Langsung ke konten utama

Inilah cara untuk mengatasi jet lag




Pertama-tama harus disepakati dulu apa yang dimaksud dengan jet lag. Apakah seseorang melakukan penerbangan 18 jam termasuk transit  akan mengalami jet lag? Jawabannya dampaknya tidak besar, kalau perjalanan tersebut masih dalam satu zona waktu, misalnya dari Utara ke Selatan atau sebaliknya.

Jadi dalam pengertian jet lag ada faktor time zone differences atau perbedaan zona waktu. Merasa segar seperti jam 10 pagi padahal sebetulnya sudah  jam 10 malam  sehingga sudah waktunya untuk tidur, bangun pukul 3 pagi dan tidak dapat tidur kembali karena zona waktu yang kita tinggalkan sudah siang hari atau benar-benar tidak bisa beristirahat pada malam hari.

Jika Anda pernah terbang ke tempat yang jauh, Anda seharusnya tidak asing dengan penyesuaian yang terjadi dengan lompatan melintasi zona waktu.

Saya kira Anda akan setuju jika dikatakan bahwa penerbangan dari Barat ke Timur misalnya Washington ke Jakarta  akan meberikan dampak yang lebih parah karena hari tampaknya lebih panjang pada saat pelancong kehilangan waktu.

Jet lag, juga disebut kelelahan penerbangan atau desynchronosis, adalah insomnia sementara dan kelelahan yang berasal dari perubahan jam tubuh internal seseorang, atau ritme sirkadian. Secara biologis, jet lag adalah de-sinkronisasi aktivitas manusia dan sel otak kita.

Dampak dari jet lag

Akibat tidak tidur dan kelelahan fisik, jet lag bisa menyebabkan sakit kepala atau perasaan berat, insomnia/tidak bisa tidur, kelesuan dan mudah tersinggung. Perubahan zona waktu juga bisa membuat hilangnya nafsu makan, disebabkan oleh kelelahan tubuh dan perasaan bahwa makanan tersedia pada jam yang tidak tepat.

Menyesuaikan diri dengan perubahan zona waktu juga bisa mengganggu siklus menstruasi wanita. Di samping itu dampak jet lag dapat bervariasi berdasarkan umur, namun dampak jangka panjang yang parah jarang terjadi.

Akibat paling parah dari jet lag adalah beban mental atau emosional - tidak mungkin merasa waspada dan berenergi saat tubuh dan pikiran terkuras. Kelelahan kemudian dapat mempengaruhi suasana hati, membuat orang lebih mudah tersinggung misalnya.

Pencegahan dan pemulihan

Termasuk cara mengurangi dampak jet lag yang ditakuti adalah menghindari alkohol dan  kafein yang berlebihan, serta mengubah pola tidur secara bertahap dalam mengantisipasi perjalanan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, mengkonsumsi kafein atau alkohol sebelum atau sesudah terbang dapat memperburuk gejala jet lag. Kedua zat tersebut diketahui menyebabkan dehidrasi dan peningkatan kebutuhan untuk buang air kecil, yang pada gilirannya dapat mengganggu tidur.

Sementara beberapa pelancong yang mengantuk mungkin mencari secangkir teh setelah meninggalkan dari pesawat, kelebihan kafein dapat semakin membingungkan tubuh karena menstimulasi energi secara salah.

Selagi di udara, bergerak di dalam pesawat adalah cara yang baik untuk menjaga agar tidak terkena jet lag nantinya. Berjalan di sekitar gang setiap satu atau dua jam dan menghindari tidur yang berlangsung lebih dari dua jam memiliki dua manfaat.

