Langsung ke konten utama

Tidak semua negara menggunakan Google.


Google dikenal luas karena layanan pencari webnya, yang merupakan faktor terbesar kesuksesan perusahaan ini. Pada Agustus 2007 Google merupakan mesin pencari di web yang paling sering digunakan dengan pangsa pasar 53,6%, kemudian Yahoo, 19,9% dan Live Search 12,9%. 

Google memiliki miliaran halaman web, sehingga dengan menggunakan kata kunci, pengguna dapat mencari informasi yang diinginkan. Google seolah menjelma menjadi sahabat penduduk dunia dalam hal informasi dan teknologi.

Tetapi di tiga negara ini  Google tidak digunakan sebagai mesin pencari:

1. Korea Selatan. Ternyata penduduk negeri ini tidak menggunakan Google sebagai mesin pencari informasi di internet. Mereka lebih senang menggunakan Naver yang dirilis pada Juni 1999 oleh sekelompok mantan karyawan Samsung. Naver sendiri diambil dari kata Inggris 'navigate' yang diberi akhiran er berarti orang yang bernavigate, orang yang berlayar di internet.

2. Jepang. Negara yang maju dalam bidang teknologi ini tidak menggunakan Google sebagai mesin pencari. Di Jepang orang lebih senang menggunakan Yahoo daripada Google. Di Jepang ada versi Yahoo yang khusus untuk mereka yaitu Yahoo.co.jp. Sebenarnya Yahoo merupakan pionir mesin pencari. Namun karena Google lebih fokus pada teknologi lebih berhasil mengembangkan produk yang dipakai milyaran orang seperti gmail dan maps, translate dan kemudian dengan adanya YouTube orang lebih mudah mencari video.

3. Tiongkok. Negeri ini memang ada perlingungan terhadap buatan dalam negeri dengan cara membatasi barang-barang yang masuk dari luar negeri. Di samping itu penduduknya lebih menyukai barang lokal dibandingkan dengan barang impor. Maka tidak heran jika mereka lebih suka menggunakan mesin pencari lokal daripada Google. Jadi kalau mencari informasi penduduk di sini lebih suka menggunakan Baidu.com, Taobao.com dan qq.com. Dan dari ketiganya Baidu merupakan situs yang paling banyak digunakan di Tiongkok.

www.grid.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecandu seks yang berjuang melawan ketagihannya menjadi sembuh setelah berkunjung ke Bali

Nama wanita ini Erica Garza, 35 tahun, dari Los Angeles. Dia adalah pecandu seks yang berjuang melawan ketagihan pornografi yang diidapnya sejak usia dua belas tahun. Perjuangannya ini berlangsung selama 20 tahun. Kisah hidupnya dituliskan dalam memoir " Getting off : perjalanan seorang wanita melalui ketagihan seks dan pornografi". Diceritakan bahwa sejak umur 12 tahun sampai permulaan 30 tahun dia kecanduan pornografi. Mulanya dia menonton pornografi lunak yang ditayangkan di Cinemax ketika kedua orangtuanya tidur. Ketika lebih dewasa, dengan berkembangnya internet, dia beralih ke materi yang lebih panas dengan menggunakan komputernya. Wanita ini menjadi ketagihan hubungan seks sejak kehilangan keperawanannya di usia 17 tahun. Dalam usia duapuluhan dia mengadakan pesta di rumah, bisa empat kali dalam seminggu. Tujuannya agar bisa berjumpa dengan pria dan kemudian diajak nonton porno online. Setelah  cukup banyak minum tequila dia akan mengoceh mengenai hal-hal yang...

Bayi yang mempunyai 2 muka 1 tubuh 2 tangan dan 2 kaki

Gilang Andika dari Batam yang mempunyai dua wajah ini merupakan kembar siam yang tidak berkembang dengan baik di rahim ibunya. Umurnya sekarang dua bulan dan sedang berjuang untuk dapat bertahan hidup karena kondisi otaknya yang gawat yang menyebabkan bertumpuknya cairan. Orangtuanya, Ernilasari dan Mustafa dengan sangat ingin mendapatkan bantuan untuk menyelamatkan nyawa anak mereka karena dokter-dokter setempat menyatakan tidak mampu untuk mengoperasinya. Meskipun dia hanya memiliki satu tubuh dengan dua tangan dan dua kaki, secara teknis Gilang adalah kembar siam, kondisi ini terjadi satu dari setiap 250.000 kelahiran. Di kepalanya dia memiliki wajah dan otak dari seorang saudara kandung yang tidak mengembangkan tubuhnya sendiri di dalam rahim, karena telur ibunya tidak benar-benar terbelah menjadi dua selama kehamilan. Dia tidak bisa disusui, oleh karena itu sekarang ini dia mendapatkan susu melalui tabung. Dia juga berada dalam kondisi yang disebut hydrocephalus yang ...
INDAH PADA WAKTUNYA Pada saat terjadi gangguan listrik kemarin malam,  saya dan anak saya yang kebetulan berada di rumah memutuskan untuk makan di luar. Karena pesan taksi online gagal terus, kami putuskan naik angkot saja. Dari Ulujami ada dua jurusan yang dapat di pilih yaitu yang menuju Kebayoran/Kebayoran Lama atau ke Bintaro atau Ceger. Karena di pinggir jalan gelap sekali kami sepakat angkot yang duluan datang akan kami naiki.  Tak lama kemudian angkot yang kami kira jurusan Bintaro sudah berhenti di depan kami. Di tengah jalan kami bertanya kepada supir apakah nanti akan melewati Bintaro Plasa. Ternyata kami salah naik, namun supir mengatakan nanti di pertigaan...(saya lupa) pindah saja ke angkot F 10 yang memang melalui Plasa tersebut. Dipertigaan yang dimaksud kami diturunkan. Di seberang kami melihat bangunan luas yang terang benderang seperti mall. Saya berpikir  di sini sajalah kami makan. Dengan hati-hati kami menyeberangi jalan dan s...