Langsung ke konten utama

Facebook mengalami kesulitan melawan ujaran kebencian



Jaringan sosial raksasa ini membuat kemajuan dalam menggunakan kecerdasan buatan untuk mendeteksi dan menghapus ketelanjangan, spam dan terorisme tapi belum mampu memerangi semua konten yang menyinggung, terutama ujaran kebencian. Untuk pertamakalinya Facebook menyebar-luaskan informasi mengenai berapa banyak dan jenis konten yang dihapusnya. Jika diperinci adalah:

  • Banyak sekali spam (pesan yang bertubi-tubi tanpa dikehendaki). Facebook telah menghapus 865,8 juta posting yang kebanyakan adalah spam (837 juta) dalam triwulan pertama tahun 2018. 
  • 3% sampai 4% akun Facebook adalah palsu. Facebook mengatakan telah menonaktifkan 583 juta akun palsu dalam triwulan pertama ini. Menurut perhitungan Facebook 3% - 4% dari pengguna layanan sekurang-kurangnya sebulan sekali adalah palsu.
  • Kecerdasan buatan kadang-kadang dapat membantu. Sistem otomatis dapat mendeteksi 100% spam dan 96% ketelanjangan sebelum para pengguna menyatakan keberatan mengenai hal itu.
  • Tetapi kecerdasan buatan bukanlah peluru ajaib. Kecerdasan buatan bekerja dengan baik dalam memburu konten teroris, ketelanjangan dan spam. Konten teroris yang berhasil dihapus 1,9 juta atau 99,5%. Tetapi tidak demikian dalam kaitan ujaran kebencian. Facebook masih mengandalkan moderator untuk menditeksi ujaran kebencian.
  • Apa yang susah mengenai ujaran kebencian? Dari 2,5 juta ujaran kebencian yang dihapus Facebook pada kuartal pertama 38% ditemukan oleh kecerdasan buatan (AI). Mengapa AI dapat menemukan konten terorisme tapi menemukan kesukaran terkait ujaran kebencian? Karena AI menemui kesukaran dalam pemahaman konteks sejarah dan nuansa kebudayaan.
  • Apa pentingnya penyebaran ujaran kebencian? Pengguna Fecebook menjadi kesal jika sebuah posting mereka tandai sebagai ofensif tapi Facebook menyatakan tidak ada aturannya yang dilanggar. Sebaliknya Facebook mengecewakan penggunanya jika salah menilai dan menyatakan suatu posting adalah ujaran kebencian dan menghapusnya. Misalnya Facebook terpaksa minta maaf kepada seorang penggiat dan pengarang hitam karena tidak bisa membedakan siapa yang menyebarkan ujaran kebencian dan siapa yang mengecamnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siapa yang bertanggung jawab atas cukuran batok kelapa ini?

Seperti di film Dumb and Dumber Seorang remaja, Aiden Bowness (17), ingin terlihat rapi pada pesta keluarga, namun salon langganannya tutup Selasa siang kemarin. Karena itu dia pergi ke tempat lain, Brazuca Gentry Grooming di Carlisle Cumria dengan membawa contoh foto cukuran sederhana pendek di belakang dan samping. Dia berpendapat potongan rambut yang dikehendakinya sederhana sehingga tidak memerlukan penjelasan lebih lanjut. Kemudian dengan bayaran 8 pound sterling (Rp 150.000), didapati seolah-olah rambutnya dicukur dari ujung mangkuk seperti  pelawak Jim Carrey dalam film Dumb and Dumber. Malu dengan potongan rambut yang demikian maka keesokan hari,  sambil menutupinya dengan topi dia pergi ke pemangkas rambut langganannya. Untuk perbaikan atas cukuran batok kelapa ini Bowness perlu mengeluarkan ongkos tambahan sebesar 5 pound (Rp 93.000). Dia memposting pengalamannya itu di Facebook dan segera menjadi viral. Namun pemilik salon rambut, Flamencia membantah

Coca Cola sedang mengamati pasaran minuman yang dicampur ganja

Apakah di rak ini akan ada CocaCola  mengandung ganja? Menurut laporan dari Amerika Serikat CocaCola sedang mempertimbangkan dengan serius untuk memproduksi minuman yang mengandung ganja. Perusahaan raksasa  minuman ringan ini mengamati dengan seksama pasar minuman ganja yang tumbuh dengan pesat dan ada kemungkinan akan masuk dalam waktu yang dekat. CocaCola mengumumkan minatnya dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Senin tanggal 17 September. Pernyataan ini menanggapi laporan dari BNN Bloomberg yang mengatakan Coke sedang dalam pembicaraan dengan Canada Cannabis Inc. untuk mengembangkan minuman yang diinfus dengan cannabidiol (CBD), zat kimia non-psikoaktif yang terkandung dalam ganja. Coke akan mengikuti gerak cepat pembuat alkohol besar dan perusahaan rokok untuk menguji pasar ganja dan mencari mitra menjelang tanggal 17 Oktober pada waktu mana ganja rekreasi diluncurkan secara legal di Kanada.  Coke dan Aurora dalam pernyataan terpisah mengatakan tertarik dengan

Bravo Perusahaan Listrik Negara

Meminjam lirik dari  lagu Sayur Kol, waktu aku jalan-jalan ke Senayan hujan turun dengan derasnya.  Kemarin pagi saya menghadiri suatu acara di Gedung Caraka Loka di dekat Senayan. Karena adanya aturan nomor ganjil dan genap, pesanan taksi online saya tidak mendapatkan response. Maka dalam pesanan baru tujuan saya ganti ke suatu mal yang terletak di Senayan yang tidak terdampak oleh aturan ganjil dan genap. Pikir saya nanti turun saja di persimpangan Hang Tuah dan Senayan dan tinggal menyebrang ke gedung Caraka Loka. Benar tidak lama kemudian saya mendapatkan taksi. Di tengah perjalanan turun hujan deras sehingga walaupun hanya menyeberangi jalan saya kebasahan juga.  Ini adalah gangguan pertama yang saya alami kemarin. Saya teringat pada  pepatah 'sedia payung sebelum hujan'.  Gangguan kedua saya alami di rumah sekembalinya dari acara. Ternyata listrik mati. Saya menayakan ke beberapa tetangga ternyata mereka mengalami hal yang sama. Listrik mati menjelang jam 10 pag