Bulan Februari yang lalu kami memberitakan bahwa Uber Technologies sedang mempersiapkan pejualan bisnis berkendaraan berdasarkan panggilan-nya di Asia Tenggara kepada Grab yang berbasis di Singapura. Dengan penjualan ini maka Uber menjadi pemegang saham Grab.
Namun dalam bulan Februari yang lalu belum ada kesepakatan yang tercapai dan kapan tercapainya juga belum pasti. Grab akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi yang menyebut bahwa Grab mengakuisisi bisnis Uber di Asia Tenggara. Dengan akuisisi ini, Grab akan mengambilalih operasi Uber di Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, dan Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Dalam pernyataan resmi yang diterima CNNIndonesia.com disebutkan bahwa untuk memuluskan transisi, aplikasi Uber masih bisa digunakan dalam dua minggu ke depan. Setelah itu, semua mitra pengemudi Uber, pelanggan dan pedagang di Uber Eats, dan semua layanan pengantaran akan dipindahkan ke platform Grab.
Akuisisi ini, juga membuat Uber memiliki 27,5 persen saham Grab. CEO Uber, Dara Khosrowshahi juga akan menduduki salah satu dewan direksi Grab.Grab saat ini disokong oleh Didi Chuxing, layanan penyedia transportasi online asal China, Uber, dan investor global SoftBank. Ketiganya disebut memiliki jumlah saham yang signifikan di Grab. Softbank sendiri disebut-sebut mendorong konsolidasi ini untuk meningkatkan keuntungan dari perusahaan ride-hailing global itu. Pasalnya, Uber terus mengalami masalah keuangan selama bertahun-tahun.
Komentar
Posting Komentar