Langsung ke konten utama

Spiderman dalam kehidupan nyata


Video penyelamatan anak berusia empat tahun menjadi viral hari Senin kemarin. Seorang imigran muda dari Mali, Mamoudou Gassama memanjat empat lantai suatu apartemen  di Paris untuk menolong  anak yang terjuntai di bagian luar balkon.

Yang mengagumkan dia mencapai anak yang berada dalam keadaan bahaya ini tanpa menggunakan alat apapun, hanya dengan kaki dan tangannya. Maka tidak heran kepahlawanan anak muda ini  bukan hanya disambut meriah orang-orang yang menyaksikannya.  Presiden Perancis Emmanuel Marcon sampai merasa perlu untuk mengundang pemuda tersebut ke istana untuk menganugrahinya dengan medali dan sertifikat.
Selain itu kini pemerintah Perancis akan mempermudah proses kewarganegaraan Gassama dan mempekerjakannya sebagai anggota pemadam kebakaran. Seperti yang di beritakan, pemuda ini belum lama datang ke Perancis untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Dan sampai saat ini statusnya ilegal.

Gassama menceritakan bahwa saat itu dia sedang nonton bareng pertandingan sepak bola. Kemudian dia melihat ada kerumunan orang, maka dia keluar ruangan. Di seberang jalan dilihatnya ada seorang anak berjuntai di balkon. Tanpa pikir panjang dia memanjat bangunan apartemen tersebut dan pikirannya terpusat pada penyelamatan si anak.Dia mengatakan bahwa menurutnya dia dibantu Tuhan dalam usaha penyelamatan ini.

Bapak anak tersebut sedang berada di luar rumah untuk belanja yang diteruskan dengan bermain pokemon ketika peristiwa ini terjadi. Sedangkan ibunya berada di Pulau Reunion. Menurut pihak kejaksaan ayah anak ini bisa dihukum dua tahun karena mengabaikan tanggung jawab orangtua.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecandu seks yang berjuang melawan ketagihannya menjadi sembuh setelah berkunjung ke Bali

Nama wanita ini Erica Garza, 35 tahun, dari Los Angeles. Dia adalah pecandu seks yang berjuang melawan ketagihan pornografi yang diidapnya sejak usia dua belas tahun. Perjuangannya ini berlangsung selama 20 tahun. Kisah hidupnya dituliskan dalam memoir " Getting off : perjalanan seorang wanita melalui ketagihan seks dan pornografi". Diceritakan bahwa sejak umur 12 tahun sampai permulaan 30 tahun dia kecanduan pornografi. Mulanya dia menonton pornografi lunak yang ditayangkan di Cinemax ketika kedua orangtuanya tidur. Ketika lebih dewasa, dengan berkembangnya internet, dia beralih ke materi yang lebih panas dengan menggunakan komputernya. Wanita ini menjadi ketagihan hubungan seks sejak kehilangan keperawanannya di usia 17 tahun. Dalam usia duapuluhan dia mengadakan pesta di rumah, bisa empat kali dalam seminggu. Tujuannya agar bisa berjumpa dengan pria dan kemudian diajak nonton porno online. Setelah  cukup banyak minum tequila dia akan mengoceh mengenai hal-hal yang...
INDAH PADA WAKTUNYA Pada saat terjadi gangguan listrik kemarin malam,  saya dan anak saya yang kebetulan berada di rumah memutuskan untuk makan di luar. Karena pesan taksi online gagal terus, kami putuskan naik angkot saja. Dari Ulujami ada dua jurusan yang dapat di pilih yaitu yang menuju Kebayoran/Kebayoran Lama atau ke Bintaro atau Ceger. Karena di pinggir jalan gelap sekali kami sepakat angkot yang duluan datang akan kami naiki.  Tak lama kemudian angkot yang kami kira jurusan Bintaro sudah berhenti di depan kami. Di tengah jalan kami bertanya kepada supir apakah nanti akan melewati Bintaro Plasa. Ternyata kami salah naik, namun supir mengatakan nanti di pertigaan...(saya lupa) pindah saja ke angkot F 10 yang memang melalui Plasa tersebut. Dipertigaan yang dimaksud kami diturunkan. Di seberang kami melihat bangunan luas yang terang benderang seperti mall. Saya berpikir  di sini sajalah kami makan. Dengan hati-hati kami menyeberangi jalan dan s...

Sayang harta perempuan ini nekad masuk rontgen

Kejadiannya di stasion kereta api Dongguan di China Selatan. Wanita ini mungkin mudik dalam rangka Imlek dan membawa banyak uang tunai di tasnya. Tasnya harus diperiksa dengan X-ray mamun dia tidak percaya pada petugas dan tidak mau membiarkan tasnya  diletakkan di ban berjalan tanpa terkawal. Maka dengan nekat dia naik di ban berjalan untuk melindungi hartanya  walaupun sudah diperingatkan oleh petugas bahwa radiasi  sinar rontgen tinggi. Cuplikan dari kamera sekuriti memperlihatkan wanita tersebut meletakkan barang-barangnya di ban berjalan lalui naik dan merangkak di belakang barang-barang tersebut. Petugas di stasiun hanya mentertawakan wanita ini karena dianggap aneh, dan meneruskan tugas mereka. UPI