Ada pebedaan pendapat mengenai apakah telor lebih baik di simpan di lemari es atau suhu ruangan merupakan tempat yang terbaik. Orang Amerika Serikat menyimpan telor mereka di kulkas sedangkan orang Eropa meletakkannya di tempat yang tidak didinginkan.
Akar dari permasalahan adalah Salmonella salah satu dari penyebab umum keracunan makanan oleh bakteri. Salmonella bisa merajalela melalui peternakan ayam. Muncul di luar telur karena kontaminasi dari kotoran dan tinja. Tapi lebih berbahaya lagi kalau berada di dalam cangkang karena bakteri yang menginfeksi indung telur ayam.
Untuk mengatasi masalah ini pada tahun 1970-an orang Amerika mencuci telur mereka. Setelah ayam bertelur, telurnya langsung menuju ke mesin untuk kemudian dibasahi dengan sabun dan air panas. Siraman uap ini akan membersihkan setiap kemungkinan adanya salmonella. Tapi sayangnya proses ini juga mengupas lapisan tipis telur yang disebut kutikula.
Tanpa lapisan pelindung ini, telur tidak dapat menahan air dan oksigen atau bakteri berbahaya dari luar. Maka telur-telur tersebut didinginkan untuk mencegah infeksi.
Cara menangani ahli keamanan makanan Eropa berbeda. Mereka mempertahankan kutikula tetap utuh. Ada larangan bagi produsen telur untuk mencuci telur dan pendinginan tidak dianjurkan (yang dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan kontaminasi bakteri saat telur berkeringat ketika kembali pada suhu ruangan)
Karena itu dibuat program vaksinasi ayam terhadap salmonela. Pendekatan ini ternyata efektif.
Pada umumnya kulkas yang di jual di Indonesia mempunyai tempat penyimpanan telur di pintunya seperti yang tampak pada gambar di atas. Namun sebaiknya kalau kita mau menyimpan telur di kulkas janganlah diletakkan di tempat tersebut.
Menempatkan telur di pintu kulkas dapat menyebabkan telur tersebut terpapar pada suhu yang berfluktuasi dan pada gilirannya akan lebih cepat membusuk. Sebaiknya Anda menyimpannya di rak lemari es di mana suhunya akan tetap konstan.
Ingat pada waktu menyipann telur di kulkas hendaknya lengkap dengan karton bawaan saat membelinya. Karton tersebut dapat mengurangi kehilangan air di dalam telur dan melindungi rasa telur itu sendiri dari aroma lain yang mungkin terserap ke dalam telur.
Reader's Digest
Komentar
Posting Komentar