Pertama, mengurangi  potensi pembentukan bekuan darah  yang disebabkan oleh kurangnya mobilitas. Kedua, bahkan sedikit aktivitas pun bisa merevitalisasi tubuh dan pikiran, menghilangkan  kekakuan dan menumbuhkan rasa waspada  yang bisa menangkal gejala jet lag.
South China Morning Post



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecandu seks yang berjuang melawan ketagihannya menjadi sembuh setelah berkunjung ke Bali

Nama wanita ini Erica Garza, 35 tahun, dari Los Angeles. Dia adalah pecandu seks yang berjuang melawan ketagihan pornografi yang diidapnya sejak usia dua belas tahun. Perjuangannya ini berlangsung selama 20 tahun. Kisah hidupnya dituliskan dalam memoir " Getting off : perjalanan seorang wanita melalui ketagihan seks dan pornografi". Diceritakan bahwa sejak umur 12 tahun sampai permulaan 30 tahun dia kecanduan pornografi. Mulanya dia menonton pornografi lunak yang ditayangkan di Cinemax ketika kedua orangtuanya tidur. Ketika lebih dewasa, dengan berkembangnya internet, dia beralih ke materi yang lebih panas dengan menggunakan komputernya. Wanita ini menjadi ketagihan hubungan seks sejak kehilangan keperawanannya di usia 17 tahun. Dalam usia duapuluhan dia mengadakan pesta di rumah, bisa empat kali dalam seminggu. Tujuannya agar bisa berjumpa dengan pria dan kemudian diajak nonton porno online. Setelah  cukup banyak minum tequila dia akan mengoceh mengenai hal-hal yang...

Bayi yang mempunyai 2 muka 1 tubuh 2 tangan dan 2 kaki

Gilang Andika dari Batam yang mempunyai dua wajah ini merupakan kembar siam yang tidak berkembang dengan baik di rahim ibunya. Umurnya sekarang dua bulan dan sedang berjuang untuk dapat bertahan hidup karena kondisi otaknya yang gawat yang menyebabkan bertumpuknya cairan. Orangtuanya, Ernilasari dan Mustafa dengan sangat ingin mendapatkan bantuan untuk menyelamatkan nyawa anak mereka karena dokter-dokter setempat menyatakan tidak mampu untuk mengoperasinya. Meskipun dia hanya memiliki satu tubuh dengan dua tangan dan dua kaki, secara teknis Gilang adalah kembar siam, kondisi ini terjadi satu dari setiap 250.000 kelahiran. Di kepalanya dia memiliki wajah dan otak dari seorang saudara kandung yang tidak mengembangkan tubuhnya sendiri di dalam rahim, karena telur ibunya tidak benar-benar terbelah menjadi dua selama kehamilan. Dia tidak bisa disusui, oleh karena itu sekarang ini dia mendapatkan susu melalui tabung. Dia juga berada dalam kondisi yang disebut hydrocephalus yang ...

Lukisan Raden Saleh "La Chasse au Taureau Sauvage" (Perburuan Banteng) terjual dengan harga 149 miliar

Lukisan Raden Saleh yang diberi judul bahasa  Perancis "La Chasse au Taureau Sauvage"  terjual dengan harga 149 miliar rupiah dalam pelelangan di Vannes Perancis. Juru lelang Jack-Philippe Reullan mengemukakan bahwa lelang ini dimenangkan oleh orang Indonesia yang mengikuti lelang melalui e-mail. Menurut Reullan ada dua belas peminat yang mengikuti lelang tersebut dan salah satunya adalah Museum Pasifika di Bali. Dua diantara peminat tersebut hadir dilokasi lelang. Lukisan yang berukuran 110X180 cm tersebut ditemukan di sebuah gudang bawah tanah di Perancis pada bulan Agustus 2017. Lukisan itu dibuat pada tahun 1855. Kebanyakan obyek lukisan Raden Saleh adalah perburuan besar binatang liar pada abad ke-19. Di lukisan ini Raden Saleh digambarkan menunggang kuda pada sebuah perburuan menurut adat Jawa. "Keluarga di mana lukisan tersebut ditemukan menyatakan tidak tahu menahu mengenai lukisan ini dan ingin menyingkirkan lukisan yang ukurannya cukup besar itu...