Langsung ke konten utama

Memenuhi keinginan terakhir penggemarnya Keith Urban bernyanyi di sebelah tempat tidurnya


Marissa English berada di rumah perawatan dan tidak bisa menghadiri konser Keith Urban yang laris meskipun dia mempunyai tiket pertunjukan di Toledo Ohio.

Wanita yang berusia 25 tahun ini  mengalami penurunan kesehatan yang cepat setelah dilahirkan dengan " sejumlah besar kondisi kesehatan termasuk air dan kista yang tidak dapat dioperasi di otaknya, skoliosis berat dan cerebral palsy. Dokter memberitahukan ibunya bahwa gadis ini tidak akan bertahan lama.  Dokter menyarankan agar English  dibawa pulang dan temanilah dia paling lama satu tahun lagi.

Para perawatnya mengetahui bahwa dia bukan hanya penggemar tapi penggemar berat Keith Urban. Mereka lalu melobi maha bintang musik country ini melalui media sosial. Mereka tahu keinginan besar Marissa untuk dapat menghadiri konser tersebut. Karena dia tidak dapat melakukannya mereka mencari jalan agar Urban melakukan kontak dengan Marissa.

Urban bernyanyi untuk English sebelum pertunjukan hari Kamis yang lalu. Dalam video kunjungan ini Urban berlutut di samping tempat tidurnya. Dia menyanyikan lagu "Blue Ain't Your Color" untuk English sambil memegang tangannya. Dia bahkan mengambil beberapa foto bersamanya.

WTOL-11 melaporkan bahwa Urban mempersembahkan konser di Ohio untuk English "yang saya yakin merupakan penggemar terbesar saya".

Ibu English meberitahukan kepada stasiun berita tersebut bahwa English mempunyai tanda kenangan dari konser Urban lainnya yang mereka hadiri.

"Dia mempunyai baju kaos yang kami taruh diatas bantal yang berada di sampingnya. Ini benar-benar menarik karena dia akan mengambil bantal tersebut dan memeluk serta menciumnya lalu menunjuknya sambil mengatakan "Tuan Hebat".



USA Today








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecandu seks yang berjuang melawan ketagihannya menjadi sembuh setelah berkunjung ke Bali

Nama wanita ini Erica Garza, 35 tahun, dari Los Angeles. Dia adalah pecandu seks yang berjuang melawan ketagihan pornografi yang diidapnya sejak usia dua belas tahun. Perjuangannya ini berlangsung selama 20 tahun. Kisah hidupnya dituliskan dalam memoir " Getting off : perjalanan seorang wanita melalui ketagihan seks dan pornografi". Diceritakan bahwa sejak umur 12 tahun sampai permulaan 30 tahun dia kecanduan pornografi. Mulanya dia menonton pornografi lunak yang ditayangkan di Cinemax ketika kedua orangtuanya tidur. Ketika lebih dewasa, dengan berkembangnya internet, dia beralih ke materi yang lebih panas dengan menggunakan komputernya. Wanita ini menjadi ketagihan hubungan seks sejak kehilangan keperawanannya di usia 17 tahun. Dalam usia duapuluhan dia mengadakan pesta di rumah, bisa empat kali dalam seminggu. Tujuannya agar bisa berjumpa dengan pria dan kemudian diajak nonton porno online. Setelah  cukup banyak minum tequila dia akan mengoceh mengenai hal-hal yang...
INDAH PADA WAKTUNYA Pada saat terjadi gangguan listrik kemarin malam,  saya dan anak saya yang kebetulan berada di rumah memutuskan untuk makan di luar. Karena pesan taksi online gagal terus, kami putuskan naik angkot saja. Dari Ulujami ada dua jurusan yang dapat di pilih yaitu yang menuju Kebayoran/Kebayoran Lama atau ke Bintaro atau Ceger. Karena di pinggir jalan gelap sekali kami sepakat angkot yang duluan datang akan kami naiki.  Tak lama kemudian angkot yang kami kira jurusan Bintaro sudah berhenti di depan kami. Di tengah jalan kami bertanya kepada supir apakah nanti akan melewati Bintaro Plasa. Ternyata kami salah naik, namun supir mengatakan nanti di pertigaan...(saya lupa) pindah saja ke angkot F 10 yang memang melalui Plasa tersebut. Dipertigaan yang dimaksud kami diturunkan. Di seberang kami melihat bangunan luas yang terang benderang seperti mall. Saya berpikir  di sini sajalah kami makan. Dengan hati-hati kami menyeberangi jalan dan s...

Sayang harta perempuan ini nekad masuk rontgen

Kejadiannya di stasion kereta api Dongguan di China Selatan. Wanita ini mungkin mudik dalam rangka Imlek dan membawa banyak uang tunai di tasnya. Tasnya harus diperiksa dengan X-ray mamun dia tidak percaya pada petugas dan tidak mau membiarkan tasnya  diletakkan di ban berjalan tanpa terkawal. Maka dengan nekat dia naik di ban berjalan untuk melindungi hartanya  walaupun sudah diperingatkan oleh petugas bahwa radiasi  sinar rontgen tinggi. Cuplikan dari kamera sekuriti memperlihatkan wanita tersebut meletakkan barang-barangnya di ban berjalan lalui naik dan merangkak di belakang barang-barang tersebut. Petugas di stasiun hanya mentertawakan wanita ini karena dianggap aneh, dan meneruskan tugas mereka. UPI