Twitter menganjurkan lebih dari 300 juta penggunanya untuk mengganti kata sandi setelah mengetahui adanya kerusakan yang menyebabkan kata sandi yang belum dienkripsi disimpan di log internal.
Platfom media sosial tersebut menemukan cacat yang menyebabkan kata sandi pengguna disimpan dalam log internal tanpa proses yang dikenal sebagai "hashing" di mana karakter kata sandi diganti dengan serangkaian angka dan huruf acak.
"Karena suatu cacat kata sandi ditulis di log internal tanpa menyelesaikan proses "hasing". Kesalahan ini kami temukan sendiri, lalu kami menghapus kata sandi tersebut dan melaksanakan rencana agar kerusakan itu tidak terjadi lagi," tulis Kepala Pejabat Teknologi Twitter Parag Agrawal dalam posting di blog.
Parag mengemukakan bahwa kerusakan itu telah diperbaiki dan tidak ditemukan tanda-tanda adanya pelanggaran atau penyalahgunaan oleh seseorang.
Namun dalam rangka kehati-hatian dia mendorong pengguna untuk mengganti kata sandi dan untuk itu di jendela pengguna ada pop up yang menjelaskan kerusakan ini dan tautan ke halaman pengaturan.
UPI
Platfom media sosial tersebut menemukan cacat yang menyebabkan kata sandi pengguna disimpan dalam log internal tanpa proses yang dikenal sebagai "hashing" di mana karakter kata sandi diganti dengan serangkaian angka dan huruf acak.
"Karena suatu cacat kata sandi ditulis di log internal tanpa menyelesaikan proses "hasing". Kesalahan ini kami temukan sendiri, lalu kami menghapus kata sandi tersebut dan melaksanakan rencana agar kerusakan itu tidak terjadi lagi," tulis Kepala Pejabat Teknologi Twitter Parag Agrawal dalam posting di blog.
Parag mengemukakan bahwa kerusakan itu telah diperbaiki dan tidak ditemukan tanda-tanda adanya pelanggaran atau penyalahgunaan oleh seseorang.
Namun dalam rangka kehati-hatian dia mendorong pengguna untuk mengganti kata sandi dan untuk itu di jendela pengguna ada pop up yang menjelaskan kerusakan ini dan tautan ke halaman pengaturan.
UPI
Komentar
Posting Komentar