawan ketagihannya menjadi sembuh setelah berkunjung ke Bali

Nama wanita ini Erica Garza, 35 tahun, dari Los Angeles. Dia adalah pecandu seks yang berjuang melawan ketagihan pornografi yang diidapnya sejak usia dua belas tahun. Perjuangannya ini berlangsung selama 20 tahun. Kisah hidupnya dituliskan dalam memoir " Getting off : perjalanan seorang wanita melalui ketagihan seks dan pornografi". Diceritakan bahwa sejak umur 12 tahun sampai permulaan 30 tahun dia kecanduan pornografi. Mulanya dia menonton pornografi lunak yang ditayangkan di Cinemax ketika kedua orangtuanya tidur. Ketika lebih dewasa, dengan berkembangnya internet, dia beralih ke materi yang lebih panas dengan menggunakan komputernya. Wanita ini menjadi ketagihan hubungan seks sejak kehilangan keperawanannya di usia 17 tahun. Dalam usia duapuluhan dia mengadakan pesta di rumah, bisa empat kali dalam seminggu. Tujuannya agar bisa berjumpa dengan pria dan kemudian diajak nonton porno online. Setelah  cukup banyak minum tequila dia akan mengoceh mengenai hal-hal yang...

Bayi yang mempunyai 2 muka 1 tubuh 2 tangan dan 2 kaki

Gilang Andika dari Batam yang mempunyai dua wajah ini merupakan kembar siam yang tidak berkembang dengan baik di rahim ibunya. Umurnya sekarang dua bulan dan sedang berjuang untuk dapat bertahan hidup karena kondisi otaknya yang gawat yang menyebabkan bertumpuknya cairan. Orangtuanya, Ernilasari dan Mustafa dengan sangat ingin mendapatkan bantuan untuk menyelamatkan nyawa anak mereka karena dokter-dokter setempat menyatakan tidak mampu untuk mengoperasinya. Meskipun dia hanya memiliki satu tubuh dengan dua tangan dan dua kaki, secara teknis Gilang adalah kembar siam, kondisi ini terjadi satu dari setiap 250.000 kelahiran. Di kepalanya dia memiliki wajah dan otak dari seorang saudara kandung yang tidak mengembangkan tubuhnya sendiri di dalam rahim, karena telur ibunya tidak benar-benar terbelah menjadi dua selama kehamilan. Dia tidak bisa disusui, oleh karena itu sekarang ini dia mendapatkan susu melalui tabung. Dia juga berada dalam kondisi yang disebut hydrocephalus yang ...

Lukisan Raden Saleh "La Chasse au Taureau Sauvage" (Perburuan Banteng) terjual dengan harga 149 miliar

Lukisan Raden Saleh yang diberi judul bahasa  Perancis "La Chasse au Taureau Sauvage"  terjual dengan harga 149 miliar rupiah dalam pelelangan di Vannes Perancis. Juru lelang Jack-Philippe Reullan mengemukakan bahwa lelang ini dimenangkan oleh orang Indonesia yang mengikuti lelang melalui e-mail. Menurut Reullan ada dua belas peminat yang mengikuti lelang tersebut dan salah satunya adalah Museum Pasifika di Bali. Dua diantara peminat tersebut hadir dilokasi lelang. Lukisan yang berukuran 110X180 cm tersebut ditemukan di sebuah gudang bawah tanah di Perancis pada bulan Agustus 2017. Lukisan itu dibuat pada tahun 1855. Kebanyakan obyek lukisan Raden Saleh adalah perburuan besar binatang liar pada abad ke-19. Di lukisan ini Raden Saleh digambarkan menunggang kuda pada sebuah perburuan menurut adat Jawa. "Keluarga di mana lukisan tersebut ditemukan menyatakan tidak tahu menahu mengenai lukisan ini dan ingin menyingkirkan lukisan yang ukurannya cukup besar itu...