Beberapa hari setelah penangkapan 3 tersangka teroris yang merencanakan penyerangan terhadap markas besar polisi, kerusuhan terjadi di Mako Brimob Selasa malam tanggal 8 Mei hingga Rabu dini hari. Kabarnya peristiwa ini dimulai dengan cekcok antara tahanan dengan petugas dari Brimob RI dan kemudian membesar hingga polisi harus mensterilkan lingkungan di sekitar Mako Brimob.
Kepala Penmas Polri Brigjen (Pol) M. Iqbal membenarkan adanya insiden di Mako Brimob dan diduga melibatkan tahanan dan petugas rumah tahanan. Tapi tidak ada penjelasan lebih lanjut karena masalahnya sedang dalam penanganan.
Sementara itu menurut CNN Indonesia, Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS) mengklaim bahwa kerusuhan yang terjadi tadi malam melibatkan anggotanya yang ditahan di dalam. Dalam suatu kutipan dari kantor berita ISIS Amaq News Agency, dikatakan telah terjadi baku tembak yang cukup sengit antara pasukan atau anggota ISIS dengan Densus 88 di dalam penjara Markas Komando Brimob Depok.
Bunyi lengkap pernyataan tersebut: "Telah terjadi baku tembak yang sengit antara anggota pasukan perang Negara Islam (ISIS) dengan pasukan pemberantas terorisme dan pemberontak di dalam penjara Kota Depok Jakarta Selatan".
Dalam insiden ini enam orang tewas yang terdiri dari lima polisi dan satu tahanan rumah tahanan Mako Brimob. Menuurut Brigadir Jenderal (Pol) M. Iqbal meski satu orang polisi masih disandera, situasi saat ini berada dibawah kendali penuh kepolisian.
Komentar
Posting Komentar