Foto ini memperlihatkan manik-manik di telinga seorang gadis yang oleh dokter-dokter di Inggris dikira kotoran telinga yang menyerupai lilin atau cerumen. Sejak umur dua tahun gadis Inggris yang namanya tidak diketahui sering merasakan gangguan ditelinga dan tinnitus . Selama sembilan tahun para dokter Inggris menyatakan penyebabnya adalah penumpukan kotoran telinga yang mirip lilin atau cerumen yang dalam bahasa sehari-hari kita sebut tai kuping. Sembilan tahun kemudian gadis yang kini berumur 11 tahun ini dibawa berlibur ke Bali. Di pulau para dewa ini spesialis Indonesia menemukan adanya manik-manik sebesar 5mm di dalam telinganya. Setelah melakukan perjalanan 16 jam dari Inggris, ibunya meminta nasehat medis ketika si anak menunjukkan tanda-tanda tonsilitis. Usai melakukan pemeriksaan penuh terhadap telinga, hidung dan tenggorokan, spesialis Indonesia menemukan adanya manik-manik yang sama warnanya dengan kotoran telinga di saluran auditory si anak. Benda ini dikel
Blog berita yang menambah pengetahuan dan menarik