Langsung ke konten utama

Pertanyaan jujur Presiden Uganda kepada KIm Kardasian: Apa sih pekerjaan kamu?


Mungkin hal ini Anda anggap tidak penting namun diberitakan bahwa Kim Kardashian dan Kanye West baru-baru ini melancong ke Uganda bersama putri mereka North. Dalam kesempatan itu mereka sempat diterima oleh Presiden Yoweri Museveni.

Rupanya Presiden Museveni benar-benar tidak tahu apa yang dilakukan Kim untuk menghidupi dirinya. Tapi Museveni tidak perlu malu karena banyak orang Amerika juga tidak tahu apa pekerjaan Kim. 

Orangtua Kim tidak sekaya Hilton misalnya  dan dia bukan artis ataupun olahragawati terkemuka. Namun tiada hari yang lewat tanpa berita tentang Kim Kardashian. Yah begitulah dunia jaman now. Seseorang tidak perlu talenta, yang penting apapun yang dilakukannya menjadi viral. Sebaliknya mereka yang prihatin dengan keadaan ini menyerukan stop making stupid people  famous.

Seseorang mengemukakan kepada majalah 'People' bahwa pasangan ini bertemu dengan Presiden Uganda dan presiden menanyakan mengapa mereka buru-buru pulang. Kim menjawab karena dia harus kembali bekerja. Kemudian presiden bertanya apakah pekerjaan Kim. Dan dengan sangat sopan Kim mengatakan bahwa dia dengan saudara-saudara perempuannya dan keluarga mempunyai acara televisi dan mereka semuanya menunggunya kembali.


Ha ha ha. Pertanyaannya kalau Presiden Uganda tidak tahu apa pejerjaan Kim mengapa dia mau betemu dengannya. Apakah karena... kelihatannya orang ini hebat  jadi pengen ngobrol dengan dia. Atau dia tahu Kanye adalah seorang rapper dan mungkin Kim sama atau lebih hebat dari Kanye.

Ha ha ha lagi karena presiden ini menganggap pembicaraan mereka mengenai mengenai bagaimana memajukan parawisata di Uganda dan mengenai kesenian bermanfaat.

Yang menarik kemudian Presiden Museveni berkicau mengenai kunjungan ini dan di Twitter dia menyebut pasangan ini "bintang-bintang hiburan"


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecandu seks yang berjuang melawan ketagihannya menjadi sembuh setelah berkunjung ke Bali

Nama wanita ini Erica Garza, 35 tahun, dari Los Angeles. Dia adalah pecandu seks yang berjuang melawan ketagihan pornografi yang diidapnya sejak usia dua belas tahun. Perjuangannya ini berlangsung selama 20 tahun. Kisah hidupnya dituliskan dalam memoir " Getting off : perjalanan seorang wanita melalui ketagihan seks dan pornografi". Diceritakan bahwa sejak umur 12 tahun sampai permulaan 30 tahun dia kecanduan pornografi. Mulanya dia menonton pornografi lunak yang ditayangkan di Cinemax ketika kedua orangtuanya tidur. Ketika lebih dewasa, dengan berkembangnya internet, dia beralih ke materi yang lebih panas dengan menggunakan komputernya. Wanita ini menjadi ketagihan hubungan seks sejak kehilangan keperawanannya di usia 17 tahun. Dalam usia duapuluhan dia mengadakan pesta di rumah, bisa empat kali dalam seminggu. Tujuannya agar bisa berjumpa dengan pria dan kemudian diajak nonton porno online. Setelah  cukup banyak minum tequila dia akan mengoceh mengenai hal-hal yang...

Bayi yang mempunyai 2 muka 1 tubuh 2 tangan dan 2 kaki

Gilang Andika dari Batam yang mempunyai dua wajah ini merupakan kembar siam yang tidak berkembang dengan baik di rahim ibunya. Umurnya sekarang dua bulan dan sedang berjuang untuk dapat bertahan hidup karena kondisi otaknya yang gawat yang menyebabkan bertumpuknya cairan. Orangtuanya, Ernilasari dan Mustafa dengan sangat ingin mendapatkan bantuan untuk menyelamatkan nyawa anak mereka karena dokter-dokter setempat menyatakan tidak mampu untuk mengoperasinya. Meskipun dia hanya memiliki satu tubuh dengan dua tangan dan dua kaki, secara teknis Gilang adalah kembar siam, kondisi ini terjadi satu dari setiap 250.000 kelahiran. Di kepalanya dia memiliki wajah dan otak dari seorang saudara kandung yang tidak mengembangkan tubuhnya sendiri di dalam rahim, karena telur ibunya tidak benar-benar terbelah menjadi dua selama kehamilan. Dia tidak bisa disusui, oleh karena itu sekarang ini dia mendapatkan susu melalui tabung. Dia juga berada dalam kondisi yang disebut hydrocephalus yang ...

Lukisan Raden Saleh "La Chasse au Taureau Sauvage" (Perburuan Banteng) terjual dengan harga 149 miliar

Lukisan Raden Saleh yang diberi judul bahasa  Perancis "La Chasse au Taureau Sauvage"  terjual dengan harga 149 miliar rupiah dalam pelelangan di Vannes Perancis. Juru lelang Jack-Philippe Reullan mengemukakan bahwa lelang ini dimenangkan oleh orang Indonesia yang mengikuti lelang melalui e-mail. Menurut Reullan ada dua belas peminat yang mengikuti lelang tersebut dan salah satunya adalah Museum Pasifika di Bali. Dua diantara peminat tersebut hadir dilokasi lelang. Lukisan yang berukuran 110X180 cm tersebut ditemukan di sebuah gudang bawah tanah di Perancis pada bulan Agustus 2017. Lukisan itu dibuat pada tahun 1855. Kebanyakan obyek lukisan Raden Saleh adalah perburuan besar binatang liar pada abad ke-19. Di lukisan ini Raden Saleh digambarkan menunggang kuda pada sebuah perburuan menurut adat Jawa. "Keluarga di mana lukisan tersebut ditemukan menyatakan tidak tahu menahu mengenai lukisan ini dan ingin menyingkirkan lukisan yang ukurannya cukup besar itu...